Kenali Penanganan Diare pada Lansia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Mei 2021
Kenali Penanganan Diare pada LansiaKenali Penanganan Diare pada Lansia

Halodoc, Jakarta - Diare ditandai dengan keluarnya feses encer atau berair saat buang air besar. Kondisi ini bisa jadi gejala banyak penyakit, dan dapat menyerang siapa saja, termasuk lansia. Sama halnya seperti pada anak-anak dan orang dewasa muda, diare pada lansia perlu ditangani agar tidak menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk berfungsi dengan baik. Jika dibiarkan, dehidrasi akibat diare pada lansia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Namun, apa yang bisa dilakukan untuk menangani diare pada lansia? Yuk, simak pembahasannya berikut ini.

Baca juga: Mengalami Diare saat Berpuasa, Ini Penyebabnya

Lakukan Ini untuk Menangani Diare pada Lansia

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani diare pada lansia, yaitu:

1. Ganti Cairan dan Nutrisi yang Hilang

Saat mengalami diare, lansia kehilangan cairan dan nutrisi dalam tubuh, sehingga perlu segera diganti. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengganti cairan dan nutrisi yang hilang karena diare:

  • Berikan cairan dan makanan berair. Misalnya, sup ayam, air jahe, apel, cranberry, atau jus anggur.
  • Sajikan air putih di antara waktu makan. Sesering mungkin, beri minum air putih di sela waktu makan, untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena diare.
  • Sajikan makanan rendah serat. Misalnya, pisang, nasi, kentang tumbuk, roti, kerupuk, telur, ikan, unggas, keju cottage, dan yoghurt. Makanan tersebut lebih mudah dicerna daripada sayuran dan biji-bijian berserat tinggi.
  • Berikan makanan dalam porsi kecil. Alih-alih langsung makan banyak, cobalah berikan makanan dalam porsi kecil, tetapi sering. Makanan dalam porsi yang kecil lebih mudah dicerna.
  • Sajikan makanan tinggi kalium. Misalnya aprikot, pisang, dan kentang tumbuk atau panggang. Saat diare, penting untuk mengganti kalium yang hilang.

2. Hindari Makanan Tertentu

Saat lansia mengalami diare, jangan berikan beberapa makanan dan minuman berikut ini:

  • Makanan yang menghasilkan gas. Termasuk kacang-kacangan, sayuran mentah, buah-buahan mentah, brokoli, jagung, kubis, kembang kol, minuman berkarbonasi, dan permen karet. Makanan ini menyebabkan perasaan kenyang dan menghasilkan gas, yang menambah ketidaknyamanan pada perut.
  • Makanan pedas dan asam. Makanan ini membuat usus bergolak dan menyebabkan lebih banyak ketidaknyamanan dan diare.
  • Makanan berlemak. Misalnya seperti daging berlemak dan gorengan yang berminyak. Hal ini karena lemak cenderung sulit dicerna.
  • Makanan dan minuman berkafein. Kopi, teh kental, soda, dan cokelat semuanya mengandung kafein. Kafein membuat usus bekerja lebih cepat, sehingga dapat memperburuk diare.
  • Susu. Susu dapat memperburuk diare dan dapat menyebabkan kram pada perut.

Baca juga: Jenis Diare yang Menyebabkan Dehidrasi dan BAB Encer

3. Cuci Tangan Sesering Mungkin

Anjurkan lansia untuk sering mencuci tangan selama mengalami diare. Hal ini bertujuan membantu mencegah penyebaran diare yang berpotensi menular.

4. Tingkatkan Kenyamanan

Jika lansia kesulitan untuk membersihkan dirinya sendiri setiap buang air besar, bantulah ia. Sangat penting untuk membersihkan area rektum setelah setiap episode diare. Bila lansia masih bisa membersihkan diri sendiri, minta ia untuk membersihkan rektum dengan lembut, untuk mencegah iritasi kulit.

Untuk mengurangi ketidaknyamanan pada perut, letakkan botol air hangat yang dibungkus handuk, di perut. Rasa hangat dapat membantu meredakan nyeri dan kram pada perut, ketika lansia mengalami diare.

Baca juga: Mencegah Diare Kronis dengan Jaga Pola Makan

5. Berikan Obat Diare

Selain melakukan berbagai cara yang dijelaskan tadi, kamu juga bisa memberi obat diare pada lansia, yang banyak dijual bebas di apotik. Agar lebih mudah, kamu juga bisa membeli obat diare lewat aplikasi Halodoc, atau berbicara terlebih dahulu dengan dokter lewat chat.

Pastikan untuk mengikuti dosis dan instruksi yang tertera pada label kemasan obat diare, ya. Jika lansia sedang mengonsumsi obat-obatan rutin lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Segera bawa lansia ke rumah sakit jika diare tak kunjung membaik setelah melakukan berbagai cara tersebut.

Referensi:
Dispatch Health. Diakses pada 2021. In-Home Diarrhea Treatment for Seniors.
Health in Aging. Diakses pada 2021. Caregiver Guide: Diarrhea.
WebMD. Diakses pada 2021. Understanding Diarrhea Treatment.
Everyday Health. Diakses pada 2021. Do’s and Dont’s Treating Diarrhea.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan