Kenali 4 Faktor yang Dapat Membangun Self Efficacy
“Memiliki self efficacy penting agar kamu bisa memiliki keyakinan yang kuat, akan kemampuanmu untuk mencapai tujuan. Nah, ada empat faktor yang berperan penting dalam membangun sistem diri tersebut.”

Halodoc, Jakarta – Saat menghadapi tantangan atau masalah dalam hidup, apakah kamu cenderung mudah menyerah? Atau meragukan kemampuanmu untuk mengatasi kesulitan yang sedang kamu hadapi? Hal itu berarti kamu perlu membangun self efficacy dalam dirimu.
Self efficacy adalah keyakinan seseorang pada kemampuannya untuk berhasil dalam situasi tertentu. Psikolog menggambarkan keyakinan ini sebagai penentu bagaimana seseorang berpikir, berperilaku, dan merasa.
Self efficacy tidak hanya berperan dalam bagaimana perasaan kamu tentang diri sendiri, tapi apakah kamu berhasil mencapai tujuan hidup atau tidak. Ada beberapa faktor penting yang bisa membangun self efficacy seseorang. Simak ulasannya lebih lanjut di sini.
Faktor untuk Membangun Self Efficacy
Self-efficacy adalah bagian dari sistem diri yang terdiri dari sikap, kemampuan, dan keterampilan kognitif seseorang. Sistem ini memainkan peran utama dalam bagaimana kita memandang situasi, dan bagaimana kita berperilaku dalam menanggapi situasi yang berbeda. Self-efficacy adalah bagian penting dari sistem diri ini.
Di masa kanak-kanak, kita tanpa sadar mulai membangun self efficacy ketika berurusan dengan berbagai macam tugas, situasi, dan pengalaman. Namun, perkembangan sistem diri tersebut tidak berhenti sampai masa muda saja, tapi terus berkembang sepanjang hidup saat seseorang memperoleh keterampilan, pengalaman dan pemahaman baru.
Berikut empat faktor utama yang bisa membangun self efficacy:
1. Pengalaman akan Keberhasilan
Salah satu faktor paling penting untuk mengembangkan rasa efikasi yang kuat adalah pengalaman penguasaan. Contohnya, berhasil mengerjakan suatu tugas dengan baik bisa memperkuat self efficacy kita. Namun, sebaliknya, gagal menangani tugas atau tantangan secara memadai bisa merusak dan melemahkan sistem diri tersebut.
2. Pemodelan Sosial
Menyaksikan orang lain berhasil menyelesaikan tugas merupakan faktor penting lain dalam membangun self efficacy. Melihat orang lain berhasil dengan usahanya, bisa meningkatkan keyakinan diri bahwa kita juga bisa memiliki kemampuan tersebut dan berhasil.
3. Persuasi Sosial
Orang bisa dibujuk untuk percaya bahwa mereka memiliki keterampilan dan kemampuan untuk berhasil. Coba ingat, apakah kamu memiliki pengalaman ketika seseorang mengatakan sesuatu yang positif atau suportif yang akhirnya membantumu untuk mencapai tujuan?
Nah, tindakan suportif atau kalimat positif dari orang lain ternyata bisa membantu kita untuk mengatasi keraguan diri. Bahkan, bisa membuat diri lebih fokus untuk memberikan upaya terbaik.
4. Respons Psikologis
Respons dan reaksi emosional diri sendiri terhadap situasi juga memainkan peran penting dalam membangun self efficacy. Suasana hati, keadaan emosional, reaksi fisik, dan tingkat stres semuanya bisa memengaruhi perasaan seseorang tentang kemampuan pribadinya dalam situasi tertentu.
Seseorang yang merasa sangat gugup sebelum berbicara di depan umum, bisa mengembangkan rasa self efficacy yang lemah dalam situasi ini.
Tips Agar Bisa Memiliki Efikasi Diri yang Lebih Kuat
Nah, setelah mengetahui faktor-faktor yang bisa membangun self efficacy di atas, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa memiliki efikasi diri yang lebih kuat:
- Tetapkan gol yang bisa dicapai
Memiliki pengalaman berhasil mencapai sesuatu merupakan cara efektif untuk membangun self efficacy. Jadi, perbanyaklah pengalaman seperti itu dalam hidupmu.
Namun, ingat jenis kesuksesan yang ideal bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh dengan mudah. Bila kamu mengalami banyak kesuksesan dengan mudah, kamu akan lebih mudah menyerah ketika akhirnya mengalami kegagalan.
Jadi, cobalah untuk menetapkan tujuan yang bisa dicapai, tapi jangan terlalu mudah. Gol kamu harus membutuhkan kerja keras dan ketekunan untuk mencapainya. Dengan begitu, kamu akan memiliki keyakinan yang lebih kuat pada kemampuan diri sendiri setelah mencapainya.
- Carilah role model yang mirip
Melihat orang lain berhasil, juga bisa meningkatkan keyakinanmu pada kemampuan diri sendiri untuk berhasil. Namun, yang menjadi kunci dalam efektivitas pendekatan ini adalah seberapa mirip model tersebut dengan dirimu. Jadi, carilah seorang panutan yang kira-kira berada dalam situasi yang mirip denganmu.
- Cari dukungan dari orang-orang yang peduli denganmu
Mendengar feedback yang positif dari orang lain benar-benar sangat membantu dalam meningkatkan self efficacy. Jadi, cobalah untuk mencari dukungan dari orang-orang yang kira-kira bisa memberi respons positif untukmu. Selain itu, hindari juga orang-orang yang memiliki pandangan negatif atau kritis terhadap kinerjamu.
- Jaga pikiran dan emosi
Tips lain untuk membangun self efficacy adalah dengan mencari cara untuk mengelola pikiran dan emosimu. Bila kamu merasa stres, cari cara yang efektif untuk mengatasi perasaan tersebut. Begitu juga ketika kamu memikirkan pikiran negatif. Mencari cara untuk mengganti pikiran negatif dengan self talk yang positif, bisa meningkatkan kepercayaan diri.
Itulah penjelasan mengenai cara membangun self efficacy. Bila kamu sakit atau mengalami gejala-gejala kesehatan yang mengganggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Kamu bisa memeriksakan kesehatanmu ke dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.