Advertisement

Ini Tanda-Tanda Hematuria yang Perlu Diwaspadai

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Adryansyah Can, SpU   26 November 2025

Beberapa gejala hematuria yang perlu diwaspadai msalnya sensasi terbakar saat buang air kecil hingga penurunan berat badan.

Ini Tanda-Tanda Hematuria yang Perlu DiwaspadaiIni Tanda-Tanda Hematuria yang Perlu Diwaspadai

DAFTAR ISI


Hematuria adalah istilah medis untuk kondisi ditemukannya sel darah merah dalam urine. Kondisi ini bisa membuat urine tampak berwarna merah muda, merah, atau seperti warna teh.

Walaupun terlihat mengkhawatirkan, urine berdarah belum tentu menandakan masalah serius. Penting untuk segera mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Dalam kasus lain, darah dapat terlihat dengan mata telanjang. Seringkali air toilet berubah menjadi merah atau merah muda. Kamu pun mungkin melihat bercak darah di air toilet setelah buang air kecil.

Jenis-Jenis Hematuria yang Perlu Diketahui

Hematuria dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama:

  • Hematuria makroskopik: Darah dalam urine dapat terlihat dengan mata telanjang, menyebabkan urine berwarna merah muda, merah, atau seperti teh.
  • Hematuria mikroskopik: Darah dalam urine hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan mikroskopis di laboratorium.

Terkadang, hematuria hanya ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan urine rutin. Dalam kasus lain, hematuria bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius.

Gejala Hematuria

Kondisi hematuria seringkali tidak menunjukkan gejala. Adapun tanda perlu kamu kenali yaitu darah di urine. 

Jika kamu mengalami gejala, rasanya mungkin termasuk sering buang air kecil atau nyeri dan keinginan buang air kecil yang mendesak. 

Meskipun ada darah dalam urine, bukan berarti kamu mengidap suatu penyakit. Hal tersebut mungkin menjadi tanda dari masalah kesehatan lainnya. 

Namun jangan pernah mengabaikan kencing berdarah atau hematuria. Segera kunjungi dokter jika kamu mengalami gejala yang perlu diwaspadai berikut ini:

  • Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
  • Keinginan kuat untuk buang air kecil.
  • Nyeri di perut bagian bawah, punggung bawah, panggul, atau samping.
  • Demam.
  • Panas dingin.
  • Mual dan muntah.
  • Penurunan berat badan.
  • Kehilangan nafsu makan. 
  • Kelelahan atau lemah.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Badan membengkak, termasuk di sekitar mata. 

Selain itu, gejala hematuria juga bervariasi tergantung pada penyebab atau kondisi dasarnya, misalnya:

  • Infeksi kandung kemih (sistitis akut). Pada orang dewasa, infeksi kandung kemih biasanya menyebabkan rasa panas atau nyeri saat buang air kecil. Bayi dengan infeksi kandung kemih mungkin mengalami demam, pemarah, dan makan dengan buruk. 
  • Batu ginjal. Kondisi ini menyebabkan sakit perut atau panggul yang parah.
  • Kanker ginjal. Pengidapnya juga mungkin akan mengalami penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, kelelahan, atau nyeri pada salah satu sisi tubuh. 
  • Infeksi ginjal (pielonefritis). Gejala mungkin termasuk demam, menggigil, dan nyeri pada punggung bawah (pinggul).
  • Penyakit ginjal. Gejala termasuk kelemahan, tekanan darah tinggi, dan tubuh bengkak, termasuk bengkak pada sekitar mata. 

Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala tersebut, Hubungi Dokter Ini yang Paham Cara Mengobati Hematuria dengan tepat.

Penyebab Hematuria yang Umum dan Jarang Terjadi

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan hematuria. Beberapa penyebab yang umum meliputi:

  • Infeksi saluran kemih (ISK): Infeksi bakteri pada saluran kemih dapat menyebabkan peradangan dan perdarahan.
  • Batu ginjal atau batu kandung kemih: Mineral yang mengkristal dapat membentuk batu yang mengiritasi saluran kemih.
  • Infeksi ginjal (pielonefritis): Infeksi yang lebih serius yang dapat menyebabkan hematuria.
  • Pembesaran prostat (BPH): Pada pria, pembesaran prostat dapat menekan uretra dan menyebabkan perdarahan.
  • Glomerulonefritis: Peradangan pada filter ginjal (glomeruli).

Penyebab lain yang lebih jarang meliputi:

  • Kanker ginjal, kanker kandung kemih, atau kanker prostat
  • Kelainan bawaan pada ginjal
  • Cedera pada ginjal
  • Obat-obatan tertentu (misalnya, antikoagulan)
  • Olahraga berat

Kementerian Kesehatan RI menekankan pentingnya pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti hematuria, terutama jika tidak ada gejala infeksi yang jelas.

Mendiagnosa Gejala Hematuria

Ketika mengalami gejala hematuria, ada baiknya kamu segera mengunjungi dokter supaya mendapatkan tes atau pemeriksaan. 

Tes dan pemeriksaan berperan penting dalam menemukan penyebab hematuria. Berikut ini pemeriksaan untuk mendiagnosa hematuria:

  • Tes urine. Cara ini juga dapat dokter gunakan berminggu-minggu atau berbulan-bulan kemudian untuk melihat apakah urine masih mengandung darah. Tes urine juga dapat memeriksa infeksi saluran kemih atau mineral yang menyebabkan batu ginjal.
  • Pemeriksaan fisik. Memberitahu dokter tentang riwayat kesehatan.
  • Tes pencitraan. Pemeriksaan ini dokter perlukan untuk menemukan penyebab darah dalam urine. Dokter mungkin melakukan CT scan atau MRI, atau pemeriksaan USG.
  • Sistoskopi. Pemeriksaan ini melibatkan pemasangan selang kecil yang dilengkapi kamera kecil ke dalam kandung kemih, untuk memeriksa tanda-tanda penyakit. 

Terkadang, penyebab hematuria sulit untuk dokter temukan. Jika itu terjadi, kamu mungkin perlu menjalani tes lebih lanjut secara rutin.

Terutama jika kamu memiliki faktor risiko kanker kandung kemih.

Pilihan Pengobatan Hematuria yang Tersedia

Pengobatan hematuria tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin direkomendasikan dokter antara lain:

  • Antibiotik: Untuk mengobati infeksi saluran kemih atau infeksi ginjal.
  • Obat pereda nyeri: Untuk mengurangi nyeri akibat batu ginjal.
  • Operasi: Untuk mengangkat batu ginjal yang besar atau tumor.
  • Terapi lain: Tergantung pada penyebab hematuria, seperti obat-obatan untuk mengontrol peradangan atau tekanan darah.

Penting untuk mengikuti anjuran dokter dan menyelesaikan pengobatan sesuai dengan yang diresepkan.

Komplikasi Hematuria yang Mungkin Terjadi

Komplikasi dari hematuria tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Anemia: Kehilangan darah yang signifikan dapat menyebabkan anemia.
  • Infeksi saluran kemih berulang: Jika penyebabnya adalah infeksi, infeksi dapat berulang jika tidak diobati dengan benar.
  • Gagal ginjal: Dalam kasus yang jarang terjadi, hematuria yang disebabkan oleh penyakit ginjal yang parah dapat menyebabkan gagal ginjal.
  • Penyebaran kanker: Jika hematuria disebabkan oleh kanker, kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak diobati.

Langkah-Langkah Pencegahan Hematuria

Tidak semua penyebab hematuria dapat dicegah, tetapi ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:

  • Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi dan membantu membersihkan saluran kemih.
  • Menjaga kebersihan diri untuk mencegah infeksi saluran kemih.
  • Berhenti merokok, karena merokok meningkatkan risiko kanker kandung kemih.
  • Menghindari paparan bahan kimia tertentu yang dapat menyebabkan kanker kandung kemih.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Meskipun urine berdarah tidak selalu menandakan kondisi serius, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika:

  • Melihat darah dalam urine, bahkan hanya sekali
  • Mengalami nyeri saat buang air kecil
  • Terjadi demam, menggigil, atau nyeri pinggang
  • Memiliki riwayat penyakit ginjal atau kanker

Jangan tunda untuk mencari pertolongan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab hematuria dan memberikan penanganan yang sesuai.

Maka itu, sangat penting untuk segera menghubungi dokter di Halodoc jika kamu mengalami satu atau lebih gejala hematuria dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Blood in urine (hematuria)
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Hematuria
WebMD. Diakses pada 2025. What Does Blood in the Urine Mean?

FAQ

1. Apakah hematuria selalu merupakan tanda penyakit serius?

Tidak selalu. Kadang-kadang, hematuria dapat disebabkan oleh olahraga berat atau obat-obatan tertentu. Namun, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

2. Apakah hematuria dapat hilang dengan sendirinya?

Terkadang, hematuria dapat hilang dengan sendirinya, terutama jika disebabkan oleh infeksi saluran kemih ringan.

Namun, tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah yang lebih serius.

3. Apakah hematuria menular?

Hematuria itu sendiri tidak menular. Namun, jika disebabkan oleh infeksi saluran kemih, infeksi tersebut dapat menular.