Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan terkait Vaksin Sinovac

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Juli 2023

“Vaksin Sinovac merupakan salah satu vaksin yang efektif dan aman dalam memberikan perlindungan terhadap COVID-19. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, seperti kondisi kesehatan pribadi, dosis dan jadwal pemberian vaksin, dan efek samping.”

Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan terkait Vaksin SinovacIni Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan terkait Vaksin Sinovac

Halodoc, Jakarta – Vaksin Sinovac merupakan salah satu vaksin yang digunakan banyak orang untuk melindungi diri dari virus Corona. Vaksin hasil pengembangan oleh perusahaan farmasi asal China, Sinovac Biotech, ini sudah terbukti efektif dalam mengurangi risiko sakit parah akibat COVID-19.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menerima vaksin Sinovac. Ketahui faktanya berikut ini!

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan terkait Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac merupakan jenis vaksin tidak aktif, karena menggunakan virus SARS-CoV- yang sudah mati atau dinonaktifkan. Jadi, kamu tidak perlu takut vaksin ini bisa membuat kamu positif mengidap infeksi tersebut. 

Meski menggunakan virus mati, vaksin Sinovac tetap bisa memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus tersebut dan membuat antibodi yang bisa melawannya.

Namun, sama seperti vaksin lainnya, Sinovac juga bisa menimbulkan efek samping. Dan untuk beberapa kelompok orang, vaksin ini tidak direkomendasikan.

Karena itu, berikut hal-hal yang perlu kamu perhatikan mengenai vaksin Sinovac:

1. Keamanan vaksin

Vaksin Sinovac telah melalui serangkaian uji klinis dan dianggap aman oleh lembaga pengawas kesehatan di berbagai negara. Upaya pencegahan ini sudah diberikan kepada jutaan orang di seluruh dunia dan memiliki profil keamanan yang baik. 

Studi menunjukkan bahwa efek samping yang mungkin terkait dengan vaksin Sinovac umumnya ringan dan sementara, seperti nyeri di tempat suntikan, demam ringan, dan kelelahan.

Bagi sebagian besar orang, manfaat melindungi diri dari COVID-19 jauh lebih besar daripada risiko efek samping yang mungkin terjadi. 

Namun, ada beberapa kelompok orang yang mungkin perlu berbicara dulu pada dokter sebelum menerima vaksin Sinovac. Kelompok orang tersebut, antara lain:

  • Orang yang memiliki alergi terhadap komponen vaksin Sinovac.
  • Pengidap kondisi kesehatan tertentu, penyakit jantung, diabetes, HIV/AIDS, gangguan pernapasan, penyakit autoimun, kanker, penyakit ginjal dan penyakit pencernaan kronis.
  • Orang yang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akut, seperti batuk, pilek, atau sesak napas dalam satu minggu terakhir.
  • Mereka yang sedang menjalani cuci darah atau pernah menjalani transplantasi ginjal.
  • Mereka yang sedang menjalani terapi untuk penyakit kelainan darah.

2. Efektivitas vaksin sinovac

Vaksin Sinovac sudah terbukti efektif dalam mencegah penyakit COVID-19 yang parah.

Studi klinis menunjukkan bahwa vaksin asal China ini memiliki tingkat perlindungan yang tinggi terhadap gejala-gejala serius dan risiko kematian akibat COVID-19.

Agar lebih jelas, coba baca Uji Klinis Sebut Vaksin Sinovac Efektif 80 Persen Cegah COVID-19.

Meskipun tidak memberikan perlindungan 100 persen, vaksin Sinovac tetap efektif dalam mengurangi risiko infeksi dan mengurangi keparahan penyakit jika terinfeksi. 

Penting untuk diingat bahwa vaksin ini hanya satu bagian dari upaya pencegahan COVID-19. Jadi, kamu perlu tetap melakukan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak fisik, mencuci tangan, dan menggunakan masker.

3. Dosis dan jadwal pemberian vaksin

Vaksin Sinovac bisa diberikan untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas yang sedang dalam kondisi sehat. Namun, sejak akhir 2021 lalu, vaksin ini juga bisa untuk anak-anak berusia 6 tahun ke atas. 

Vaksin akan dokter berikan sebanyak dua kali dengan jarak 28 hari. Dosis dalam sekali suntik adalah 0,5 ml.

Namun, pemberian vaksin akan dokter tunda bila penerima sedang demam (suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius) atau memiliki tekanan darah tinggi, yaitu di atas 140/90 mmHg. 

4. Efek samping

Seperti halnya vaksin lainnya, vaksin Sinovac juga dapat menyebabkan efek samping yang ringan dan sementara.

Namun, efek samping biasanya bersifat ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, demam ringan, kelelahan, nyeri otot dan sendi, dan sakit kepala. 

Efek samping ini biasanya juga hilang dalam beberapa hari dan tidak memerlukan perawatan medis khusus.  Nah, kamu bisa Intip Cara Atasi Efek Samping setelah Vaksinasi COVID-19.

Namun, hati-hati bila kamu mengalami sesak napas, pembengkakan di wajah dan tenggorokan, ruam merah yang terasa gatal, segera temui dokter. Kamu juga perlu menemui dokter bila mengalami efek samping yang tidak biasa atau berkepanjangan.

Itulah berbagai fakta menarik mengenai vaksin Sinovac. Bila kamu ingin bertanya-tanya mengenai vaksinasi COVID-19, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2023. The Sinovac-CoronaVac COVID-19 vaccine: What you need to know.
Medical News Today. Diakses pada 2023. Sinovac COVID-19 vaccine: What are the side effects?
Goverment of Pakistan. Diakses pada 2023. Guidelines and Standard Operating Procedures (SOPs) Sinovac Vaccine (CoronaVac)