Kenali Waktu Masa Subur Setelah Haid
Mengetahui masa subur setelah haid membantu kamu menentukan waktu terbaik untuk berhubungan agar peluang hamil meningkat.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Masa Subur Setelah Haid?
- Cara Mengetahui Waktu Masa Subur Setelah Haid
- Apakah 1 Hari Setelah Haid Termasuk Masa Subur?
- Faktor yang Mempengaruhi Masa Subur
- Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
- Hubungi Dokter Ini untuk Tips Program Kehamilan
- FAQ
Ketika kamu sedang merencanakan kehamilan bersama pasangan, mengetahui waktu masa subur setelah haid adalah hal penting yang harus dilakukan.
Sebab, saat kamu mengetahui tanda-tanda masa subur, maka peluang untuk hamil akan lebih besar. Setelah itulah kamu bisa paham kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim dengan pasangan untuk mendapatkan kehamilan.
Yuk, kenali waktu masa subur setelah haid agar bisa segera hamil!
Apa Itu Masa Subur Setelah Haid?
Pada saat menstruasi, sel telur akan berkembang di ovarium. Apabila sel telur ini sudah matang, maka akan dilepaskan dan selanjutnya dibuahi oleh sperma. Kondisi ini dinamakan sebagai ovulasi.
Sementara itu, masa subur setelah haid terjadi sekitar 5 hari sebelum ovulasi atau 12-14 hari sebelum hari menstruasi berikutnya. Namun, bisa saja berubah tergantung siklus menstruasi setiap bulannya.
Tapi, sel telur hanya bisa bertahan 24 jam setelah dikeluarkan. Oleh sebab itu, dalam waktu tersebut, sel telur harus dibuahi oleh sperma untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Cara Mengetahui Waktu Masa Subur Setelah Haid
Ada beberapa cara yang bisa kamu pakai untuk mengetahui masa subur setelah haid, di antaranya:
1. Mengecek tekstur lendir serviks
Lendir serviks merupakan cairan yang dihasilkan oleh leher rahim atau serviks. Bentuk cairan ini bisa saja berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi dan ovulasi.
Menjelang ovulasi, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon estrogen, sehingga kamu akan mendapati adanya lendir yang bening seperti putih telur keluar dari vagina.
Tak perlu khawatir, tekstur lendir ini justru sangat bagus untuk pembuahan, karena bisa membantu sperma lebih mudah berenang menuju sel telur yang dilepaskan ketika ovulasi. Begini langkah untuk pengecekannya:
- Masukkan jari tangan yang sudah dicuci bersih ke dalam vagina.
- Keluarkan sedikit lendir dan regangkan di antara dua jari.
- Jika terasa lengket dan lebih elastis, artinya kamu sedang berada dalam masa subur.
2. Mengecek suhu basal tubuh
Suhu basal adalah suhu saat tubuh sedang berada dalam kondisi istirahat. Untuk mendapatkan suhu basal ini, kamu bisa mengukurnya saat bangun tidur di pagi hari dengan termometer.
Tanda-tanda masa subur dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan suhu basal tubuh sekitar 0,4-1 derajat Celsius. Ini menandakan bahwa tubuh sedang mempersiapkan ovulasi.
Selama periode tersebut, folikel melepaskan sel telur yang membuat kadar progesteron meningkat. Hormon inilah yang menyebabkan terjadinya kenaikan suhu.
Kamu juga bisa baca informasi selengkapnya di artikel ini: “Tips Mengetahui Masa Subur dari Suhu Tubuh”.
3. Menggunakan metode kalender
Metode untuk menghitung masa subur yang satu ini dilakukan dengan menuliskan jumlah hari dari siklus haid di kalender setiap bulannya, sehingga akan lebih mudah memprediksi masa subur.
Ini dia cara menghitung masa subur dengan metode kalender:
- Pilih siklus menstruasi terpendek, lalu kurangi 18. Contohnya siklus terpendek kamu 26 hari, dikurangi menjadi 8.
- Setelah itu, tulis siklus menstruasi terpanjang dan kurangi dengan angka 11. Misalnya 29 hari, dikurangi menjadi 18.
- Dapat disimpulkan masa subur kamu berada di antara 8-18 dari siklus menstruasi.
4. Menggunakan alat prediksi ovulasi
Kamu juga bisa menggunakan ovulation test untuk memprediksi waktu masa subur. Alat ini bekerja dengan mengetahui kadar luteinizing hormon (LH) pada urin.
Kadar LH yang tinggi menandakan ovulasi akan terjadi dalam 1-2 hari ke depan. Tes ini bisa dilakukan di rumah dan bisa kamu dapatkan di Toko Kesehatan Halodoc. 100% produknya asli dan gratis ongkir juga lho.
Perlu digarisbawahi, tes ovulasi ini tidak bisa menjamin bahwa kamu sedang mengalami ovulasi, karena alat ini hanya bekerja untuk memprediksi bahwa ovulasi akan terjadi.
Kamu juga bisa lakukan tes masa subur dengan cara ini: “Kenali Jenis-Jenis Tes Masa Subur Wanita”.
5. Menggunakan kalkulator ovulasi
Adanya kalkulator ovulasi memungkinkan kamu untuk memprediksi waktu masa subur. Alat ini akan menghitungnya berdasarkan siklus menstruasi kamu.
Kamu bisa tambahkan tanggal dan lama periode menstruasi berlangsung. Setelah itu, kalkulator akan menghitung kapan kemungkinan masa subur
Tapi, perlu diingat, hasil yang didapatkan dari kalkulator ovulasi ini tidak bisa dijadikan sebagai panduan untuk beberapa bulan ke depan.
Sebab, masa subur akan selalu berubah dari bulan ke bulan. Terlebih, saat menstruasi kamu memang tidak teratur.
Itulah informasi yang dapat digunakan untuk menentukan waktu masa subur setelah haid.
Apakah 1 Hari Setelah Haid Termasuk Masa Subur?
Secara umum, 1 hari setelah haid selesai biasanya tidak termasuk dalam masa subur. Namun, ini dapat bervariasi tergantung pada panjang siklus menstruasi dan durasi haid.
Pada wanita dengan siklus pendek (misalnya, 21 hari) dan haid yang berlangsung lama (misalnya, 7 hari), ada kemungkinan ovulasi terjadi lebih awal, sehingga masa subur bisa dimulai segera setelah haid selesai.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, siklus menstruasi yang normal berlangsung antara 21-35 hari. Jika siklus menstruasi pendek, misalnya 22 hari, ovulasi mungkin terjadi sekitar hari ke-8. Jika haid berlangsung selama 5-7 hari, maka hari pertama setelah haid bisa mendekati masa subur.
Namun, untuk wanita dengan siklus menstruasi yang lebih panjang, misalnya 30 hari, dan durasi haid yang lebih pendek, kemungkinan besar 1 hari setelah haid tidak termasuk dalam masa subur.
Sebagai tambahan informasi, variasi siklus menstruasi dapat memengaruhi akurasi perhitungan masa subur.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan siklus individu saat menentukan kapan masa subur terjadi.
Faktor yang Mempengaruhi Masa Subur
Beberapa faktor dapat memengaruhi masa subur wanita, di antaranya:
- Panjang siklus menstruasi
- Durasi haid
- Stres
- Pola makan
- Kondisi kesehatan tertentu
- Usia
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika:
- Sulit menghitung masa subur
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Mengalami masalah kesehatan yang memengaruhi kesuburan
- Sudah mencoba hamil selama 12 bulan atau lebih tanpa hasil
Hubungi Dokter Ini untuk Tips Program Kehamilan
Jika kamu membutuhkan tips program kehamilan, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan via Halodoc.
Dokter spesialis obgyn di Halodoc telah berpengalaman bertahun-tahun serta memperoleh ulasan positif dari pasien sebelumnya.
Berikut beberapa dokter yang bisa dihubungi melalui Halodoc:
- dr. Marsell Phang, Sp.OG: Dokter spesialis kandungan dan kehamilan dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Sam Ratulangi (2018). Saat ini praktik di Gresik, Jawa Timur, anggota POGI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Lucia Leonie, Sp.OG: Dokter spesialis kandungan dan kehamilan dengan pengalaman 13 tahun, lulusan Universitas Hasanuddin (2017). Kini praktik di Makassar, Sulawesi Selatan, anggota POGI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Fitria Angela Umar, Sp.OG: Dokter spesialis kandungan dan kehamilan dengan pengalaman 8 tahun, lulusan Universitas Sam Ratulangi (2022). Kini praktik di Makassar, Sulawesi Selatan, anggota POGI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
Dokter-dokter di atas siap memberikan tips seputar program kehamilan secara aman dan tepat.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun.
Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Clearblue.uk. Diakses pada 2025. How to identify your most fertile days?
Natural Cycles. Diakses pada 2025. What is fertile window?
Tua Saude. Diakses pada 2025. Ovulation Symptoms: 10 Signs that You May be Ovulating.
WebMD. Diakses pada 2025. Ovulation Symptoms.
FAQ
1. Apakah masa subur setelah haid bisa berubah jika seseorang sering begadang?
Ya, masa subur setelah haid bisa bergeser karena begadang memengaruhi hormon melatonin yang berperan dalam stabilitas siklus ovulasi.
2. Benarkah masa subur setelah haid dapat dipengaruhi oleh pola makan tinggi gula?
Bisa, karena masa subur setelah haid dapat maju atau mundur ketika kadar insulin tidak stabil akibat konsumsi gula berlebihan.
3. Apakah masa subur setelah haid bisa terpengaruh oleh perjalanan jauh atau jet lag?
Ya, masa subur setelah haid dapat terganggu ritmenya karena perubahan zona waktu mengacaukan jam biologis yang mengatur ovulasi.
4. Apakah masa subur setelah haid selalu sama tiap bulan pada perempuan yang berolahraga intens?
Tidak selalu, karena masa subur setelah haid bisa memendek atau memanjang saat tubuh mengalami stres fisik dari olahraga berlebihan.
5. Apakah masa subur setelah haid dapat terdeteksi dari perubahan sensitivitas indra penciuman?
Bisa, masa subur setelah haid pada sebagian perempuan memicu peningkatan kepekaan penciuman akibat lonjakan hormon estrogen menjelang ovulasi.


