Jadwal Terbaru Imunisasi Dasar Anak Tahun 2023 yang Harus Diketahui
“Jadwal imunisasi anak sudah bisa dilakukan mulai dari hari kelahirannya hingga usianya beranjak 18 tahun. Tujuannya untuk mencegah penyakit, seperti campak, difteri, pertusis, tetanus, polio, hingga hepatitis B.”

Halodoc, Jakarta – Memenuhi jadwal imunisasi anak penting untuk mencegah penyakit serius di masa depan. Ibu bisa memperoleh prosedur ini secara gratis di pusat layanan kesehatan milik pemerintah.
Ibu perlu menyesuaikan jadwal dan frekuensinya sesuai dengan usia masing-masing anak. Pastikan tidak ada yang terlewat, karena masing-masing dosis vaksin memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Apa itu Imunisasi Dasar?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi dasar lengkap mampu meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan anak, sehingga dapat melawan sekaligus mencegah penyakit. Prosedur ini juga dapat mencegah penularan penyakit ke keluarga.
Kalau ibu tidak memberikan anak imunisasi dasar lengkap, maka tubuhnya tidak mempunyai kekebalan yang spesifik. Jika tubuhnya tidak mampu melawan kuman, dampaknya bisa menyebabkan sakit berat, cacat atau meninggal.
Tujuan Imunisasi Dasar
Memenuhi jadwal imunisasi dapat membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi patogen penyebab penyakit. Prosedur ini juga mencegah penyakit menular serius yang berpotensi membahayakan kesehatan anak.
Imunisasi dapat mencegah penyakit, seperti campak, difteri, pertusis, tetanus, polio, dan hepatitis B. Dengan pemberian imunisasi, risiko tertular penyakit berbahaya tersebut menjadi lebih rendah.
Beberapa tujuan imunisasi lainnya, antara lain:
- Mengurangi angka kematian anak-anak akibat penyakit menular.
- Membantu meningkatkan harapan dan kualitas hidup anak-anak.
- Mencegah komplikasi serius akibat penyakit.
- Membentuk kekebalan kelompok guan membatasi penyebaran penyakit dan melindungi orang yang rentan terhadap infeksi.
- Mengurangi beban sosial dan ekonomi yang akibat biaya perawatan kesehatan.
- Melindungi masyarakat secara menyeluruh dari penyebaran penyakit menular dan berbahaya.
Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap Menurut IDAI
Kapan saja jadwal imunisasi bayi? Di bawah ini urutan imunisasi dasar anak lengkap berdasarkan referensi dari Kemenkes dan IDAI:
1. Usia 0–6 bulan
Berikut ini jenis dan jadwal imunisasi sesuai usianya:
- Hepatitis B. Anak mendapatkan 4 dosis, yaitu 24 jam setelah bayi lahir, usia 2, 3, dan 4 bulan. Booster saat berusia 18 bulan.
- DPT. Sebanyak 3 dosis, yaitu pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Booster saat berusia 18 bulan dan 5–7 tahun.
- BCG. Sebanyak 1 dosis, yaitu usia 0–1 bulan.
- HiB. Anak mendapatkan 3 dosis, yaitu usia 2, 3, dan 4 bulan. Booster saat berusia 18 bulan.
- Polio. Anak mendapatkan jadwal imunisasi berulang saat berusia 2, 3, dan 4 bulan.
- PCV (pneumokokus). Sebanyak 3 dosis pada usia 2, 4, dan 6 bulan. Booster saat berusia 12–15 bulan.
- Rotavirus. Anak mendapatkan 2 dosis, yaitu usia 6 minggu dan 4 minggu setelahnya. Jenis pentavalen sebanyak 2 dosis, yaitu pada usia 6–12 minggu. Kemudian, dosis 2 dan 3 pada 4–10 minggu setelahnya dan harus selesai saat anak berusia 32 minggu.
Ibu bisa simak jadwal selengkapnya dengan klik artikel ini: Jenis Imunisasi yang Harus Didapatkan Anak sejak Lahir
2. Usia 6–12 bulan
Berikut ini jenis dan jadwal imunisasi sesuai usianya:
- Influenza. Saat berusia 6 bulan dan 1 tahun sekali saat berusia 18 bulan hingga 18 tahun.
- Japanese Encephalitis (JE). Dosisnya sebanyak 1 kali saat anak berusia 9 bulan. Booster saat berusia 2–3 tahun.
- MMR. Anak mendapatkannya saat memasuki usia 9 bulan. Booster saat berusia 18 bulan atau 5–7 tahun.
3. Usia 12–24 bulan
Berikut ini jenis dan jadwal imunisasi sesuai usianya:
- Hepatitis A. Dosisnya sebanyak 2 kali pemberian, yaitu usia 12 bulan dan 6–12 bulan setelah dosis pertama.
- Varisela. Sebanyak 2 dosis saat anak berusia 12–18 bulan dan 6 minggu sampai 3 bulan setelah dosis pertama.
4. Usia 2–18 tahun
Berikut ini jenis dan jadwal imunisasi sesuai usianya:
- Tifoid. Anak mendapatkan 1 dosis pada usia 2 tahun. Pemberian ulang setiap 3 tahun sekali sejak usia 5–18 tahun.
- Dengue. Sebanyak 3 dosis dalam rentang usia 9–16 tahun. Masing-masing dosis berjarak 6 bulan.
- HPV. Jadwalnya terbagi dalam 2 dosis di rentang usia 9–14 tahun. Masing-masing dosis berjarak 6–15 bulan.
Ibu bisa mengetahui lebih lengkap terkait dengan jadwal imunisasi dan usia anak di sini: Ibu Jangan Abai, Ini Jadwal Imunisasi Bayi Berdasarkan Usia
Manfaat dan Jenis-Jenis Imunisasi Dasar Lengkap
Jika jadwal imunisasi anak terpenuhi, mereka bisa terhindar dari risiko berbagai penyakit berbahaya. Lantas, imunisasi dasar lengkap apa saja? Ibu bisa simak selengkapnya di bawah ini:
- Vaksin hepatitis B. Gunanya untuk mencegah penyakit hepatitis B, yaitu penyakit pada organ hati.
- DPT (difteri, pertusis, tetanus). Vaksin ini dapat mencegah ketiga jenis penyakit tersebut yang bisa berujung pada kematian.
- Vaksin BCG. Kegunaannya untuk mencegah serangan penyakit tuberkulosis (TB) yang bisa berkembang menjadi meningitis. Lantas, berapa kali imunisasi BCG pada bayi? Ketahui di artikel ini: Usia Berapa Bayi Sebaiknya Diberikan Imunisasi BCG?
- Vaksin polio. Khasiatnya untuk mencegah penyakit polio yang berisiko menyebabkan kelumpuhan permanen.
- Vaksin Hib. Mencegah meningitis, terutama pada bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun.
- Vaksin MR. Mampu mencegah penyakit campak dan rubella yang bisa berujung pada kematian.
- Vaksin rotavirus. Untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan.
- Vaksin PCV. Mencegah infeksi bakteri yang menjadi penyebab pneumonia.
Itulah jadwal imunisasi dasar anak dan manfaat dari setiap vaksin. Pastikan untuk memenuhi jadwal imunisasi dasar anak dan jangan termakan mitos-mitos tidak bertanggung jawab tentang imunisasi.
Ibu bisa ngobrol langsung dengan dokter spesialis anak terkait dengan jadwal dan dosis imunisasinya. Ada beberapa pertanyaan yang kerap diajukan, seperti berapa kali imunisasi BCG pada bayi? Bagaimana jika anak telat imunisasi BCG?
Jika ada prosedur yang terlewat, ibu bisa bertanya apakah bisa langsung melanjutkan atau harus mengulang seluruh rangkaian imunisasi dari awal. Klik gambar di bawah ini untuk mulai konsultasi dengan dokter di Halodoc.✔️
