Daftar Isi:

• Apa Itu Self-Efficacy?
• Pentingnya Self-Efficacy dalam Kehidupan Sehari-hari
• Faktor untuk Membangun Self Efficacy
• Cara Meningkatkan Self-Efficacy
• Kesimpulan

---

Saat menghadapi tantangan atau masalah dalam hidup, apakah kamu cenderung mudah menyerah? Atau meragukan kemampuanmu untuk mengatasi kesulitan yang sedang kamu hadapi?

Hal itu berarti kamu perlu membangun self efficacy dalam dirimu. Yuk, cari tahu selengkapnya mengenai apa itu self efficacy dan faktor-faktor yang dapat membangun kondisi tersebut.

Apa Itu Self-Efficacy?

Self-efficacy adalah keyakinan individu mengenai kemampuannya untuk melakukan tugas atau mencapai tujuan tertentu.

Konsep ini diperkenalkan oleh Albert Bandura, seorang psikolog terkemuka, dan menjadi bagian penting dari teori kognitif sosial.

Efikasi diri bukan hanya tentang memiliki keterampilan, tetapi lebih kepada keyakinan bahwa seseorang dapat menggunakan keterampilan tersebut secara efektif dalam berbagai situasi.

Menurut Bandura dalam bukunya “Self-Efficacy: The Exercise of Control,” efikasi diri memengaruhi pilihan yang dibuat, usaha yang dikeluarkan, seberapa lama bertahan menghadapi tantangan, dan tingkat stres yang dialami saat menghadapi kesulitan.

Individu dengan efikasi diri tinggi cenderung melihat tantangan sebagai sesuatu yang harus diatasi, bukan dihindari.

Pentingnya Self-Efficacy dalam Kehidupan Sehari-hari

Self-efficacy memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk:

• Kesehatan: Efikasi diri yang tinggi dapat membantu individu mengadopsi perilaku sehat, seperti berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi, dan berhenti merokok.
• Pendidikan: Siswa dengan efikasi diri yang tinggi cenderung lebih termotivasi untuk belajar, lebih percaya diri dalam menghadapi ujian, dan mencapai prestasi akademik yang lebih baik.
• Pekerjaan: Karyawan dengan efikasi diri yang tinggi cenderung lebih produktif, inovatif, dan mampu mengatasi tekanan pekerjaan dengan lebih baik.
• Hubungan Sosial: Individu dengan efikasi diri yang tinggi cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih sehat dan memuaskan.

Yuk, Mengenal Refleksi Diri: Pengertian, Manfaat dan Cara Menerapkannya.

Faktor untuk Membangun Self Efficacy

Self-efficacy adalah bagian dari sistem diri yang terdiri dari sikap, kemampuan, dan keterampilan kognitif seseorang. Sistem ini memainkan peran utama dalam bagaimana kita memandang situasi, dan bagaimana kita berperilaku dalam menanggapi situasi yang berbeda. Self-efficacy adalah bagian penting dari sistem diri ini.

Di masa kanak-kanak, kita tanpa sadar mulai membangun self efficacy ketika berurusan dengan berbagai macam tugas, situasi, dan pengalaman. Namun, perkembangan sistem diri tersebut tidak berhenti sampai masa muda saja, tapi terus berkembang sepanjang hidup saat seseorang memperoleh keterampilan, pengalaman dan pemahaman baru. 

Berikut empat faktor utama yang bisa membangun self efficacy:

1. Pengalaman akan Keberhasilan

Salah satu faktor paling penting untuk mengembangkan rasa efikasi yang kuat adalah pengalaman penguasaan. Contohnya, berhasil mengerjakan suatu tugas dengan baik bisa memperkuat self efficacy kita. Namun, sebaliknya, gagal menangani tugas atau tantangan secara memadai bisa merusak dan melemahkan sistem diri tersebut.

2. Pemodelan Sosial

Menyaksikan orang lain berhasil menyelesaikan tugas merupakan faktor penting lain dalam membangun self efficacy. Melihat orang lain berhasil dengan usahanya, bisa meningkatkan keyakinan diri bahwa kita juga bisa memiliki kemampuan tersebut dan berhasil. 

3. Persuasi Sosial

Orang bisa dibujuk untuk percaya bahwa mereka memiliki keterampilan dan kemampuan untuk berhasil. Coba ingat, apakah kamu memiliki pengalaman ketika seseorang mengatakan sesuatu yang positif atau suportif yang akhirnya membantumu untuk mencapai tujuan? 

Nah, tindakan suportif atau kalimat positif dari orang lain ternyata bisa membantu kita untuk mengatasi keraguan diri. Bahkan, bisa membuat diri lebih fokus untuk memberikan upaya terbaik.

4. Respons Psikologis 

Respons dan reaksi emosional diri sendiri terhadap situasi juga memainkan peran penting dalam membangun self efficacy. Suasana hati, keadaan emosional, reaksi fisik, dan tingkat stres semuanya bisa memengaruhi perasaan seseorang tentang kemampuan pribadinya dalam situasi tertentu. 

Seseorang yang merasa sangat gugup sebelum berbicara di depan umum, bisa mengembangkan rasa self efficacy yang lemah dalam situasi ini.

Cara Meningkatkan Self-Efficacy

Berikut adalah beberapa cara tambahan untuk meningkatkan self-efficacy:

• Tetapkan tujuan yang realistis: Tetapkan tujuan yang menantang tetapi tetap realistis dan dapat dicapai.
• Pecah tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil: Pecah tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola.
• Rayakan setiap pencapaian: Rayakan setiap pencapaian, sekecil apapun, untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri.
• Belajar dari kegagalan: Lihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai bukti ketidakmampuan.
• Visualisasikan kesuksesan: Bayangkan diri sendiri berhasil melakukan suatu tugas untuk meningkatkan keyakinan diri.

Kamu bisa cari tahu juga mengenai Self-Improvement: Tips Simpel Jadi Lebih Baik!

Kesimpulan

Self-efficacy adalah keyakinan penting yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi self-efficacy dan menerapkan strategi untuk meningkatkannya, seseorang dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan menjalani hidup yang lebih bahagia dan sukses.

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika merasa kesulitan meningkatkan self-efficacy sendiri.

Konsultasi dengan psikolog atau psikiater kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:

Verywell Mind. Diakses pada 2025. Self Efficacy and Why Believing in Yourself Matters.

American Psychological Association. Diakses pada 2025. Teaching Tip Sheet: Self-Efficacy.