Ketahui 2 Jenis Polip yang Umum pada Wanita

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   05 Juni 2019
Ketahui 2 Jenis Polip yang Umum pada WanitaKetahui 2 Jenis Polip yang Umum pada Wanita

Halodoc, Jakarta - Polip adalah sebuah jaringan abnormal dan memiliki tangkai yang tumbuh di dalam tubuh. Kebanyakan polip berukuran kecil dan memiliki tangkai yang bentuknya menyerupai jamur. Polip dapat tumbuh dalam di mana saja di dalam tubuh manusia. Sementara itu, terdapat dua jenis polip yang umumnya terjadi pada wanita, yaitu polip rahim dan polip serviks.

Kebanyakan orang menganggap bahwa polip merupakan tumor berbahaya. Pada kenyataannya, polip adalah suatu tumor yang jinak dalam artian polip bukan sebuah kanker. Namun perlu diwaspadai, karena polip adalah sebuah jaringan yang tumbuh abnormal, keberadaannya dapat berkembang menjadi sesuatu yang ganas (kanker).

Polip bisa menjadi ganas biasanya karena adanya sumbatan pada pembuluh darah, munculnya peradangan, atau reaksi dari peningkatan kadar estrogen. Kenali lebih dekat jenis polip yang terjadi pada wanita.

Baca Juga: Inilah 3 Jenis Polip yang Perlu Diketahui

Polip Serviks

Polip serviks tumbuh atau ditemukan pada area leher rahim. Polip jenis ini umumnya tidak menimbulkan gejala dan baru dideteksi saat dilakukan pap smear. Mereka yang memiliki polip serviks dapat merasakan beberapa gejala, seperti:

  • Perdarahan pasca menopause atau di antara dua periode menstruasi.
  • Setelah melakukan hubungan intim akan terjadi perdarahan.
  • Menstruasi dengan volume lebih banyak dari biasanya.
  • Keluarnya cairan dari Miss V berwarna putih atau kuning yang mungkin berbau akibat infeksi.

Polip serviks juga tidak memerlukan penanganan khusus jika tidak ada gejala yang mengganggu. Namun pengangkatan diperlukan jika terjadi gejala yang mengganggu. Polip serviks bisa dihilangkan melalui bedah kecil dan tidak menyebabkan rasa sakit.

Polip serviks bisa diangkat dengan memutar ujungnya ,menggunakan forsep, atau mengikatkan benang di bagian bawah polip yang digunakan untuk memotong polip. Dokter bisa membekukan polip dengan nitrogen cair, atau tindakan bernama electrocautery ablation (penghilangan polip dengan aliran listrik) agar polip tidak tumbuh kembali. Seiring dengan perkembangan teknologi pun, laser juga bisa digunakan untuk menghancurkan polip.

Baca Juga: 4 Gejala Polip Rahim yang Harus Diketahui Wanita

Polip Rahim

Polip rahim terjadi di area endometrium yakni lapisan terdalam pada rahim dan mereka akan menempel pada ovum yang telah dibuahi. Polip dapat berbentuk bulat atau oval, dan ukurannya bervariasi dari beberapa milimeter saja atau beberapa sentimeter atau lebih besar. Polip rahim biasanya terjadi pada wanita yang berusia 40 tahun ke atas dan jarang ditemukan pada wanita di bawah usia 20 tahun. Saat seorang wanita mengalami gangguan polip ini, maka gejala yang dapat muncul adalah:

  • Periode menstruasi menjadi tidak terprediksi, bisa semakin lama atau semakin sering.
  • Di antara dua periode menstruasi, bisa terjadi perdarahan yang tidak normal.
  • Darah menstruasi sangat banyak.
  • Perdarahan pada Miss V setelah menopause.

Kondisi ini tidak muncul begitu saja tanpa ada penyebab. Beberapa hal yang meningkatkan seorang wanita terserang penyakit ini, yaitu:

  • Pra-menopause atau post-menopause.
  • Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Obesitas.
  • Konsumsi tamoxifen untuk mengobati kanker payudara.
  • Apabila terasa gejala yang mengganggu, ada baiknya dilakukan pemeriksaan. Sebab jika berkembang menjadi kanker, polip rahim harus diangkat.

Baca Juga: Tahukah Penyebab Polip Rahim?

Cari tahu lebih lanjut seputar polip serviks atau polip rahim dan cara mengatasinya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan