Ini Manfaat Doodling untuk Kesehatan Mental

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 November 2020
Ini Manfaat Doodling untuk Kesehatan MentalIni Manfaat Doodling untuk Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta - Banyak orang yang masih berasumsi bahwa mencoret-coret atau doodling adalah kebiasaan buruk yang dilakukan anak-anak. Orangtua murid atau guru mungkin akan meminta anak-anak untuk tidak terlalu sering mencoret-coret bukunya dan lebih fokus pada materi pelajaran. Namun, tahukah kamu bahwa doodling tidaklah selamanya buruk, ini bisa menjadi cara ampuh untuk menjaga kesehatan mental. 

Memproduksi seni mungkin memiliki manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan psikologis. Mengutip Medical News Today, ada sebuah penelitian yang menemukan bahwa hanya 45 menit menggambar atau jenis kreasi seni lainnya dapat membantu mengurangi stres. Jadi, tak bisa dimungkiri bahwa doodling adalah salah satu cara efektif meningkatkan kesehatan mental

Baca juga: Bukan Sekadar Menyalurkan Hobi, Inilah Manfaat Menggambar Bagi Anak

Bagaimana Doodling Bermanfaat untuk Kesehatan Mental?

Girija Kaimal dari College of Nursing and Health Professions di Drexel University di Philadelphia, PA, dan rekannya baru-baru ini menerbitkan temuan mereka di The Arts in Psychotherapy. Dalam penelitian tersebut, ada 26 orang dewasa sehat berusia antara 18 dan 70 tahun, delapan di antaranya adalah seniman.

Untuk penelitian ini, semua peserta diminta untuk terlibat dalam tiga tugas pembuatan seni yang berbeda (mewarnai, mencoret-coret, atau menggambar bebas), dan masing-masing berlangsung selama 3 menit dengan waktu istirahat di antaranya. Selama setiap tugas, aktivitas otak peserta dipantau menggunakan spektroskopi inframerah-dekat fungsional, yang merupakan teknik pencitraan yang mengukur aliran darah di daerah otak tertentu.

Para peneliti menemukan bahwa ketiga tugas membuat seni menyebabkan peningkatan aliran darah di korteks prefrontal otak, tetapi selama periode istirahat, aliran darah di wilayah otak ini kembali normal. Korteks prefrontal membentuk bagian dari jalur penghargaan otak, dan juga berperan dalam pengaturan emosi.

Menurut para peneliti, peningkatan aliran darah di korteks prefrontal selama pembuatan seni menunjukkan bahwa aktivitas tersebut kemungkinan besar memicu perasaan senang dan bahagia. Para peneliti menemukan bahwa doodling menyebabkan peningkatan aliran darah terbesar di korteks prefrontal, diikuti dengan gambar bebas, lalu mewarnai. Namun, tim tersebut mengatakan bahwa efek yang berbeda dari setiap aktivitas tidak signifikan secara statistik, sehingga masih dibutuhkan penelitian lanjutan dengan melibatkan lebih banyak peserta untuk melihat seberapa besar efeknya. 

Baca juga: Kurang Makan Buah dan Sayur Sebabkan Mood Swing, Ini Penjelasannya

Ini Manfaat Doodling

Ini beberapa manfaat doodling untuk kesehatan mental: 

  • Relaksasi. Para ilmuwan, seniman, dan guru sepakat bahwa corat-coret bisa menenangkan. Sebuah studi pada 2016 terhadap 39 mahasiswa, staf, dan fakultas menemukan bahwa setelah membuat karya seni, 75 persen peserta memiliki kadar kortisol (hormon stres) yang lebih rendah dalam air liur mereka. Tidak masalah apakah seni itu representasi atau coretan asal, melakukan doodling adalah cara sehat untuk menghilangkan stres.
  • Memperbaiki Suasana Hati. Mewarnai, mencoret-coret, dan menggambar bebas akan mengaktifkan jalur yang membuat perasaan senang di otak. Para peneliti menyimpulkan bahwa pembuatan seni bisa menjadi cara untuk mengatur suasana hati dan perilaku adiktif.
  • Menguatkan Memori. Menurut studi pada 2009 yang dilakukan Jackie Andrade, seorang profesor psikologi di School for Research di School of Psychology, University of Plymouth, Inggris menyebutkan bahwa doodling bisa menguatkan memori. Dalam penelitian yang ia lakukan, terbukti bahwa peserta yang melakukan tugas bayangan bentuk, dimaksudkan sebagai analog corat-coret naturalistik, lebih berkonsentrasi pada pesan telepon daripada peserta yang mendengarkan pesan tanpa tugas bersamaan, 
  • Mengembangkan Kreativitas dan Keaslian Diri. Corat-coret menawarkan mode ekspresi diri yang dapat diakses oleh semua, tidak peduli latar belakang atau jenis kelamin mereka. Saat membuat orat-oret, ada interaksi kompleks yang terjadi antara mata, otak, sistem saraf pusat, dan tangan. Dengan kata lain, corat-coret dan tulisan tangan mencerminkan aktivitas otak. Jadi, hal yang secara tidak sadar penulis lakukan adalah mengekspresikan seluruh profil psikologis unik mereka, dalam simbol, di atas kertas. 

Baca juga: Inilah Cara Menyenangkan untuk Meningkatkan Suasana Hati

Jadi, saat kamu merasa stres akan tugas dari sekolah atau pekerjaan kantor, luangkan waktu untuk doodling. Jika kamu masih perlu bantuan ahli, kamu bisa hubungi psikolog di Halodoc untuk meminta saran bagaimana cara menghilangkan stres. Ambil segera smartphone=mu dan nikmati kemudahan bicara dengan dokter atau psikolog kapan dan di mana saja!

Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. The “Thinking” Benefits of Doodling.
Healthline. Diakses pada 2020. The Mental Health Benefits of Doodling.
Medical News Today. Diakses pada 2020. How Doodling Can Trigger Feelings of Pleasure.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan