Kata Psikolog: Membangun Kepercayaan dalam Hubungan Asmara

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Oktober 2021
Kata Psikolog: Membangun Kepercayaan dalam Hubungan AsmaraKata Psikolog: Membangun Kepercayaan dalam Hubungan Asmara

“Saat pasangan sudah berbohong, kadang sulit untuk membangun kepercayaan lagi. Namun jika kamu berdua sudah bertekad untuk memperbaiki hubungan, maka kamu dan pasangan harus pelan-pelan membangun kepercayaan itu kembali. Ada beberapa caranya yang bisa dilakukan untuk kembali membangunnya.”

Halodoc, Jakarta – Nyatanya, kamu dan pasangan sekarang tidak akan memiliki hubungan yang sehat tanpa kepercayaan. Mungkin kamu dan pasangan pernah saling merusak kepercayaan masing-masing, dan kini mencoba kembali untuk membangun kepercayaan kembali. Namun kamu bertanya-tanya, bisakah kepercayaan yang telah rusak dibangun kembali?

Perlu diingat bahwa literatur ilmiah tentang membangun kepercayaan dalam hubungan asmara sangat terbatas. Ada banyak penelitian yang meneliti pentingnya kepercayaan, tetapi penelitian tersebut tidak memberikan langkah-langkah praktis untuk membangun kepercayaan. Jadi, beberapa tips tentang membangun kepercayaan ini datang dari para pakarnya, yaitu psikolog berdasarkan pengetahuan, pengamatan, dan pengalaman mereka.

Baca juga: Cara Menghadapi Trauma yang Terjadi Usai Perceraian

Cara Membangun Kepercayaan Pasangan dalam Hubungan Asmara

Berikut ini beberapa tipsnya:

  1. Ucapkan Hal yang Sejujurnya dan Tindak Lanjuti dengan Tindakan

Inti dari membangun kepercayaan adalah agar orang lain percaya dengan apa yang kamu katakan. Namun, perlu diingat bahwa membangun kepercayaan tidak hanya membutuhkan menepati janji yang kamu buat, tetapi juga tidak membuat janji yang tidak dapat kamu tepati.

Menjaga kata-kata menunjukkan kepada orang lain apa yang kamu harapkan dari mereka, dan pada gilirannya, mereka akan lebih cenderung memperlakukanmu dengan hormat, serta mengembangkan kepercayaan lebih lanjut dalam prosesnya.

  1. Pelajari Cara Berkomunikasi Secara Efektif

Komunikasi yang buruk adalah alasan utama mengapa hubungan bisa kandas. Komunikasi yang baik mencakup kejelasan tentang apa yang telah atau belum kamu lakukan dan telah disepakati.

Membangun kepercayaan bukan tanpa risiko. Ini adalah tindakan yang membiarkan kamu dan orang lain mengambil risiko untuk membuktikan kepercayaan. Untuk menavigasi ini, komunikasi yang efektif adalah kuncinya. Tanpa itu, kamu bisa saling salah paham yang bisa memicu pertengkaran. 

  1. Ingatkan Diri Bahwa Membangun Kepercayaan Butuh Waktu 

Membangun kepercayaan adalah komitmen yang perlu dilakukan setiap hari. Jangan membuat kesalahan dengan berharap terlalu banyak dan terlalu cepat. Untuk membangun kepercayaan, pertama-tama ambil langkah kecil dan ambil komitmen kecil dan saat kepercayaan tumbuh, kamu akan lebih nyaman membuat dan menerima komitmen yang lebih besar. Beri kepercayaan, dan kamu biasanya akan juga akan dipercaya sebagai balasannya.

Baca juga: Dampak Perceraian Orangtua dengan Kesehatan Mental Anak

  1. Luangkan Waktu untuk Mengambil Keputusan dan Berpikir Sebelum Bertindak

Kadang mengatakan iya untuk suatu memang sangat mudah, tetapi menempatinya bisa jadi lebih sulut. Milikilah keberanian untuk mengatakan “tidak”, bahkan ketika itu mengecewakan seseorang. Jika kamu menyetujui sesuatu, tetapi tidak dapat menindaklanjutinya, semua orang bisa kecewa karenanya. 

Perjelas tentang apa yang kamu miliki, dan pastikan apakah kamu bisa berkomitmen atau tidak. Menjadi terorganisir adalah bagian penting dari membangun kepercayaan dengan keluarga, teman, dan kolega. Ini memungkinkan kamu untuk membuat keputusan yang jelas apakah akan menyetujui permintaan yang akan menguras waktu dan energimu.

  1. Hargai Hubungan yang Kamu Miliki

Kepercayaan sering kali muncul dari konsistensi. Tiap orang cenderung memiliki kepercayaan paling besar pada orang-orang yang ada untuk dirinya secara konsisten melalui saat-saat baik dan buruk. Jika kamu secara teratur menunjukkan kepada seseorang, bahwa kamu ada untuk mereka adalah cara yang efektif dalam membangun kepercayaan.

  1. Selalu Jujur dan Jangan Sembunyikan Perasaan

Ucapan yang kamu sampaikan harus selalu menjadi kebenaran. Jika kamu ketahuan berbohong, sekecil apapun, kepercayaan akan berkurang.

Selain itu, bersikap terbuka tentang emosi sering kali merupakan cara yang efektif untuk membangun kepercayaan. Lebih jauh lagi, jika orang tahu bahwa kamu peduli, mereka cenderung memercayaimu.

Kecerdasan emosional berperan dalam membangun kepercayaan. Mengakui perasaan, mempelajari situasi yang berlaku, dan mengambil tindakan produktif berarti kamu tidak akan menyangkal kenyataan, bahwa ini adalah kunci untuk membangun kepercayaan.

Baca juga: Perlukah Lakukan Konseling Sebelum Perceraian? 

Itulah beberapa cara membangun kepercayaan dengan pasangan. Namun, jika kamu merasa membutuhkan terapi psikologi dengan pasangan untuk mengatasi masalah yang ada di rumah tangga, kamu bisa kunjungi rumah sakit atau klinik psikologi terdekat. Kamu pun kini bisa buat janji di Halodoc supaya lebih praktis. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. How to Rebuild Trust After a Betrayal.
Positive Psychology. Diakses pada 2021. 10 Ways To Build Trust in a Relationship.
Women’s Health Magazine. Diakses pada 2021. How To Build Trust In Your Relationship, Because It’s Kinda Important.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan