Advertisement

Ketahui 6 Gejala Menopause pada Wanita

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   29 September 2025

Ciri-ciri menopause meliputi haid tidak teratur, hot flashes, perubahan mood, dan perubahan bentuk tubuh.

Ketahui 6 Gejala Menopause pada WanitaKetahui 6 Gejala Menopause pada Wanita

DAFTAR ISI


Menopause adalah waktu yang menandai akhir dari siklus menstruasi. Disebut menopause ketika seorang wanita sudah tidak mengaIami periode menstruasi selama 12 bulan. 

Hot flashes dan moody adalah dua gejala umum menopause. Penting mengetahui gejala atau tanda menopause pada wanita, karena biasanya menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Informasi selengkapnya mengenai gejala menopause bisa dibaca di sini!

Ciri-Ciri Menopause

Menopause biasanya terjadi pada rentang usia 40-an ataupun 50-an. Kondisi ini ditandai dengan penurunan kadar estrogen.

Saat wanita mengalami penurunan kadar estrogen, maka dia akan mengalami berbagai gejala fisik dan psikis. 

Buat yang mengalami gejala ringan, perubahan gaya dapat mengurangi efek dari gejala tersebut. Namun, buat yang mengalami gejala parah, perlu mendapatkan penanganan yang serius. Simak gejala menopause untuk tahu penanganannya!

1. Menstruasi Tidak Teratur

Ciri haid menjelang menopause bisa lebih pendek atau durasi yang panjang. Kamu mungkin mengalami pendarahan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Ini semua adalah perubahan normal. 

Kamu perlu menemui dokter jika mengalami ciri haid menjelang menopause, yaitu:

  • Periode menstruasi yang sangat berdekatan.
  • Mengalami pendarahan hebat.
  • Muncul bercak.
  • Menstruasi berlangsung lebih dari seminggu.
  • Tiba-tiba mengalami menstruasi setelah setelah absen selama lebih dari setahun. 

2. Hot Flashes

Hot flashes adalah sensasi panas yang tiba-tiba di bagian atas atau seluruh tubuh. Wajah dan leher mungkin memerah bersamaan dengan kemunculan bercak merah padai dada, punggung, dan lengan. Lalu, keringat berat dan menggigil kedinginan bisa terjadi pada malam hari yang membangunkan dan membuat tidur menjadi tidak lelap. 

3. Inkontinensia Urine

Gejala menopause yang lain adalah hilangnya kontrol kandung kemih atau disebut inkontinensia. Kamu mungkin tiba-tiba ingin buang air kecil, atau urine bisa saja bocor saat berolahraga, bersin, atau tertawa. Inkontinensia urine perlu mendapatkan perawatan karena bisa memicu infeksi kandung kemih. 

4. Kurangnya Lubrikasi pada Vagina

Setelah menopause, vagina bisa menjadi lebih kering, yang dapat membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman. Ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada vagina bahkan tanpa hubungan seks sekalipun. 

Kemudian, berhentinya menstruasi juga bisa memicu penyakit menular seks sebagai akibat hubungan seks tanpa kondom yang meningkat pada usia senior.

5. Perubahan Suasana Hati

Menopause bisa menyebabkan perubahan mood. Wanita yang mengalami menopause bisa menjadi lebih moody, gampang tersinggung, dan mudah murung. Itulah sebabnya mengapa wanita menopause bisa mudah mengalami stres. 

Tentu saja ada faktor-faktor lainnya seperti perubahan relasi di keluarga, misalnya pertumbuhan anak, orang tua yang semakin bertambah usianya, pekerjaan, relasi dengan pasangan. 

6. Perubahan Bentuk Tubuh 

Gejala menopause lainnya adalah dapat dilihat dari perubahan bentuk tubuh. Ini ditandai dengan pinggang yang membesar, kehilangan massa otot, dan penambahan lemak. 

Kulit juga bisa menjadi lebih tipis, memori melemah, otot-otot pegal, jantung berdebar, sakit kepala adalah perubahan fisik lainnya yang dialami akibat dari menopause. 

Itulah penjelasan seputar ciri menopause yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis obgyn di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Menopause
WebMD. Diakses pada 2025. Menopause

FAQ

Apakah haid bisa tiba-tiba berhenti begitu saja?
Tidak selalu. Umumnya haid menjadi tidak teratur dulu, tapi ada juga yang berhenti mendadak.

Benarkah haid bisa jadi lebih deras menjelang menopause?
Ya, sebagian wanita justru mengalami perdarahan lebih banyak atau lebih lama sebelum akhirnya berhenti.

Apakah haid bisa datang dua kali dalam sebulan menjelang menopause?
Bisa. Siklus bisa lebih pendek sehingga haid terasa lebih sering.

Apakah warna darah haid berubah menjelang menopause?
Ya, bisa lebih gelap atau cokelat karena aliran darah lebih lambat.

Apakah flek di luar jadwal haid normal menjelang menopause?
Bisa terjadi, tapi kalau sering atau banyak, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Apakah nyeri haid bertambah parah saat perimenopause?
Pada sebagian wanita iya, tapi ada juga yang justru lebih ringan.

Apakah haid bisa kembali normal setelah tidak teratur?
Kadang bisa, tapi biasanya tetap berlanjut menuju menopause.