Ini Tanda Bayi Sudah Kenyang Minum ASI

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Agustus 2020
Ini Tanda Bayi Sudah Kenyang Minum ASIIni Tanda Bayi Sudah Kenyang Minum ASI

Halodoc, Jakarta - Mau tahu caranya agar bayi tubuh sehat dan terhindar dari beragam penyakit? Mudah saja, penuhi kebutuhan nutrisi yang berkualitas sejak awal kehidupannya. Bagaimana caranya? Tentunya melalui asupan Air Susu Ibu alias ASI. 

Banyak ahli sepakat, ASI merupakan nutrisi ideal untuk menunjang pertumbuhan, kesehatan, dan perkembangan bayi secara optimal. Untuk hasil yang maksimal, ibu dianjurkan untuk menyusui anaknya selama enam bulan pertama kehidupan.

Nah, menyoal pemberian ASI ini, mungkin ada sebagian ibu, khususnya yang baru pertama kali melahirkan, yang belum mengetahui seperti apa tanda ketika bayi sudah merasa kenyang setelah minum ASI.

Memangnya, seperti apa tanda bayi sudah merasa kenyang setelah mengonsumsi ASI? 

Baca juga: Meningkatkan Produksi ASI dengan 6 Cara Ini

Mengacuhkan Payudara sampai Melepeh

Sebagian ibu yang baru melahirkan terkadang merasa khawatir terkait jumlah ASI yang diminum Si Kecil. Apalagi bila bayi terus-terusan menangis pada malam hari. Bisa jadi bayi masih kelaparan atau produksi ASI ibu tidak cukup. 

Nah, sebenarnya ada beragam tanda beragam tanda ketika bayi sudah merasa kenyang setelah minum ASI. Dilansir dari National Health Service UK, berikut ini perilaku atau tanda saat bayi kenyang minum ASI:

  • Mengacuhkan payudara atau botol.
  • Menutup mulut saat ditawarkan payudara atau botol. 
  • Menyusu-berhenti-menyusu-berhenti berulang kali. 
  • Pipi bayi tetap bulat, tidak berlubang, saat mengisap.
  • Bayi mencabut mulutnya sendiri dari payudara ibu.
  • Mulut bayi terlihat lembap setelah menyusu.
  • Tampak puas dan tenang setelah menyusui.
  • Payudara terasa lebih lembut setelah menyusui.
  • Bayi tidur secara perlahan.
  • Pegangan tangan bayi pada payudara perlahan-lahan dilepas. 
  • Bayi lebih nyaman dan tenang daripada sebelumnya. 
  • Pergerakan mulut saat menghisap payudara melambat.
  • Melepeh atau mengeluarkan susu dari mulutnya. 

Mengetahui tanda-tanda di atas akan membuat ibu lebih paham mengenai jadwal bayi menyusui tiap harinya. Jika ada permasalahan saat proses menyusui, ibu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc, kapan saja dan di mana saja. 

Baca juga: Tips Agar Bayi Tidak Gumoh Setelah Menyusui

ASI Tak Ada Duanya

ASI menjadi sumber perlindungan dan gizi terbaik untuk bayi. Alasannya jelas, ASI mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dalam tumbuh kembangnya. Mulai dari vitamin, protein, lemak, karbohidrat, dan berbagai mineral penting lainnya. 

Nah, berikut beberapa manfaat ASI bagi SI Kecil:

1.Melindungi Kesehatan Bayi

Para ahli gizi di UNICEF mengungkapkan, ASI eksklusif (selama 6 bulan) terbukti meminimalkan risiko bayi dari serangan penyakit infeksi. Hal ini karena ASI membantu sistem daya tahan tubuh bayi melawan infeksi.

Contohnya infeksi saluran napas, telinga, diare, dan berbagai infeksi lainnya. ASI eksklusif juga bisa melindungi bayi dari diabetes, alergi, obesitas dan penyakit-penyakit lainnya. 

Menariknya lagi, bayi yang mendapat ASI lebih sedikit memerlukan rawat inap, dibandingkan dengan bayi yang mendapat susu formula. Kok bisa? Alasannya, zat kekebalan dalam sistem imun yang berasal dari ibu, dan terdapat dalam ASI, akan di transfer ke tubuh bayi. Nah, hal ini yang membantu mengatur respons imun tubuh melawan infeksi.

2.Menyehatkan Saluran Cerna

ASI lebih mudah dicerna dalam tubuh bayi ketimbang susu formula. Lalu, seperti apa sih saluran cerna yang sehat? Saluran cerna dikatakan sehat jika organ tersebut dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Nah, proses pematangan saluran cerna ini bisa distimulasi oleh ASI.

Ternyata, di dalam ASI banyak terkandung oligosakarida yang tidak ditemukan pada susu sapi (atau sangat sedikit sekali). Oligosakarida inilah yang bisa menstimulasi pertumbuhan dan aktivitas bakteri Bifidobacterium (bakteri baik) di dalam saluran cerna. Bakteri baik ini bisa mencegah pertumbuhan organisme yang merugikan di tubuh bayi.

Baca juga: Manfaat Direct Breastfeeding bagi Ibu dan Bayi

3.IQ Lebih Tinggi

Kecerdasan bayi di masa mendatang tak cuma dipengaruhi oleh faktor genetik saja. Ternyata, ASI juga memengaruhi perkembangan intelektual anak. Menurut kajian ilmiah, bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kecerdasan dan emosi yang lebih matang. 

Tak cuma itu saja, bayi yang mendapat ASI mempunyai nilai IQ 3-5 lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapat susu formula. Dengan kata lain, makin lama bayi menyusu, semakin besar efek positif pada IQ bayi. 

Itulah pentingnya ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Pastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup, terutama selama 6 bulan pertama kehidupannya. 

Referensi:
IDAI. Diakses pada 2020. Nilai Menyusui
NHS. Diakses pada 2020. Breastfeeding: is my baby getting enough milk?
UNICEF. Diakses pada 2020. Breastfeeding

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan