Insomnia Bisa Buat Borderline Personality Disorder Makin Parah

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Juni 2021
Insomnia Bisa Buat Borderline Personality Disorder Makin ParahInsomnia Bisa Buat Borderline Personality Disorder Makin Parah

Halodoc, Jakarta - Dari penelitian yang dilakukan, Borderline Personality Disorder (BPD), atau yang bisa juga disebut dengan gangguan kepribadian ambang memiliki kaitan dengan peningkatan risiko bunuh diri melalui hubungan dengan gejala insomnia. Hal tersebut dikarenakan, gangguan tidur terkait dengan manajemen stres yang pada akhirnya berhubungan dengan gangguan sosial dan perawatan diri. Untuk lebih jelasnya terkait hal tersebut, simak penjelasannya di bawah ini, ya.

Baca juga: Bagaimana Prosedur Terapi Perilaku Kognitif untuk Pengidap Insomnia?

Insomnia dan Borderline Personality Disorder (BPD), Apa Kaitannya?

Ketika seorang pengidap gangguan kepribadian ambang juga mengalami insomnia, mereka cenderung memiliki emosi yang negatif. Hal tersebut dikarenakan tubuh mengalami kelelahan yang disebabkan oleh kurangnya waktu istirahat. Insomnia juga bisa meningkatkan gangguan fungsional yang sebelumnya juga sudah dimiliki pengidap gangguan kepribadian ambang.

Oleh karena itu, memiliki kualitas dan waktu tidur yang cukup menjadi salah satu terapi dalam perawatan pengidap gangguan kepribadian ambang. Dalam penanganannya, biasanya dokter akan menanyakan hal apa yang menjadi pemicunya. Kemudian, pengidap harus menerapkan manajemen stres yang baik untuk meminimalisir gejala gangguan kepribadian ambang bisa semakin parah akibat insomnia. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Membiasakan Aktivitas Rutin

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi insomnia adalah dengan membiasakan sebuah rutinitas. Hal ini dilakukan supaya tercipta jam biologis, sehingga kalau tidak melakukan kegiatan tersebut, ada perasaan tidak enak. Biasanya butuh beberapa waktu untuk menjadikan suatu aktivitas menjadi rutinitas. Misalnya, membaca sebelum tidur, mendengarkan musik, minum susu hangat, dan lain-lain.

Baca juga: Hati-Hati, Insomnia Dapat Disebabkan Gangguan Kesehatan Mental

2. Melakukan Olahraga Rutin

Melakukan olahraga sejatinya dapat membantu pengidap BPD untuk tidur lebih lelap. Disarankan untuk melakoni olahraga di sore hari supaya energi berlebih bisa keluar, sehingga malamnya lelah dan bisa tidur. Beberapa olahraga yang disarankan adalah lari, renang, ataupun yoga. Latihan fisik yang bisa mengembangkan kemampuan pernapasan bisa menjadi cara untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.

3. Menghindari Makanan dan Minuman yang Memicu Insomnia

Ada baiknya pengidap BPD menghindari konsumsi makanan dan minuman yang membuat dirinya dalam kondisi yang on terus. Seperti kopi, alkohol, dan makanan pedas. Mengonsumsi makanan sehat nyatanya dapat membantu mendapatkan tidur yang berkualitas.

4. Menjalankan Hobi

Hobi adalah salah satu cara untuk memanajemen stres yang bisa sangat membantu menyembuhkan gejala BPD supaya semakin tidak parah. Selain itu, bisa menjadi cara untuk menyalurkan energi negatif, sehingga pengidap BPD bisa lebih memanajemen emosinya.

5. Berbicara dengan Orang Terdekat

Curhat dengan orang terdekat, nyatanya bisa membantu mengurangi gejala BPD, termasuk insomnia. Terkadang situasi yang membuat seseorang pengidap BPD tidak bisa sulit, karena pikiran-pikiran yang berkecamuk dalam benaknya. Tidak memiliki orang untuk berbagi apa yang dirasakannya membuat gejala yang dialaminya akan semakin parah. Makanya, pengidap BPD perlu bantuan orang-orang disekeliling agar tidak membiarkan emosi negatif menguasai dan memperparah gejala BPD-nya.

6. Menciptakan Ruangan yang Kondusif

Upaya lain untuk membantu pengidap BPD mendapatkan tidur berkualitas adalah dengan menciptakan ruangan yang kondusif di kamar. Bisa dimulai dengan menjaga kebersihan ataupun menempatkan hal-hal yang bisa membantu melelapkan tidurnya. Mematikan gadget dan membuat kondisi kamar dalam keadaan tenang, dan terhindar dari suara yang datang tiba-tiba adalah cara lain untuk menciptakan ruangan kondusif.

Baca juga: Hipersomnia dan Insomnia Tidak Sama, Ini Bedanya

Itulah penjelasan mengenai kaitan antara insomnia dan Borderline Personality Disorder (BPD), beserta langkah mengatasi insomnia. Selain beberapa langkah yang telah disebutkan, kamu perlu menunjang kesehatan tubuh dengan mengonsumsi suplemen atau multivitamin yang diperlukan. Untuk membelinya, kamu bisa menggunakan fitur “toko kesehatan” di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
NCBI. Diakses pada 2021. Insomnia in Patients with Borderline Personality Disorder.
Very Well Health. Diakses pada 2021. Treating Insomnia May Be Important for Borderline Personality Disorder.
Psychiatry Advisor. Diakses pada 2021. Insomnia in Borderline Personality Disorder May Increase Suicide Risk.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan