Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Daun Pisang untuk Kesehatan
Daun pisang kaya antioksidan, bantu tingkatkan imun, sembuhkan luka, dan bisa digunakan aman untuk makanan.

DAFTAR ISI
Daun pisang sering digunakan manusia untuk berbagai kegunaan. Karena ukurannya yang lebar, kamu mungkin banyak melihat daun pisang digunakan sebagai alas atau pembungkus makanan.
Selain sebagai alas atau pembungkus makanan, daun pisang ternyata juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.
Banyak orang belum menyadari berbagai manfaat daun pisang untuk kesehatan. Bahkan, pada beberapa negara di Asia Selatan, mereka sering mengonsumsi makanan yang dibarengi dengan daun pisang karena dianggap menyehatkan.
Daun pisang juga aman untuk dimakan karena tidak mengandung zat yang membahayakan tubuh.
Manfaat Daun Pisang untuk Kesehatan
Daun pisang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan dapat digunakan juga sebagai ramuan herbal.
Mereka memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, serta dapat menyembuhkan penyakit seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan demam.
Ini juga digunakan sebagai bahan spa tradisional yang sangat baik untuk kulit.
Daun pisang kering memiliki senyawa penting bagi kesehatan, seperti polifenol yang berperan sebagai antioksidan, lignin, hemiselulosa, protein, dan allantoin.
Nah, berikut beberapa manfaat daun pisang untuk kesehatan.
1. Antioksidan yang Tinggi
Daun pisang kaya akan polifenol yang merupakan jenis antioksidan. Antioksidan diperlukan untuk melawan berbagai gangguan yang disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh.
Antioksidan dapat melawan radikal bebas, sehingga mencegah peradangan mikro yang disebabkan oleh radikal bebas.
Peradangan tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif, seperti aterosklerosis, alzheimer, demensia, bahkan kanker.
Antioksidan yang tinggi juga diketahui dapat mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti kulit keriput dan kusam. Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa minum teh daun pisang 1-3 kali sehari.
2. Menyembuhkan Sakit Tenggorokan
Manfaat daun pisang selanjutnya adalah menyembuhkan sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan adalah gejala dari banyak penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.
Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh virus, sehingga antibiotik tidak dapat menyembuhkannya. Sakit tenggorokan akan sangat mengganggu karena membuat pengidapnya merasa nyeri saat menelan makanan atau minuman.
Dengan meminum rebusan daun pisang minimal sehari sekali, ini dapat mengurangi sakit tenggorokan secara bertahap. Pahami lebih dalam Apa itu Sakit Tenggorokan? Ini Gejala yang Perlu Kamu Pahami. supaya bisa mengatasinya.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Daun pisang kering mengandung allantoin, zat yang dikenal dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
Inilah sebabnya mengapa daun pisang dapat menyembuhkan sakit tenggorokan dan demam, yang terutama disebabkan oleh kekebalan tubuh yang buruk.
Kamu bisa minum rebusan daun pisang atau teh minimal sehari sekali untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga kamu tidak mudah terkena penyakit.
Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
4. Menurunkan Demam
Daun pisang mengandung antiradang dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan. Sebagian besar demam merupakan bentuk dari peradangan.
Demam dapat ditandai dengan naiknya suhu tubuh. Hal ini bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh sedang melawan penyakit yang mendasarinya.
Daun pisang sangat membantu untuk menangani kondisi demam. Daun Ini memiliki efek astringen yang dapat menurunkan dan meredakan demam. Minum rebusannya beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi demam.
5. Menyembuhkan Luka dan Iritasi Kulit
Daun pisang telah digunakan untuk mengobati iritasi dan luka secara tradisional hingga sekarang. Kamu bisa menggunakannya dengan menghancurkan beberapa daun pisang dengan lesung. Kemudian oleskan daun pisang yang hancur ke area luka.
Kamu juga bisa mengikatnya dengan perban untuk menahan daun pisang dengan kuat. Ingatlah untuk mengganti daun dan perban setidaknya dua kali sehari.
Sifat antiperadangan di dalam daun pisang bertanggung jawab untuk menyembuhkan luka dan mengurangi iritasi.
Pahami lebih dalam soal Infeksi Kulit – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan agar kamu waspada terhadap kondisi ini.
Cara Aman Menggunakan Daun Pisang
Daun pisang sering digunakan dalam berbagai hidangan tradisional Indonesia, baik sebagai pembungkus makanan, alas saji, hingga bahan pelapis untuk memanggang atau mengukus.
Meskipun terlihat alami dan aman, cara penggunaannya tetap perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan risiko kesehatan. Berikut beberapa langkah dan tips cara aman menggunakan daun pisang:
- Pilih daun pisang yang segar dan tidak robek.
Gunakan daun yang masih berwarna hijau cerah dan lentur. Hindari daun yang sudah kering, kusam, atau memiliki bercak hitam karena bisa menandakan adanya jamur atau kontaminasi mikroba. - Cuci bersih sebelum digunakan.
Bilas daun pisang di bawah air mengalir untuk menghilangkan debu, tanah, atau residu pestisida. Untuk hasil maksimal, kamu bisa merendamnya beberapa menit dalam air hangat yang telah diberi sedikit garam agar kotoran lebih mudah terlepas. - Lemaskan daun sebelum membungkus makanan.
Daun pisang yang masih kaku mudah robek saat dilipat. Untuk membuatnya lentur, panaskan sebentar di atas api kecil atau celupkan ke air panas selama 5–10 detik. Cara ini juga membantu membunuh sebagian bakteri yang mungkin masih menempel. - Gunakan daun pisang dalam kondisi kering.
Setelah dicuci dan dilemaskan, keringkan daun dengan tisu atau lap bersih. Daun yang masih basah dapat membuat makanan cepat basi, terutama jika disimpan terlalu lama. - Hindari penggunaan daun pisang yang disimpan terlalu lama.
Daun pisang segar idealnya digunakan dalam waktu 1–2 hari setelah dipetik. Jika harus disimpan, bungkus dalam plastik dan simpan di lemari pendingin agar tetap segar dan tidak cepat layu. - Perhatikan sumber daun pisang.
Pilih daun dari tanaman yang tumbuh di lingkungan bersih dan bebas dari polusi atau limbah industri. Ini penting untuk menghindari kemungkinan daun terpapar zat berbahaya seperti logam berat atau pestisida berlebih.
Dengan mengikuti cara-cara tersebut, kamu bisa menggunakan daun pisang dengan aman tanpa mengurangi cita rasa maupun kualitas makanan.
Selain ramah lingkungan, daun pisang juga memberikan aroma khas alami yang memperkaya pengalaman kuliner tradisional.
Jika kamu punya pertanyaan lain terkait manfaat daun pisang, hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi
All Uses Of. Diakses pada 2025. Medicinal Uses of Banana Leaves.
Dr. Health Benefits. Diakses pada 2025. 15 Health Benefits of Banana Leaves.
FAQ
1. Apakah manfaat daun pisang hanya untuk membungkus makanan?
Tidak. Manfaat daun pisang juga mencakup efek antibakteri alami dari senyawa polifenol dan lignin di permukaannya, yang membantu menjaga makanan tetap segar lebih lama.
2. Benarkah daun pisang dapat menambah nilai gizi makanan yang dibungkusnya?
Ya. Saat dipanaskan, daun pisang dapat melepaskan senyawa antioksidan seperti epigallocatechin gallate (EGCG) yang dapat terserap sebagian ke makanan, meningkatkan nilai gizinya.
3. Apakah manfaat daun pisang bisa dirasakan untuk perawatan kulit?
Bisa. Ekstrak daun pisang mengandung allantoin yang membantu menenangkan kulit iritasi, mempercepat penyembuhan luka ringan, dan mengurangi peradangan akibat gigitan serangga.
4. Apakah aroma khas dari daun pisang punya manfaat bagi kesehatan mental?
Ya. Aroma alami daun pisang yang hangat dan lembut dapat memberikan efek menenangkan, membantu menurunkan stres, serta meningkatkan suasana hati saat digunakan dalam kegiatan memasak tradisional.
5. Apakah manfaat daun pisang juga mencakup fungsi ramah lingkungan?
Benar. Selain terurai secara alami, daun pisang juga bisa dijadikan alternatif pengganti plastik sekali pakai karena tahan panas dan lembap, sehingga membantu mengurangi limbah plastik rumah tangga.


