Kenali Infundibulum, Bagian dari Sistem Reproduksi Wanita
Infundibulum adalah corong tuba falopi yang berfungsi menangkap sel telur dari ovarium.

DAFTAR ISI
- Fungsi Infundibulum
- Kenali Struktur Tuba Fallopi Lainnya
- Infundibulum dan Fertilitas
- Masalah Reproduksi yang Berkaitan dengan Tuba Falopi
- Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi
- FAQ
Infundibulum adalah sebuah saluran yang masih bagian dari tuba falopi, yaitu saluran yang menghubungkan antara indung telur (ovarium) dengan rahim.
Letaknya ada di tengah-tengah antara tuba fallopi dan ovarium, lebih tepatnya berada di saluran paling ujung dekat dengan ovarium.
Infundibulum berbentuk seperti corong yang lebar. Panjangnya kira-kira 10 sampai 13 sentimeter dan berdiameter sekitar 0,5 sampai 1,2 sentimeter.
Di bagian ujungnya terdapat lipatan-lipatan mirip seperti serabut yang disebut fimbrae. Fungsi utama saluran ini adalah menangkap telur hasil dari proses ovulasi, yakni proses pelepasan telur yang telah matang dari dalam rahim.
Ketika telur bertemu sperma, proses fertilisasi pada infundibulum terjadi. Sebelum melekat ke dalam rahim, embrio hasil fertilisasi berkembang di dalam saluran ini.
Fungsi Infundibulum
Fungsi infundibulum adalah menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium selama ovulasi. Fimbriae pada infundibulum bergerak aktif untuk menciptakan arus yang membawa ovum ke dalam tuba fallopi. Proses ini sangat penting untuk memastikan terjadinya pembuahan jika ada sperma yang hadir.
Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur matang dari ovarium, yang kemudian siap untuk dibuahi. Infundibulum memainkan peran kunci dalam proses ini dengan memastikan ovum tersebut masuk ke tuba fallopi.
Organ ini memiliki peran penting dalam sistem reproduksi wanita, berikut fungsi infundibulum:
- Menangkap Ovum: memastikan ovum masuk ke tuba fallopi untuk dibuahi.
- Memfasilitasi Pembuahan: menciptakan lingkungan yang mendukung pertemuan ovum dan sperma.
- Transportasi Ovum: membantu mengarahkan ovum menuju rahim.
Kenali Struktur Tuba Fallopi Lainnya
Infundibulum adalah salah satu bagian dari tuba falopi, yaitu saluran yang bertugas mengangkut sel-sel telur yang telah matang dari rahim.
Selain infundibulum, tuba falopi juga terdiri dari bagian lain, yaitu ampulla, isthmus, dan intramural.
1. Ampulla
Ampulla adalah bagian terpanjang dan terluas dari saluran tuba falopi. Mereka punya dinding yang sangat tipis dan saluran yang lebar.
Bagian ini menjadi tempat bertemunya sel telur dan sel sperma.
2. Isthmus
Saluran ini punya diameter yang lebih kecil jika dibandingkan dengan infundibulum. Namun, dinding-dindingnya dilapisi oleh otot yang cukup tebal.
Tujuannya agar pembuahan pada sistem reproduksi berjalan dengan baik sampai embrio tertanam ke dalam rahim.
4. Intramural
Mirip dengan isthmus, intramural memiliki saluran yang sempit. Tetapi, saluran ini mampu menembus dinding uterus, yaitu tempat untuk menampung sel telur yang sudah dibuahi sampai berkembang menjadi janin.
Untuk informasi lebih lengkap soal fertiliasis, kamu bisa baca artikel ini: Fertilisasi: Pengertian dan Tahapan Prosesnya.
Infundibulum dan Fertilitas
Kondisi infundibulum sangat mempengaruhi tingkat fertilitas wanita. Kerusakan atau gangguan pada infundibulum dapat menghambat proses penangkapan ovum dan mengurangi peluang terjadinya pembuahan.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi fungsi infundibulum meliputi:
- Infeksi: Radang panggul dapat menyebabkan kerusakan pada fimbriae.
- Peradangan: Kondisi peradangan kronis dapat mengganggu fungsi infundibulum.
- Adhesi: Jaringan parut dapat menghalangi pergerakan fimbriae.
Masalah Reproduksi yang Berkaitan dengan Tuba Falopi
Tuba falopi punya peranan penting dalam mengangkut sel telur yang sudah dibuahi ke dalam rahim. Ketika ada masalah pada saluran ini, seorang wanita bisa kesulitan hamil.
Pasalnya, hampir 30 persen masalah pembuahan terjadi di tuba falopi. Masalah reproduksi yang bisa terjadi di saluran ini, antara lain:
- Kehamilan ektopik, di mana embrio tidak berkembang di rahim, melainkan di tuba falopi. Jika dibiarkan dan tidak segera ditangani, kondisi ini justru bisa mengancam nyawa pengidapnya.
- Endometriosis, yaitu tumbuhnya sebuah jaringan di luar lapisan rahim. Jaringan ini bisa menyumbat tuba falopi dan menyulitkan wanita untuk hamil.
- Menurut penelitian baru, kanker rahim kemungkinan besar berawal dari saluran tuba falopi, bukan indung telur (ovarium).
- Fibroid atau daging tumbuh di dalam rahim. Kondisi ini bersifat non kanker alias tidak ganas. Meski begitu, daging tumbuh ini bisa menyumbat saluran tuba.
- Hidrosalping yaitu saluran tuba karena penumpukan cairan setelah mengalami cedera atau infeksi. Penyumbatan ini juga bisa membuat wanita lebih sulit untuk hamil.
- Kista paratubal ditandai dengan tumbuhnya sebuah massa yang berisi cairan. Jenis kista tersebut biasanya terbentuk di dekat ovarium dan saluran tuba . Kista paratubal bersifat jinak (bukan kanker) dan biasanya sembuh tanpa pengobatan.
- Salpingitis atau penyakit radang panggul akibat infeksi. Jika tidak diobati, hal ini bisa menyebabkan infertilitas alias kemandulan dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
- Terbentuknya jaringan parut setelah operasi juga dapat menyebabkan masalah kesuburan di saluran tuba.
Pahami juga seputar Kesehatan Reproduksi – Sistem, Penyakit, dan Perawatannya agar organ ini senantiasa terjaga kondisinya.
Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi
Menjaga kesehatan reproduksi sangat penting untuk memastikan fungsi infundibulum dan organ reproduksi lainnya tetap optimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
- Jaga Kebersihan: Bersihkan area genital secara teratur dengan air bersih dan sabun lembut.
- Hindari Rokok dan Alkohol: Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dapat merusak kesehatan reproduksi.
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk mendukung kesehatan organ reproduksi.
- Lakukan Pemeriksaan Rutin: Periksakan diri ke dokter kandungan secara berkala untuk mendeteksi masalah sejak dini.
- Hindari Infeksi Menular Seksual (IMS): Gunakan kondom saat berhubungan seksual dan lakukan pemeriksaan IMS secara rutin.
Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kesehatan reproduksi, hubungi dokter spesialis obgyn di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Fallopian Tubes.
Merriam Webster. Diakses pada 2025. infundibulum.
Cambridge Dictionary. Diakses pada 2025. infundibulum.
FAQ
1. Apa fungsi utama infundibulum?
Fungsi utama infundibulum adalah menangkap sel telur hasil ovulasi dan mengarahkannya masuk ke tuba falopi.
2. Apa peran fimbrae pada infundibulum?
Fimbrae adalah lipatan mirip jari di ujung infundibulum yang membantu menangkap sel telur agar tidak masuk ke rongga perut.
3. Apakah pembuahan bisa terjadi di infundibulum?
Ya, pembuahan atau fertilisasi bisa terjadi di infundibulum sebelum embrio bergerak menuju rahim.
4. Apa hubungannya infundibulum dengan masalah kesuburan?
Gangguan pada infundibulum atau tuba falopi, seperti penyumbatan, dapat menghambat pertemuan sel telur dan sperma sehingga menyebabkan infertilitas.


