Ini Pilihan KB Non Hormonal Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Maret 2024

“KB non hormonal termasuk alat kontrasepsi yang tidak akan mengubah hormon pengatur suasana hati ataupun hormon seks. Ada beberapa pilihan KB non hormonal yang dapat digunakan, seperti kondom, spermisida, spons, diafragma, kap serviks, hingga diafragma”.

Ini Pilihan KB Non Hormonal Beserta Kelebihan dan KekurangannyaIni Pilihan KB Non Hormonal Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Halodoc, Jakarta — KB non hormonal adalah alat kontrasepsi yang tidak dapat memengaruhi hormon reproduksi seseorang. Itu sebabnya sebagian pasang cenderung memilih KB non hormonal. Sebab, yang terpengaruh tidak hanya hormon reproduksi dan seks saja, tapi juga suasana hati yang bisa menyebabkan ketidakharmonisan hubungan. 

KB non hormonal ini mencegah kehamilan dengan menghalangi sperma agar tidak membuahi sel telur. Ada banyak pilihan KB non hormonal yang bisa kamu gunakan. 

Untuk mengetahui mana yang paling tepat untuk kamu, tentu dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan setiap KB. Mau tahu apa saja pilihannya? Berikut ulasannya! 

Pilihan KB Non Hormonal

Jika kamu bingung memilih manakah pilihan KB non hormonal yang cocok, bisa simak penjelasan berikut ini:

1. Kondom pria

Kondom adalah alat kontrasepsi non hormonal yang sangat populer dan paling sering digunakan sebagai alternatif untuk mencegah kehamilan. Alat ini juga dapat melindungi kamu atau pasangan dari penyakit menular seksual (PMS).

Kondom ada dua jenis yaitu kondom pria dan kondom wanita. Pada pria, kondom dipakai pada penis saat berhubungan seks untuk mencegah masuknya air mani ke dalam tubuh wanita. 

  • Kelebihan: bisa mencegah kehamilan hingga 85%, bisa dibeli secara bebas, dan terlindungi dari penyakit menular seksual termasuk HIV.
  • Kekurangan: dapat mengurangi kenikmatan saat berhubungan seks dan berisiko robek sehingga kehamilan bisa saja terjadi. 

Meskipun terasa tidak nikmat saat gunakan kondom, kamu bisa mencoba beberapa tips ini untuk meningkatkan hubungan intim dengan pasangan: “Lakukan 6 Hal Ini agar Hubungan Intim Lebih Nyaman”.

2. Spermisida

Spermisida adalah bahan kimia berbentuk gel, busa, dan supositoria yang dimasukkan ke dalam vagina untuk membunuh dan melumpuhkan sel sperma. 

Setelah digunakan, kamu perlu menunggu 10-15 menit agar spermisida bekerja dengan baik untuk mencegah kehamilan. Selain itu, obat ini hanya bekerja efektif selama satu jam setelah dimasukkan vagina. Jika di luar waktu tersebut, kamu perlu menggunakannya kembali setiap kali akan berhubungan seks. 

  • Kelebihan: persentase kegagalan lebih rendah yaitu hanya 28% dari kebanyakan kasus. Selain itu, spermisida  dapat meningkatkan efektivitas KB non hormonal lainnya seperti kondom dan diafragma. 
  • Kekurangan: Beberapa wanita alergi dan sensitif terhadap bahan kimia utama dalam spermisida yaitu nonoxynol-9, tidak boleh membilas vagina hingga 8 jam setelah menggunakan spermisida, tidak mampu melindungimu dari PMS.

3. Spons

Spons adalah alat kontrasepsi non hormonal yang berisikan potongan plastik berisikan spermisida yang dimasukkan ke dalam vagina. Kamu perlu membasahi spons ini dengan sedikit air lalu masukkan ke vagina hingga 24 jam sebelum berhubungan seks. 

Perlu digarisbawahi, spons hanya bisa digunakan sekali saja. Alat ini tidak akan efektif lagi jika kamu menggunakannya untuk kedua kali. 

  • Kelebihan: efektif menghalangi sperma hingga 91%.
  • Kekurangan: spons harus dikeluarkan setidaknya 6 jam setelah berhubungan dan bisa menyebabkan iritasi pada beberapa orang. 

4. Cervical cap atau kap serviks

Cervical cap adalah perangkat silikon yang bisa digunakan kembali dan dimasukkan ke vagina. Alat ini bekerja mencegah kehamilan dengan cara membentuk penghalang fisik terhadap sel sperma. 

Alat ini bisa dipasang dan dilepas seperlunya setiap kali ingin berhubungan seks. Namun, pastikan untuk selalu mengganti setiap dua tahun sekali. 

  • Kelebihan: penggunaan pertama kali harus dibawah pengawasan dokter karena ukurannya harus sesuai dengan leher rahim, bisa digunakan berkali-kali, dan efektif untuk 86% efektif untuk wanita yang belum pernah melahirkan.
  • Kekurangan: Kurang efektif apabila sudah memiliki anak dan tidak melindungimu dari PMS. 

5. Diafragma

Diafragma merupakan alat kecil dengan bentuk seperti kuba dan terbuat dari bahan lateks atau silikon. Alat ini digunakan pada vagina, tepatnya di atas leher rahim untuk menghalangi sperma masuk ke leher rahim. 

Tapi, perlu diketahui, diafragma termasuk alat kontrasepsi yang harus digunakan dengan spermisida untuk meningkatkan efektivitasnya. 

Pastikan diafragma sudah dipasang setidaknya 2 jam sebelum berhubungan seks. Setelah itu, jangan lepaskan diafragma hingga 6 jam setelah berhubungan agar alatnya bekerja dengan maksimal. 

  • Kelebihan: bekerja dengan efektif hingga 94% mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar. 
  • Kekurangan: berisiko infeksi jika tidak dilepaskan dalam waktu 24 jam dan harus diganti dan dipasang oleh dokter setiap dua tahun. 

6. IUD Tembaga

Jika kamu berencana untuk tidak hamil dalam waktu 10-12 tahun mendatang, maka IUD tembaga adalah pilihan kontrasepsi yang tepat untuk jangka panjang. Alat ini digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam rahim.

Mekanisme kerjanya yaitu melepaskan partikel tembaga ke dalam rahim. Kandungan tembaga tersebut akan membuat sperma tidak dapat mencapai hingga membuahi sel telur. 

  • Kelebihan: 99% efektif mencegah kehamilan dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. 
  • Kekurangan: menyebabkan rasa sakit saat dimasukkan ke rahim, di bulan pertama mengalami kram atau perdarahan. 

Jika kamu masih penasaran dengan KB non hormonal tersebut, ini beberapa Fakta tentang Kontrasepsi IUD yang Perlu Diketahui.

Itulah rekomendasi KB non hormonal yang bisa digunakan beserta kelebihan dan kekurangannya.

Jika butuh konsultasi lanjut dalam pemilihan KB non hormonal ini, bisa tanyakan langsung pada dokter spesialis obgyn di Halodoc.

Jangan ragu untuk menghubungi dokter di Halodoc, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Beri Info Seputar KB.

Dokternya tersedia 24 jam! Tenang saja, privasimu pasti aman dan terjaga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. Nonhormonal Birth Control.
Flo Health. Diakses pada 2024. Nonhormonal birth control: All the options and methods you could try