Halodoc, Jakarta – Kondisi edema yang bersifat ringan biasanya bisa hilang dengan sendiri. Mengenakan pakaian kompresi dan mengangkat lengan atau kaki yang terkena lebih tinggi dari jantung juga bisa membantu meredakan pembengkakan.

Selain itu, pengidap bisa menggunakan obat-obatan yang membantu tubuh membuang kelebihan cairan melalui urine. Pengobatan ini dapat meredakan kondisi edema yang lebih parah. 

Pengobatan Edema

Selain pengobatan yang telah tertulis di atas, ada salah satu pil air yang umum dokter resepkan yang dikenal sebagai diuretik yaitu furosemide. 

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter dapat memutuskan kebutuhan pil air yang kamu perlukan.

Mengobati penyebab edema seringkali menjadi fokus utama. Jika penyebab edema adalah obat-obatan, dokter mungkin akan mengubah dosis atau mencari obat lain yang tidak menyebabkan edema. 

Selain dengan obat medis, gaya hidup juga dapat membantu mengurangi dan mencegah edema datang kembali.

Berikut ini gaya hidup yang dapat mengurangi atau mencegah edema:

1. Menggunakan kompresi

Jika edema memengaruhi lengan atau kaki, mengenakan stoking kompresi, lengan baju, atau sarung tangan mungkin bisa membantu. 

Jenis pakaian ini memberikan tekanan pada anggota badan untuk mencegah penumpukan cairan.

Biasanya dapat kamu pakai setelah pembengkakan mereda, untuk mencegah pembengkakan lebih lanjut. 

2. Aktif bergerak

Menggerakan dan menggunakan otot di bagian tubuh yang bengkak, terutama kaki, mungkin bisa membantu memindahkan cairan kembali ke jantung. 

Cobalah menghubungi dokter, ia dapat merekomendasikan jenis olahraga yang mengurangi edema.

3. Mengangkat anggota tubuh lebih tinggi

Letakkan bagian tubuh yang bengkak lebih tinggi dari jantung sebanyak beberapa kali sehari. 

Terkadang, meninggikan area yang bengkak saat tidur bisa membantu meredakan edema. 

4. Pijat

Mengelus atau memijat area yang terkena ke arah jantung dengan tekanan yang kuat (tapi tidak menyakitkan) dapat membantu mengeluarkan cairan dari area tersebut.

5. Melindungi

Penting juga untuk menjaga kebersihan area yang bengkak dan bebas dari cedera. Gunakan losion atau krim.

Sebab, kulit kering dan pecah-pecah akibat edema lebih rentan terhadap goresan, luka dan infeksi.

Selalu kenakan kaus kaki atau sepatu pada kaki jika di area tersebut sering terjadi edema.

6. Batasi asupan garam

Dokter biasanya merekomendasikan pengidap untuk membatasi asupan garam. Sebab, garam dapat meningkatkan penumpukan cairan dan memperburuk edema.

Selain membatasi asupan garam, ada 4 Makanan yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Pengidap Edema.

Lantas, apakah edema bisa sembuh?

Tergantung pada penyebabnya, edema bisa bersifat sementara atau permanen. Pembengkakan biasanya berlangsung selama beberapa hari. 

Dalam dua hari pertama, kamu akan mengalami pembengkakan paling parah, dan akan mulai berkurang pada hari ketiga. 

Jika kamu menjalani perawatan yang dokter berikan, pembengkakan mungkin akan berkuran.

Namun jika pembengkakan tidak hilang setelah beberapa hari pengobatan, bicarakan pada dokter. 

Sangat penting untuk menghubungi dokter di Halodoc jika kamu atau anggota keluarga  mengalami edema. 

Sebab, kondisi ini dapat meregangkan kulit dan jika tidak segera mendapatkan pengobatan, pembengkakan dapat bertambah parah dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. 

Referensi:

Everyday Health. Diakses pada 2023. Edema: Symptoms, Causes, Treatments

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Edema: Symptoms, Causes, Treatments

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Edema.