Kelainan pada Tulang Belakang: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kifosis, lordosis, dan skoliosis adalah contoh kelainan tulang belakang.

Daftar Isi:
- Apa Itu Kelainan Tulang Belakang?
- Penyebab Kelainan Tulang Belakang
- Macam-macam Kelainan pada Tulang Belakang
- Bagaimana Diagnosis Kelainan Tulang Belakang Dilakukan?
- Opsi Pengobatan Kelainan Tulang Belakang
- Langkah Pencegahan Kelainan Tulang Belakang
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Tulang belakang adalah pilar utama tubuh yang menopang struktur dan memungkinkan fleksibilitas gerakan.
Sayangnya, berbagai kelainan dapat memengaruhi tulang belakang, menyebabkan rasa sakit, keterbatasan gerak, dan masalah kesehatan lainnya.
Penting untuk memahami penyebab kelainan tulang belakang dan cara menanganinya agar kualitas hidup tetap terjaga.
Apa Itu Kelainan Tulang Belakang?
Kelainan tulang belakang adalah kondisi medis yang memengaruhi struktur dan fungsi tulang belakang.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, cedera, atau kebiasaan postur tubuh yang buruk.
Beberapa kelainan tulang belakang yang umum meliputi skoliosis, lordosis, dan kifosis.
Penyebab Kelainan Tulang Belakang
Kelainan pada tulang belakang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Faktor Genetik: Beberapa kelainan tulang belakang, seperti skoliosis, dapat diturunkan secara genetik. Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kelainan tulang belakang, risiko seseorang untuk mengalami kondisi serupa akan meningkat.
- Cedera: Trauma atau cedera pada tulang belakang, seperti jatuh atau kecelakaan mobil, dapat menyebabkan dislokasi, patah tulang, atau kerusakan jaringan lunak di sekitar tulang belakang. Cedera ini dapat memicu perkembangan kelainan tulang belakang.
- Postur Tubuh yang Buruk: Kebiasaan duduk atau berdiri dengan postur tubuh yang tidak tepat dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan perubahan struktural pada tulang belakang dan memicu kelainan seperti kifosis atau lordosis.
- Kondisi Medis Lainnya: Beberapa kondisi medis, seperti osteoporosis, arthritis, atau cerebral palsy, dapat memengaruhi kekuatan dan stabilitas tulang belakang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kelainan.
Macam-macam Kelainan pada Tulang Belakang
Berikut ini macam-macam kelainan pada tulang belakang:
1. Kifosis
Kifosis adalah kelengkungan abnormal pada tulang belakang bagian atas (torakal) yang menyebabkan punggung terlihat bungkuk. Kondisi ini dapat disebabkan oleh:
- Postur Tubuh Buruk: Kebiasaan membungkuk saat duduk atau berdiri dapat menyebabkan kifosis postural.
- Penyakit Scheuermann: Kelainan pertumbuhan tulang belakang yang terjadi pada masa remaja.
- Osteoporosis: Penurunan kepadatan tulang yang dapat menyebabkan fraktur kompresi pada tulang belakang.
- Kondisi Lain: Artritis, distrofi otot, atau tumor tulang belakang.
2. Lordosis
Lordosis adalah kelengkungan abnormal pada tulang belakang bagian bawah (lumbal) yang menyebabkan punggung terlihat terlalu melengkung ke depan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh:
- Postur Tubuh Buruk: Kebiasaan membusungkan dada dan menarik bahu ke belakang dapat menyebabkan lordosis postural.
- Obesitas: Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang bagian bawah.
- Kehamilan: Perubahan hormon dan peningkatan berat badan selama kehamilan dapat menyebabkan lordosis sementara.
- Kondisi Lain: Spondilolistesis (pergeseran tulang belakang), distrofi otot, atau kifosis.
3. Skoliosis
Skoliosis adalah kelengkungan lateral (ke samping) abnormal pada tulang belakang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh:
- Idiopatik: Penyebab tidak diketahui (skoliosis idiopatik adalah jenis yang paling umum).
- Kongenital: Kelainan bawaan sejak lahir.
- Neuromuskular: Kondisi yang memengaruhi saraf dan otot, seperti cerebral palsy atau distrofi otot.
- Kondisi Lain: Cedera tulang belakang atau infeksi.
Kamu perlu Waspada Jika Rasakan Sakit Tulang Belakang Seperti Ini.
Bagaimana Diagnosis Kelainan Tulang Belakang Dilakukan?
Diagnosis kelainan tulang belakang melibatkan beberapa langkah, termasuk:
Pemeriksaan Fisik
Dokter akan memeriksa postur tubuh, rentang gerak, dan refleks.
Pemeriksaan Neurologis
Dokter akan memeriksa fungsi saraf untuk mendeteksi adanya gangguan saraf.
Pencitraan
- Rontgen: Untuk melihat struktur tulang belakang dan mengukur derajat kelengkungan.
- MRI (Magnetic Resonance Imaging): Untuk melihat jaringan lunak di sekitar tulang belakang, seperti saraf dan sumsum tulang belakang.
- CT Scan (Computed Tomography Scan): Untuk melihat struktur tulang belakang secara lebih detail.
Opsi Pengobatan Kelainan Tulang Belakang
Pengobatan kelainan tulang belakang tergantung pada jenis, tingkat keparahan, dan penyebab kelainan. Beberapa opsi pengobatan meliputi:
- Observasi: Untuk kasus ringan, dokter mungkin hanya akan memantau kondisi secara berkala.
- Fisioterapi: Latihan untuk memperkuat otot-otot punggung dan memperbaiki postur tubuh.
- Penggunaan Penyangga (Brace): Untuk skoliosis, penyangga dapat membantu mencegah kelengkungan semakin parah pada anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.
- Obat-obatan: Obat pereda nyeri, anti-inflamasi, atau relaksan otot dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
- Operasi: Untuk kasus yang parah atau tidak responsif terhadap pengobatan lain, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang atau menstabilkan tulang belakang.
Yuk, Redakan Sakit Tulang Belakang dengan Cara Ini
Langkah Pencegahan Kelainan Tulang Belakang
Meskipun tidak semua kelainan tulang belakang dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:
- Menjaga Postur Tubuh yang Baik: Duduk dan berdiri dengan tegak, serta hindari membungkuk.
- Berolahraga Secara Teratur: Latihan yang memperkuat otot-otot punggung dan perut dapat membantu menopang tulang belakang.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang.
- Ergonomi yang Baik: Pastikan tempat kerja dan aktivitas sehari-hari mendukung postur tubuh yang baik.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala kelainan tulang belakang, seperti:
- Nyeri punggung yang kronis atau parah.
- Keterbatasan gerak.
- Perubahan bentuk tulang belakang yang terlihat.
- Kesemutan atau mati rasa pada anggota tubuh.
- Gangguan fungsi usus atau kandung kemih.
Kesimpulan
Kelainan tulang belakang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Dengan memahami penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan yang tersedia, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau mengatasi kondisi ini.
Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala gangguan tulang belakang yang tak kunjung hilang, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


