Ini Faktor Risiko Seseorang Alami Dermatitis Kontak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   20 Januari 2021
Ini Faktor Risiko Seseorang Alami Dermatitis KontakIni Faktor Risiko Seseorang Alami Dermatitis Kontak

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah alami ruam merah dan gatal yang terjadi usai melakukan kontak langsung dengan zat atau akibat reaksi alergi? Ini berarti kamu mengalami dermatitis kontak. Ruam akibat penyakit ini tidak menular atau mengancam jiwa, tetapi bisa sangat membuat pengidapnya merasa tidak nyaman.

Ada banyak sekali zat yang dapat menyebabkan reaksi tersebut, ini bisa termasuk sabun, kosmetik, wewangian, perhiasan, dan tanaman. Untuk berhasil mengobati dermatitis kontak, kamu perlu mengidentifikasi dan menghindari penyebab reaksi. Jika kamu bisa menghindari zat yang mengganggu tersebut, ruam biasanya akan hilang dalam dua hingga empat minggu. Namun, kondisi ini juga bisa semakin mudah terjadi pada mereka yang memiliki kondisi tertentu, sehingga kamu benar-benar harus mengikuti saran dokter agar kondisi tidak sering kambuh. 

Baca juga: Bayi Rentan Terkena Dermatitis Kontak, Ini Sebabnya

Penyebab Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak disebabkan oleh zat yang terpapar pada kulit yang mengiritasi kulit atau memicu reaksi alergi. Zat tersebut bisa menjadi salah satu dari ribuan alergen dan iritan yang diketahui. Beberapa zat ini dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi.

Dermatitis Kontak Iritan. Ini adalah jenis yang paling umum. Reaksi kulit non-alergi ini terjadi ketika zat merusak lapisan pelindung luar kulit. Beberapa orang bisa bereaksi terhadap iritan kuat setelah satu kali terpapar. Orang lain mungkin mengembangkan tanda dan gejala setelah berulang kali terpapar bahan iritan ringan. Selain itu, beberapa orang bisa mengembangkan toleransi terhadap substansi dari waktu ke waktu. Beberapa benda atau zat yang bisa jadi penyebab Iritasi umum antara lain: 

  • Pelarut.
  • Spiritus.
  • Pemutih dan deterjen.
  • Sampo.
  • Zat yang terbawa udara, seperti serbuk gergaji atau debu wol.
  • Tanaman.
  • Pupuk dan pestisida.

Dermatitis Kontak Alergi. Kondisi ini terjadi ketika suatu zat yang sensitif (alergen) bagi kamu memicu reaksi kekebalan di kulit. Biasanya, kondisi ini hanya mempengaruhi area yang bersentuhan dengan alergen. Namun, ini mungkin dipicu oleh sesuatu yang masuk ke tubuh melalui makanan, perasa, obat-obatan, atau prosedur medis atau gigi (dermatitis kontak sistemik).

Seseorang mungkin menjadi peka terhadap alergen yang kuat setelah paparan tunggal. Alergen yang lebih lemah mungkin memerlukan banyak paparan selama beberapa tahun untuk memicu alergi. Begitu kamu mengembangkan alergi terhadap suatu zat, bahkan dalam jumlah kecil saja, ia dapat menyebabkan reaksi. Beberapa jenis alergen umum meliputi:

  • Nikel, yang digunakan untuk perhiasan, gesper, dan banyak item lainnya.
  • Obat-obatan, seperti krim antibiotik dan antihistamin oral.
  • Balsam Peru, yang digunakan dalam banyak produk, seperti parfum, kosmetik, obat kumur, dan perasa.
  • Formaldehida, yaitu pada pengawet, desinfektan, dan pakaian.
  • Produk perawatan pribadi, seperti deodoran, sabun mandi, pewarna rambut, kosmetik, dan cat kuku.
  • Tanaman seperti poison ivy dan mangga, yang mengandung zat yang sangat menyebabkan alergi yang disebut urushiol.
  • Zat udara, seperti serbuk sari ragweed dan insektisida semprot.
  • Produk yang menyebabkan reaksi saat kamu berada di bawah sinar matahari (dermatitis kontak fotoalergi), seperti beberapa tabir surya dan obat-obatan oral.
  • Anak-anak mengembangkan kondisi dari zat kimia dalam produk atau bahan tertentu, seperti dari paparan popok, tisu bayi, tabir surya, pakaian dengan kancing atau pewarna, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Melepuh Akibat Dermatitis Kontak

Faktor Risiko Dermatitis Kontak

Parahnya lagi, ada beberapa pekerjaan dan hobi yang membuat kamu memiliki risiko lebih tinggi terkena dermatitis kontak. Contohnya termasuk:

  • Pegawai perawatan kesehatan dan gigi.
  • Pekerja logam.
  • Pekerja konstruksi.
  • Penata rambut dan ahli kosmetik.
  • Mekanika mobil.
  • Penyelam atau perenang scuba, karena adanya karet di masker wajah atau kacamata.
  • Pembersih.
  • Tukang kebun dan pekerja pertanian.
  • Koki dan orang lain yang bekerja dengan makanan.

Baca juga: Bikin Kulit Gatal, Ini 6 Pengobatan Dermatitis Kontak

Untungnya kini banyak produk perawatan kulit yang cocok untuk kulit sensitif, atau bahkan bisa membantu meringankan gejala alergi akibat dermatitis kontak. Kamu pun kini bisa mendapatkannya di Halodoc melalui fitur beli obat. Semua pesanan kamu pun akan dikirimkan kurang dari satu jam dan pastinya tersegel dengan rapi dan aman. Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Contact Dermatitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Contact Dermatitis.
National Health Service UK. Diakses pada 2021. Contact Dermatitis.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan