Advertisement

Kepala Bayi Peyang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   27 Oktober 2025

Meski bikin khawatir, kasus kepala peyang tidak memengaruhi perkembangan otak bayi.

Kepala Bayi Peyang? Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaKepala Bayi Peyang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Kepala Peyang pada Bayi
  2. Jenis-Jenis Kepala Peyang yang Perlu Diketahui
  3. Gejala Kepala Peyang pada Bayi yang Harus Diwaspadai
  4. Diagnosis Kepala Peyang pada Bayi
  5. Penanganan dan Cara Mengatasi Kepala Peyang pada Bayi
  6. Pencegahan Kepala Peyang pada Bayi
  7. Komplikasi Kepala Peyang pada Bayi yang Mungkin Terjadi
  8. Kapan Harus ke Dokter?

Kepala peyang, atau dalam istilah medis disebut sebagai plagiocephaly, adalah kondisi umum yang terjadi pada bayi di mana kepala memiliki bentuk yang tidak simetris atau datar.

Kondisi ini seringkali membuat orang tua khawatir, tetapi sebagian besar kasus kepala peyang tidak memengaruhi perkembangan otak bayi.

Penyebab Kepala Peyang pada Bayi

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kepala bayi menjadi peyang:

  1. Posisi Tidur: Bayi yang sering tidur dengan posisi kepala yang sama cenderung mengalami kepala peyang. Tengkorak bayi baru lahir masih lunak dan mudah berubah bentuk akibat tekanan.
  2. Posisi dalam Kandungan: Terkadang, posisi bayi dalam kandungan dapat menyebabkan tekanan pada tengkorak, sehingga bayi lahir dengan kepala yang sudah sedikit peyang.
  3. Tortikolis: Kondisi ini terjadi ketika otot leher bayi tegang atau kaku, sehingga bayi kesulitan untuk memutar kepala ke satu sisi. Akibatnya, bayi cenderung lebih sering berbaring dengan satu sisi kepala, yang dapat menyebabkan kepala peyang.
  4. Prematuritas: Bayi prematur memiliki tulang tengkorak yang lebih lunak dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan. Hal ini membuat mereka lebih rentan mengalami kepala peyang.
  5. Penggunaan Alat Bantu Kelahiran: Penggunaan alat bantu seperti vakum atau forceps saat proses persalinan dapat meningkatkan risiko kepala peyang pada bayi.

Berikut Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa dihubungi seputar kesehatan anak.

Jenis-Jenis Kepala Peyang yang Perlu Diketahui

Terdapat beberapa jenis kepala peyang yang umum terjadi pada bayi, antara lain:

  1. Plagiocephaly Posisi: Jenis yang paling umum, disebabkan oleh tekanan eksternal pada tengkorak bayi, seperti posisi tidur yang monoton.
  2. Brachycephaly: Kondisi kepala yang tampak lebar dan pendek, dengan bagian belakang kepala yang datar.
  3. Scaphocephaly: Kepala tampak panjang dan sempit, sering terjadi pada bayi prematur.

Gejala Kepala Peyang pada Bayi yang Harus Diwaspadai

Gejala kepala peyang pada bayi dapat bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.

Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:

  1. Bagian belakang atau samping kepala tampak datar.
  2. Telinga tampak tidak sejajar.
  3. Dahi atau wajah tampak tidak simetris.
  4. Adanya benjolan atau tonjolan pada tengkorak.

Pahami juga soal Pertumbuhan Anak – Tahapan, Dukungan, dan Gangguannya agar kondisi Si Kecil tetap terpantau.

Diagnosis Kepala Peyang pada Bayi

Diagnosis kepala peyang biasanya dilakukan oleh dokter anak melalui pemeriksaan fisik.

Dokter akan memeriksa bentuk kepala bayi, mengukur lingkar kepala, dan mengevaluasi adanya asimetri pada wajah dan telinga.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut, seperti:

  1. Foto Rontgen: Untuk melihat struktur tulang tengkorak.
  2. CT Scan: Untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail dari tengkorak, terutama jika dicurigai adanya kelainan tulang.

Penanganan dan Cara Mengatasi Kepala Peyang pada Bayi

Sebagian besar kasus kepala peyang ringan dapat membaik dengan sendirinya seiring waktu, terutama jika penyebabnya adalah posisi tidur.

Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi dan memperbaiki bentuk kepala bayi:

  1. Mengubah Posisi Tidur: Usahakan untuk mengubah posisi tidur bayi secara teratur. Jika bayi terbiasa tidur dengan kepala menghadap ke satu sisi, coba posisikan kepala bayi menghadap ke sisi yang lain saat tidur.
  2. Tummy Time: Latih bayi untuk tengkurap (tummy time) saat sedang terjaga. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan pada bagian belakang kepala dan memperkuat otot leher bayi.
  3. Terapi Fisik: Jika bayi mengalami tortikolis, terapi fisik dapat membantu meregangkan otot leher yang tegang dan meningkatkanRentang gerak kepala.
  4. Helm Koreksi (Cranial Orthosis): Pada kasus kepala peyang yang lebih parah, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan helm koreksi. Helm ini dirancang khusus untuk membantu membentuk kembali tengkorak bayi secara bertahap.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penanganan kepala peyang pada bayi sebaiknya dilakukan sedini mungkin untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi bayi.

Pencegahan Kepala Peyang pada Bayi

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kepala peyang pada bayi:

  1. Variasikan Posisi Tidur: Ubah posisi tidur bayi secara teratur.
  2. Tummy Time Rutin: Lakukan tummy time setiap hari saat bayi terjaga.
  3. Gendong Bayi dengan Posisi Bervariasi: Gendong bayi dengan posisi yang berbeda-beda untuk mengurangi tekanan pada satu sisi kepala.
  4. Batasi Penggunaan Car Seat dan Bouncer: Jangan biarkan bayi terlalu lama berada di dalam car seat atau bouncer, karena posisi ini dapat memberikan tekanan pada kepala bayi.

Komplikasi Kepala Peyang pada Bayi yang Mungkin Terjadi

Meskipun kepala peyang umumnya tidak memengaruhi perkembangan otak bayi, pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  1. Asimetri Wajah: Kepala peyang yang parah dapat menyebabkan wajah bayi tampak tidak simetris.
  2. Gangguan Penglihatan: Pada kasus yang jarang terjadi, kepala peyang dapat memengaruhi posisi mata dan menyebabkan gangguan penglihatan.
  3. Masalah Psikologis: Anak-anak dengan kepala peyang yang tidak diobati mungkin mengalami masalah kepercayaan diri atau merasa malu dengan penampilannya.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu melihat tanda-tanda kepala peyang pada bayi, terutama jika:

  • Kepala bayi tampak sangat tidak simetris.
  • Bayi kesulitan memutar kepala ke satu sisi.
  • Ada benjolan atau tonjolan pada tengkorak bayi.

Diagnosis dan penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi dan memperbaiki bentuk kepala bayi.

Sementara, jika kamu memiliki kekhawatiran tentang bentuk kepala bayi, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.

Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan konsultasi dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang tepercaya dan praktis dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2025. Flat Head Syndrome (Positional Plagiocephaly).
Boston Children’s Hospital. Diakses pada 2025. Craniosynostosis.
Healthily. Diakses pada 2025. Plagiocephaly and brachycephaly (flat head syndrome).