Inilah Tanda-Tanda Nyeri Haid yang Tidak Normal

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 Desember 2020
Inilah Tanda-Tanda Nyeri Haid yang Tidak NormalInilah Tanda-Tanda Nyeri Haid yang Tidak Normal

Halodoc, Jakarta – Saat menjalani menstruasi, ada beberapa gejala yang umumnya dialami oleh wanita. Salah satu gejala yang cukup umum dirasakan adalah nyeri haid. Kondisi yang dikenal juga sebagai dismenore, dirasakan berbeda oleh tiap wanita. Sebagian wanita merasakan nyeri haid yang ringan, sedangkan sebagian lagi merasakan nyeri haid yang cukup parah.

Baca juga: Hati-Hati, Ini Penyakit yang Sebabkan Nyeri Haid

Nyeri haid ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada bagian perut bawah sebelum maupun sewaktu menstruasi. Meskipun terbilang normal, tetapi sebaiknya kenali beberapa tanda-tanda nyeri haid yang tidak normal agar kondisi ini dapat diatasi sejak dini. Adanya kondisi nyeri haid yang tidak normal, dapat menjadi salah satu tanda adanya gangguan kesehatan pada rahim.

Kenali Nyeri Haid yang Tidak Normal

Nyeri haid dapat dialami 1–2 hari sebelum menstruasi. Bahkan, sebagian wanita masih merasakan nyeri haid diawal menstruasi. Selain itu, nyeri haid akan dirasakan dari bagian perut bawah hingga punggung bagian bawah dan paha. Umumnya, nyeri haid yang dirasakan akan terasa ringan, tetapi konsisten. Nyeri haid akan berangsur menghilang seiring berjalannya siklus menstruasi yang dirasakan oleh tiap wanita.

Lalu, apa tanda nyeri haid yang tidak normal? Beberapa wanita mengalami nyeri haid yang berlebihan. Nyeri haid dialami lebih lama dibandingkan nyeri haid yang normal. Waspada ketika kamu mengalami nyeri haid lebih dari 3 hari secara berturut-turut. 

Selain itu, perhatikan beberapa gejala lain yang menyertai, seperti:

  1. Nyeri haid dirasakan setelah masa menstruasi berakhir.
  2. Keluar gumpalan darah yang cukup besar saat menstruasi.
  3. Alami nyeri di panggul saat tidak menstruasi.
  4. Perdarahan menstruasi dalam jumlah yang sangat banyak.
  5. Keputihan.
  6. Periode menstruasi lebih panjang dari biasanya.
  7. Rasa nyeri bertambah parah ketika kamu melakukan hubungan intim.
  8. Demam.

Itulah beberapa gejala terkait nyeri haid yang tidak normal. Segera gunakan Halodoc dan bertanya langsung pada dokter kandungan ketika kamu mengalami beberapa nyeri haid yang tidak normal. Pemeriksaan yang tepat membuat penyebab nyeri haid yang tidak normal dapat diketahui lebih dini.

Baca juga: 6 Trik Atasi Nyeri Haid di Kantor

Waspada Nyeri Haid Berlebihan!

Nyeri haid dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Nyeri haid primer merupakan nyeri haid yang terjadi secara alami oleh tubuh saat akan mengalami menstruasi. Sementara itu, nyeri haid sekunder merupakan nyeri haid yang terjadi akibat adanya gangguan kesehatan pada rahim.

Berikut ini beberapa penyebab nyeri haid yang berlebihan, seperti:

1.Endometriosis

Kondisi ini terjadi ketika sel dalam rahim mulai tumbuh di luar rahim.

2.Radang Panggul

Penyakit ini merupakan infeksi yang disebabkan bakteri Chlamydia dan Gonore. Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat mengakibatkan peradangan dan inflamasi pada leher rahim, rahim, tuba falopi, dan ovarium.

3.Fibroid

Tumor jinak yang berada dalam rahim nyatanya dapat sebabkan nyeri haid yang cukup menyakitkan.

4.Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD

Pengguna IUD akan mengalami nyeri haid yang cukup menyakitkan. Tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan pada dokter kandungan, jika kondisi nyeri haid yang kamu alami berlangsung cukup lama setelah pemasangan IUD.

Baca juga: Cara Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa Obat

Itulah beberapa penyebab nyeri haid berlebihan. Untuk meringankan nyeri haid, kamu bisa mengompres bagian perut bawah dengan kompres hangat. Jangan lupa untuk melakukan aktivitas ringan, mengonsumsi makanan sehat, perbanyak cairan, hingga penuhi kebutuhan istirahat.

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Period Pain
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Painful Menstrual Periods and How Do I Treat Them?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Menstrual Cramps.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan