Kenalan dengan Allantoin dan Manfaatnya untuk Kulit
Banyak ditemukan dalam skincare, allantoin ternyata punya beragam manfaat, termasuk melembapkan kulit dan memudarkan bekas luka.

DAFTAR ISI
- Apa itu Allantoin?
- Manfaat Allantoin untuk Kulit
- Jenis Kulit yang Cocok dengan Allantoin
- Cara Menggunakan Allantoin dalam Rutinitas Perawatan Kulit
- Efek Samping Penggunaan Allantoin
- Interaksi Allantoin dengan Bahan Aktif Lainnya
- Hubungi Dokter Ini sebelum Menggunakan Allantoin
Allantoin adalah bahan aktif yang sering ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit. Senyawa ini dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan kemampuannya untuk membantu memperbaiki kulit.
Apa saja manfaat allantoin dan bagaimana cara menggunakannya dengan tepat? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu Allantoin?
Allantoin adalah senyawa kimia alami yang ditemukan dalam berbagai tumbuhan, seperti chamomile, bit, dan kulit pohon oak. Senyawa ini juga dapat diproduksi secara sintetis di laboratorium.
Allantoin populer digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifatnya yang non-iritan dan kemampuannya untuk memberikan berbagai manfaat bagi kulit.
Menurut penelitian dalam International Journal of Cosmetic Science, allantoin bekerja sebagai zat pelindung kulit yang membantu meningkatkan kelembapan dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Allantoin juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan iritasi pada kulit.
Manfaat Allantoin untuk Kulit
Allantoin hadir dalam bentuk bubuk dan ditemukan dalam banyak produk perawatan kulit seperti pelembap, eksfoliator, dan masker.
Berikut ini beberapa manfaatnya untuk kulit:
1. Melembapkan kulit
Allantoin bertindak sebagai emolien yang dapat membuat kulit terjaga kelembapannya dan mencegah kekeringan serta iritasi.
Sebab, zat ini dapat membantu air tetap berada di dalam kulit dan tidak hanya menguap.
2. Mengeksfoliasi kulit
Allantoin juga memiliki sifat keratolitik, yang berarti mengelupas sel-sel kulit mati. Zat ini dapat membantu deskuamasi, yaitu pelepasan membran terluar atau lapisan jaringan dari dalam ke luar.
Jadi, skincare yang mengandung bahan ini sangat baik untuk mencerahkan kulit kusam atau kering. Namun, tidak seperti eksfoliasi yang kasar, ini bisa memberi efek lembut di kulit.
3. Mengatasi jerawat
Meskipun tidak banyak penelitian tentang penggunaan allantoin untuk perawatan jerawat, bahan ini memiliki manfaat pelembap. Ini membuatnya dapat membantu orang yang rentan berjerawat.
Orang yang mudah berjerawat harus menjaga kelembapan kulitnya, karena tubuh memproduksi lebih banyak minyak saat kulit kering. Inilah yang kemudian dapat menyumbat pori-pori.
Selain itu, allantoin juga membantu menenangkan area kulit yang meradang dan teriritasi akibat jerawat.
Apabila telah melakukan perawatan tetapi jerawat tidak membaik, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
4. Menghilangkan keriput
Kulit mulai kehilangan kolagen pada akhir usia 20-an dan 30-an. Akibatnya, kulit mulai kehilangan elastisitasnya, dan kerutan serta garis-garis halus akhirnya muncul.
Meskipun pengurangan kolagen tidak dapat dihindari, menggunakan produk dengan allantoin dapat membantu.
Ini adalah bahan yang baik, bahkan sebagai dasar untuk pencegahan dan untuk mengobati kerutan dan garis-garis halus dengan meningkatkan kolagen di kulit.
5. Memudarkan bekas luka
Allantoin ditemukan di beberapa gel untuk menghilangkan bekas luka. Hal ini karena ia dapat mengurangi peradangan pada bekas luka.
Namun, ini bukan solusi untuk semua bekas luka. Beberapa bekas luka memerlukan suntikan steroid.
6. Membantu penyembuhan luka
Ketika memiliki luka, tentunya kamu ingin menyembuhkannya secepat mungkin, bukan? Baik untuk alasan kenyamanan maupun estetika.
Karena allantoin dapat mengurangi peradangan, produk dengan bahan tersebut dapat membantu penyembuhan luka.
Jenis Kulit yang Cocok dengan Allantoin
Allantoin umumnya cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
Sifatnya yang lembut dan non-iritan membuat allantoin menjadi pilihan yang baik untuk orang dengan kulit kering, mudah teriritasi, atau memiliki kondisi kulit seperti eksim dan rosacea.
Allantoin juga aman digunakan pada kulit berjerawat karena tidak menyumbat pori-pori (non-komedogenik).
Namun, seperti halnya produk perawatan kulit lainnya, selalu disarankan untuk melakukan uji tempel terlebih dahulu, terutama jika memiliki kulit yang sangat sensitif atau alergi terhadap bahan-bahan tertentu.
Oleskan sedikit produk yang mengandung allantoin pada area kecil kulit dan tunggu selama 24-48 jam untuk melihat apakah ada reaksi negatif.
Ketahui juga informasi mengenai Perawatan Kulit – Cara dan Jenis Sesuai Tipe Kulit agar senantiasa terjaga kondisinya.
Cara Menggunakan Allantoin dalam Rutinitas Perawatan Kulit
Allantoin dapat ditemukan dalam berbagai jenis produk perawatan kulit, seperti:
- Krim wajah
- Losion tubuh
- Serum
- Toner
- Masker wajah
- Produk perawatan bibir
Cara menggunakan produk yang mengandung allantoin tergantung pada jenis produknya.
Secara umum, produk dengan allantoin dapat digunakan setiap hari sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk.
Untuk hasil yang optimal, gunakan produk allantoin setelah membersihkan wajah dan sebelum mengaplikasikan tabir surya.
Jika menggunakan beberapa produk perawatan kulit, aplikasikan produk allantoin setelah produk dengan tekstur yang lebih ringan (seperti serum) dan sebelum produk dengan tekstur yang lebih berat (seperti krim).
Yuk, ketahui lebih lanjut seputar Skincare – Jenis, Manfaat, dan Cara Menggunakannya berikut ini.
Efek Samping Penggunaan Allantoin
Allantoin umumnya dianggap aman untuk digunakan pada kulit.
Namun, pada beberapa orang, penggunaan allantoin dapat menyebabkan efek samping, seperti:
- Iritasi kulit
- Kemerahan
- Gatal-gatal
- Ruam
Efek samping ini biasanya bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya.
Jika mengalami efek samping yang lebih parah atau tidak membaik setelah beberapa hari, segera hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan dokter kulit.
Menurut data dari WHO, reaksi alergi terhadap allantoin sangat jarang terjadi.
Namun, jika memiliki riwayat alergi terhadap bahan-bahan perawatan kulit, penting untuk berhati-hati dan selalu melakukan uji tempel sebelum menggunakan produk yang mengandung allantoin.
Selain itu, wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung allantoin untuk memastikan keamanannya.
Interaksi Allantoin dengan Bahan Aktif Lainnya
Allantoin umumnya aman digunakan bersamaan dengan bahan aktif lainnya dalam produk perawatan kulit.
Namun, ada beberapa bahan yang sebaiknya dihindari penggunaannya bersamaan dengan allantoin, yaitu:
- Asam salisilat. Penggunaan allantoin bersamaan dengan asam salisilat dapat meningkatkan risiko iritasi kulit.
- Retinol. Kombinasi allantoin dan retinol dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan sensitif.
- Vitamin C. Penggunaan allantoin bersamaan dengan vitamin C dapat mengurangi efektivitas kedua bahan tersebut.
Jika ingin menggunakan produk yang mengandung bahan-bahan tersebut bersamaan dengan allantoin, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit terlebih dahulu untuk mendapatkan saran yang tepat.
Sebuah studi dalam Cosmetics menemukan bahwa allantoin dapat meningkatkan efektivitas bahan-bahan aktif lainnya seperti peptide dan antioksidan.
Hal ini karena allantoin membantu meningkatkan penyerapan bahan-bahan tersebut ke dalam kulit.
Hubungi Dokter Ini sebelum Menggunakan Allantoin
Jika kamu hendak menggunakan allantoin untuk perawatan kulit, sebaiknya konsultasikan padai dokter spesialis kulit terlebih dahulu via Halodoc.
Dokter spesialis kulit di Halodoc berpengalaman dalam memberikan berbagai saran perawatan kulit, serta mendapatkan rating positif dari pasien sebelumnya.
Inilah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:
- dr. Frieda, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 8 tahun, lulusan Universitas Sebelas Maret (2022). Saat ini praktik di Bogor, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 10 tahun, lulusan Universitas Hasanuddin (2022). Kini praktik di Bima, NTB, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Made Martina W., M.Biomed, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Udayana (2017). Kini praktik di Denpasar, Bali, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
Itulah dokter yang siap menjawab pertanyaan kamu seputar penggunaan allantoin dengan lebih akurat.
Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk hubungi dokter di Halodoc!

Referensi:
Byrdie. Diakses pada 2025. Allantoin: The Soothing Skincare Ingredient You Should Get to Know.
Healthline. Diakses pada 2025. Allantoin for Skin: A Must-Have Ingredient for Your Skin Care Routine?
FAQ
1. Apakah allantoin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk yang mengandung allantoin jika sedang hamil atau menyusui.
2. Bisakah allantoin digunakan untuk mengatasi bekas luka?
Allantoin dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi tampilan bekas luka, tetapi hasilnya mungkin berbeda-beda tergantung pada jenis dan ukuran luka.
3. Apakah allantoin cocok untuk kulit berjerawat?
Ya, allantoin cocok untuk kulit berjerawat karena sifatnya yang non-komedogenik dan anti-inflamasi.


