Ini Pilihan Menu MPASI Bayi 6 Bulan dan Jadwal Pemberiannya

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 April 2025

Pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi melalui MPASI yang bergizi.

Ini Pilihan Menu MPASI Bayi 6 Bulan dan Jadwal PemberiannyaIni Pilihan Menu MPASI Bayi 6 Bulan dan Jadwal Pemberiannya

DAFTAR ISI:


Saat bayi mencapai usia 6 bulan, ini adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan makanan pendamping ASI atau MPASI.

MPASI untuk bayi usia 6 bulan sebaiknya dalam bentuk lunak, seperti bubur atau puree buah dan sayuran yang sudah dihaluskan.

Orang tua perlu memahami kapan waktu yang tepat untuk memberi makan bayi, seperti saat bayi menunjukkan isyarat lapar dengan meletakkan tangan ke mulut.

Selain memahami waktu yang tepat, orang tua juga perlu mengetahui menu-menu MPASI yang bernutrisi untuk mendukung perkembangan bayi. 

Apa saja pilihan menu MPASI yang sesuai untuk bayi usia 6 bulan? Temukan informasi lengkapnya di bawah ini!

Rekomendasi Menu MPASI Bayi 6 Bulan

Pada usia 6 bulan, bayi akan mulai belajar mengunyah serta siap untuk mulai makan makanan yang lembek dan halus. Hal tersebut untuk membantu bayi belajar tentang rasa dan tekstur.

Mengingat pertumbuhan bayi sangat cepat, kebutuhan zat besinya pun tinggi untuk mencegah menunjang kesehatan secara keseluruhan. 

Selain itu, bayi juga sangat membutuhkan makanan kaya nutrisi lainnya seperti protein hewani dan nabati, serta buah-buahan dan sayuran.

Berikut ini beberapa pilihan makanan kaya nutrisi untuk bayi 6 bulan: 

1. Makanan yang mengandung protein nabati

MPASI 6 bulan yang mengandung protein nabati dapat membantu memberikan energi pada bayi yang sedang tumbuh.

Jenis protein ini bisa ibu dapatkan dari produk nabati atau tumbuh-tumbuhan. 

 Beberapa sumber protein nabati ini dapat ibu berikan pada Si Kecil:

  • Tahu dan tempe.
  • Bubur kacang.
  • Alpukat.
  • Minyak zaitun dan minyak sayur dalam proses memasak makanan.

Untuk lebih lengkapnya, ibu bisa membaca artikel berikut ini untuk mengetahui pentingnya protein bagi bayi: “Pentingnya Protein dalam MPASI untuk Pertumbuhan Bayi”.

2. Makanan yang mengandung protein hewani

Selain protein nabati, protein hewani juga tergolong penting untuk MPASI 6 bulan. Protein ini bermanfaat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Ada beragam jenis makanan yang bisa menjadi sumber protein hewani untuk MPASI 6 bulan, di antaranya:

  • Daging sapi.
  • Makanan laut.
  • Daging unggas.
  • Telur.

3. Buah-buahan dan sayuran

Ibu juga sudah bisa mengenalkan berbagai menu sayuran dan buah sebagai MPASI 6 bulan.  Dengan begitu, bayi bisa mengenal berbagai rasa.

Selain itu, buah dan sayuran memiliki banyak nutrisi penting yang bermanfaat untuk kesehatan anak

Perlu ibu ingat, mulailah dengan mengenalkan buah-buahan dan sayuran yang mudah dicerna, tapi memiliki nilai gizi tinggi.

Beberapa jenis buah dan sayuran yang baik untuk MPASI 6 bulan yaitu:

  • Alpukat.
  • Pisang.
  • Apel.
  • Brokoli. 
  • Wortel.
  • Bayam.

Selain itu, Ketahui Tahapan Tekstur MPASI Bayi Usia 6 Hingga 12 Bulan

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat MPASI

Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat memberikan MPASI pada bayi 6 bulan karena berpotensi menyebabkan alergi, gangguan pencernaan, atau bahkan keracunan.

  • Madu: Mengandung bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi.
  • Susu sapi: Sulit dicerna oleh bayi dan dapat menyebabkan alergi.
  • Telur mentah atau setengah matang: Berisiko mengandung bakteri Salmonella.
  • Ikan dengan kandungan merkuri tinggi: Seperti ikan todak, makarel, dan hiu.
  • Makanan olahan dengan kandungan gula, garam, dan pengawet tinggi: Tidak baik untuk kesehatan bayi.

Resep MPASI Bayi 6 Bulan

Untuk ibu dan ayah yang butuh ide menu MPASI 6 bulan, berikut ini beberapa resep yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI:

1. Bubur sup daging kacang merah

Bahan-bahan (untuk 3 porsi):

  • 50 gram (6 sdm) nasi.
  • 30 gram (3 sdm) daging ayam cincang.
  • 10 gram buncis.
  • ½ butir telur ayam.
  • 10 gram wortel.
  • 1 batang seledri.
  • 10 gram kacang merah.
  • 300 ml kaldu ayam.
  • 10 gram daun bawang.
  • ½ sdt minyak zaitun untuk menumis.

Bumbu halus:

  • 2 siung bawang merah.
  • 2 siung bawang putih

Cara membuat:

  • Kamu bisa mendidihkan daging kaldu ayam, masukkan kacang merah dan masak sampai empuk.
  • Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daging ayam cincang. Masang sampai berubah warna.
  • Masukkan tumisan daging ayam ke dalam air kaldu, masak sampai empuk.
  • Setelah itu, masukkan nasi, buncis, dan wortel. 
  • Tambahkan kocokan telur, aduk merata dan masak sampai matang.
  • Haluskan bubur sampai tekstur yang diinginkan. Sajikan.

2. Bubur kanju rumbi ayam dan udang

Bahan-bahan (untuk 3 porsi):

  • 6 sdm nasi putih.
  • 30 gram daging ayam bagian dada.
  • 15 gram wortel.
  • 20 gram udang segar.
  • 15 gram jagung pipil.
  • 350 ml kaldu ayam.
  • 15 ml santan.
  • 2 lembar daun pandan.

Bumbu halus:

  • 1 siung bawang putih.
  • 1 siung bawang merah.
  • ½ siung kapulaga.
  • 1 gram ketumbar.
  • ¼ sdt merica.
  • 1 cm kayu manis.
  • ¼ sdt jintan campur adas.
  • 1 buah cengkeh.
  • ¼ buah pekak.
  • Seujung jari buah pala.

Cara membuat:

  • Cuci terlebih dulu daging ayam hingga bersih, kemudian rebus sampai setengah matang. Setelah matang, potong dadu daging ayam. Sisihkan.
  • Cuci dan bersihkan udang, buang bagian kepala udang. Kemudian, rebus dalam air bekas rebusan ayam tadi, hingga udang berubah warna. Lalu buang kulitnya, dan potong udang menjadi 2 atau 3 bagian. Sisihkan.
  • Tumis bumbu halus, masukkan daun pandan. Aduk-aduk, kemudian tambahkan air kaldu. Selanjutnya masak nasi hingga lembek dan menyerupai bubur.
  • Tambahkan potongan ayam, udang, wortel, dan jagung. Masak sambil sesekali diaduk. Jika dirasa kurang air, tambahkan air, aduk hingga rata.
  • Kemudian matikan api, saring sesuai tekstur yang diinginkan. Sajikan.

Selain itu, untuk mengenalkan buah-buahan Inilah Resep MPASI untuk Bayi 6 Bulan Pertama Terbaik

Jadwal Pemberian MPASI Bayi 6 Bulan

Untuk memberikan MPASI, pilihlah waktu yang tepat ketika bayi merasa senang, ceria, dan cukup istirahat. Pastikan ibu juga merasa bahagia agar Si Kecil semangat untuk belajar makan.

Waktu makan tidak harus selalu sama, yang penting Si Kecil dalam suasana hati yang baik. Hindari memaksakan bayi untuk makan jika mereka tidak mau.

Para ahli merekomendasikan memulai MPASI dengan menawarkan ASI atau susu formula sebagai makanan pembuka, sekitar 30 menit sebelum pemberian makanan padat. Hal ini membantu mencegah Si Kecil terlalu lapar dan frustasi.

Jika bayi masih kelihatan lapar setelah makan, tunggu 15-20 menit dan berikan lagi ASI atau susu formula sebagai makanan penutup. Ini penting untuk memastikan bayi tidak terlalu lapar atau terlalu kenyang dengan makanan padat yang baru mereka coba.

Ibu dan ayah juga bisa membaca artikel berikut ini untuk mendapatkan informasi mengenai porsi MPASI: “Begini Cara Tepat Mengatur Porsi MPASI untuk Si Kecil”.

Sementara itu, jadwal MPASI 6 bulan sesuai jam yang perlu ibu ikuti menurut IDAI yaitu:

jadwal MPASI 6 bulan sesuai jam yang perlu ibu ikuti menurut IDAI

Masalah Umum dalam Pemberian MPASI dan Solusinya

Pemberian MPASI tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa masalah umum yang sering dihadapi oleh orang tua, seperti:

  • Bayi menolak makan: Cobalah untuk menawarkan makanan yang berbeda, mengubah tekstur makanan, atau memberikan makanan saat bayi sedang lapar.
  • Sembelit: Berikan makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayuran. Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan.
  • Diare: Hentikan pemberian makanan yang berpotensi menyebabkan diare. Berikan oralit untuk mencegah dehidrasi.
  • Alergi makanan: Hentikan pemberian makanan yang menyebabkan alergi. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Jika masalah berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun sebagian besar masalah MPASI dapat diatasi di rumah, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis. Segera bawa bayi ke dokter jika:

  • Muncul reaksi alergi yang parah, seperti kesulitan bernapas atau pembengkakan wajah.
  • Bayi mengalami dehidrasi akibat diare atau muntah.
  • Adanya penurunan berat badan yang signifikan.
  • Bayi mengalami infeksi saluran pencernaan.

Hubungi Dokter Ini Terkait Tips Pemberian MPASI

Jika Si Kecil mengalami gejala penyakit atau butuh saran seputar MPASI, hubungi dokter spesialis anak di Halodoc saja.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman lebih dari 10 tahun serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut ini daftar dokter di Halodoc yang dapat dihubungi:

1. dr. Gracia Deswita Natalya Fau, Sp.A

Ibu bisa berkonsultasi dengan dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A, seorang alumnus Universitas Pembangunan Nasional Veteran tahun 2001 dan Universitas Sam Ratulangi tahun 2019.

Saat ini, ia berpraktik di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dengan nomor STR NF00001258862222.

Berbekal pengalaman selama 14 tahun, dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A mampu memberikan saran seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Selain itu, ibu juga bisa bertanya padanya seputar perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, pencernaan anak, alergi dan imunitas, serta bayi lahir kecil dan prematur.

Chat dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Lingga Pradipta Sp.A

Dokter spesialis lainnya yang bisa ibu hubungi adalah dr. Lingga Pradipta Sp.A, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun 2011 dan Universitas Hassanuddin tahun 2021.

Ia telah tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dengan nomor STR 7311201321144020 dan kini menjalani praktik di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Lingga Pradipta Sp.A dapat ibu percayai untuk memberikan tips seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Ia juga mampu memberikan layanan konsultasi seputar nafsu makan dan nutrisi anak, perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, jantung anak, kesehatan remaja, serta bayi lahir kecil dan prematur.

Chat dr. Lingga Pradipta Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Kesimpulan

Pemberian MPASI pada bayi 6 bulan merupakan langkah penting untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Pilihlah menu yang bergizi, perhatikan jadwal pemberian, dan ikuti tips yang telah disebutkan di atas.

Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi.

Rekomendasi Medis Praktis:

  • Mulailah dengan memberikan makanan yang mudah dicerna, seperti puree buah atau bubur saring.
  • Perkenalkan makanan satu per satu untuk memantau potensi alergi.
  • Pastikan bayi mendapatkan asupan protein hewani yang cukup setiap hari.
  • Ciptakan suasana makan yang menyenangkan agar bayi merasa nyaman saat makan.
  • Konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan MPASI yang lebih personal.
Referensi:
Kemenkes RI. Diakses pada 2023. Buku Resep Makanan Lokal.
Baby Center. Diakses pada 2023. Solids By Age: At Six Months.
Parents. Diakses pada 2023. Diakses pada 2020. Top Protein-Packed Foods for Babies and How to Serve Them.
Verywell. Diakses pada 2023. Protein-Rich Foods Your Kids Will Enjoy.