Advertisement

Ketahui 5 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   27 Oktober 2025

Diabetes tipe 1 merupakan kondisi genetik yang muncul di awal kehidupan, dan tipe 2 disebabkan gaya hidup yang berkembang seiring waktu.

Ketahui 5 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2Ketahui 5 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

DAFTAR ISI

  1. Definisi Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
  2. Perbedaan Utama Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
  3. Gejala Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
  4. Penyebab Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
  5. Faktor Risiko Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
  6. Diagnosis Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
  7. Penanganan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
  8. Komplikasi Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
  9. Pencegahan Diabetes Tipe 2
  10. Kapan Harus ke Dokter?

Diabetes adalah penyakit kronis yang memengaruhi bagaimana tubuh mengubah makanan menjadi energi.

Sebagian besar makanan yang dikonsumsi dipecah menjadi gula (glukosa) dan dilepaskan ke aliran darah.

Ketika gula darah naik, pankreas akan melepaskan insulin. Insulin bertindak seperti kunci yang memungkinkan gula darah masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Dengan diabetes, tubuh tidak membuat cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.

Terlalu banyak gula darah yang tetap berada di aliran darah, dan seiring waktu, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Terdapat beberapa jenis diabetes, yang paling umum adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Meskipun memiliki nama yang mirip, keduanya adalah kondisi yang berbeda dengan penyebab dan penanganan yang berbeda pula.

Memahami perbedaan keduanya sangat penting untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat.

Definisi Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Akibatnya, tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali.

Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh menjadi resisten terhadap insulin, dan pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengatasi resistensi ini. Akibatnya, gula darah menumpuk di aliran darah.

Jika punya pertanyaan lain terkait perawatan diabetes lainnya, Ini Pilihan Dokter Spesialis yang Akan Bantu Perawatan Diabetes untuk kamu hubungi

Perbedaan Utama Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan utama antara diabetes tipe 1 dan tipe 2:

FiturDiabetes Tipe 1Diabetes Tipe 2
PenyebabKerusakan autoimun pada sel pankreasResistensi insulin dan kekurangan insulin relatif
Usia onsetBiasanya pada anak-anak dan dewasa mudaBiasanya pada orang dewasa, tetapi semakin umum pada anak-anak dan remaja
InsulinTidak diproduksiDiproduksi, tetapi tidak cukup atau tidak efektif
Berat badanBiasanya normal atau kurangSeringkali kelebihan berat badan atau obesitas
PengobatanSuntikan insulin seumur hidupPerubahan gaya hidup, obat-obatan oral, dan mungkin insulin
Faktor risikoRiwayat keluarga, faktor genetik, dan mungkin faktor lingkunganRiwayat keluarga, obesitas, kurang aktivitas fisik, usia, ras, dan riwayat diabetes gestasional

Gejala Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 bisa serupa, tetapi perkembangannya bisa berbeda.

Gejala umum diabetes meliputi:

  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Rasa lapar yang ekstrem
  • Penglihatan kabur
  • Luka yang lama sembuh
  • Sering infeksi
  • Kelelahan

Pada diabetes tipe 1, gejala biasanya berkembang dengan cepat, dalam beberapa minggu atau bulan.

Pada diabetes tipe 2, gejala bisa berkembang perlahan selama bertahun-tahun, sehingga banyak orang tidak menyadarinya sampai muncul komplikasi.

Penyebab Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Penyebab pasti diabetes tipe 1 belum diketahui, tetapi diyakini melibatkan reaksi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Faktor genetik dan lingkungan mungkin berperan.

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh kombinasi resistensi insulin dan penurunan produksi insulin. Faktor genetik, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan usia dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Faktor Risiko Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 1 atau tipe 2:

Faktor risiko diabetes tipe 1:

  • Riwayat keluarga diabetes tipe 1
  • Faktor genetik tertentu
  • Usia muda

Faktor risiko diabetes tipe 2:

  • Riwayat keluarga diabetes tipe 2
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kurang aktivitas fisik
  • Usia di atas 45 tahun
  • Ras tertentu (misalnya, Afrika-Amerika, Hispanik, Penduduk Asli Amerika, Asia-Amerika)
  • Riwayat diabetes gestasional (diabetes selama kehamilan)
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar kolesterol abnormal

Diagnosis Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Diabetes tipe 1 dan tipe 2 didiagnosis dengan tes darah yang mengukur kadar gula darah. Tes yang umum digunakan meliputi:

  • Tes gula darah puasa: Mengukur kadar gula darah setelah tidak makan selama minimal 8 jam.
  • Tes gula darah acak: Mengukur kadar gula darah kapan saja, tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.
  • Tes toleransi glukosa oral: Mengukur kadar gula darah setelah minum larutan glukosa.
  • Tes A1C: Mengukur kadar gula darah rata-rata selama 2-3 bulan terakhir.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diagnosis diabetes ditegakkan jika hasil tes menunjukkan:

  • Gula darah puasa ≥ 126 mg/dL
  • Gula darah 2 jam setelah tes toleransi glukosa oral ≥ 200 mg/dL
  • Gula darah acak ≥ 200 mg/dL dengan gejala diabetes
  • A1C ≥ 6.5%

Penanganan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Penanganan diabetes bertujuan untuk menjaga kadar gula darah sedekat mungkin dengan normal untuk mencegah komplikasi.

Penanganan diabetes tipe 1 meliputi:

  • Terapi insulin: Suntikan insulin setiap hari atau penggunaan pompa insulin.
  • Pemantauan gula darah: Pemeriksaan gula darah secara teratur dengan alat pengukur glukosa darah.
  • Diet sehat: Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, dengan perhatian khusus pada karbohidrat.
  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol gula darah.

Penanganan diabetes tipe 2 meliputi:

  • Perubahan gaya hidup: Diet sehat, olahraga teratur, dan penurunan berat badan jika diperlukan.
  • Obat-obatan oral: Obat-obatan yang membantu meningkatkan produksi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin, atau memperlambat penyerapan glukosa.
  • Terapi insulin: Mungkin diperlukan jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan oral tidak cukup untuk mengontrol gula darah.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengembangkan rencana penanganan diabetes yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Komplikasi Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:

  • Penyakit jantung dan stroke
  • Penyakit ginjal
  • Kerusakan saraf (neuropati)
  • Kerusakan mata (retinopati)
  • Masalah kaki (termasuk infeksi dan amputasi)
  • Masalah kulit
  • Gangguan pendengaran
  • Penyakit Alzheimer

Dengan pengelolaan diabetes yang tepat, risiko komplikasi dapat dikurangi secara signifikan.

Pencegahan Diabetes Tipe 2

Meskipun diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah, diabetes tipe 2 seringkali dapat dicegah atau ditunda dengan perubahan gaya hidup.

Langkah-langkah pencegahan diabetes tipe 2 meliputi:

  • Mempertahankan berat badan yang sehat
  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur
  • Mengonsumsi diet sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
  • Membatasi asupan gula dan lemak jenuh
  • Berhenti merokok

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 80% kasus diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Kapan Harus ke Dokter?

Seseorang harus mencari perawatan medis jika mengalami gejala diabetes atau memiliki faktor risiko diabetes. Diagnosis dan penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi.

Penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika memiliki riwayat keluarga diabetes atau faktor risiko lainnya.

Jangan tunda, karena penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi serius.

Kamu juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang cepat dan tepercaya dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Data Indonesia.id. Diakses pada 2025. Penderita Diabetes Indonesia Terbesar Kelima di Dunia
Diabetes.org.uk. Diakses pada 2025. Differences Between Type 1 and Type 2 Diabetes
Healthline. Diakses pada 2025. Type 1 and Type 2 Diabetes: What’s The Difference?