• Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Ketahui 6 Jenis Obat Tetes Telinga dan Kegunaannya
  • Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Ketahui 6 Jenis Obat Tetes Telinga dan Kegunaannya

Ketahui 6 Jenis Obat Tetes Telinga dan Kegunaannya

3 menit
Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli : 26 Januari 2023

“Infeksi dan berbagai masalah pada telinga bisa diatasi dengan obat tetes telinga. Namun, jenis dan kegunaan obat ini bisa berbeda-beda.”

Ketahui 6 Jenis Obat Tetes Telinga dan KegunaannyaKetahui 6 Jenis Obat Tetes Telinga dan Kegunaannya

Halodoc, Jakarta – Obat tetes telinga bermanfaat untuk mengobati atau mencegah infeksi, atau untuk membantu menghilangkan kotoran telinga. Jenisnya cukup banyak, ada yang perlu resep dokter, dan ada yang tidak (over-the-counter).

Setiap jenis obat tetes telinga memiliki kegunaannya masing-masing. Selain itu, apa pun jenisnya, penting untuk menggunakannya dengan benar. Dengan begitu, obat bisa masuk ke saluran telinga dan mengatasi masalah yang kamu alami. 

Jenis-Jenis Obat Tetes Telinga

1. Obat Tetes Penghilang Kotoran Telinga

Penumpukan kotoran telinga yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti sakit telinga, gangguan pendengaran, hingga infeksi. Ketika kotoran menumpuk di telinga, kamu perlu menggunakan obat tetes. 

Bahan yang biasanya ada dalam tetes telinga jenis ini adalah gliserin, minyak mineral, dan larutan garam. Zat lainnya yang juga mungkin ada adalah karbamid peroksida, soda kue, dan asam asetat.

2. Obat Tetes Pengering Cairan (Swimmer’s Ear)

Swimmer’s ear atau otitis eksterna adalah infeksi telinga luar yang memengaruhi saluran telinga. Kondisi ini terjadi akibat air yang terperangkap di telinga, kurangnya kotoran telinga pelindung, dan luka pada saluran telinga.

Obat jenis ini berguna untuk membantu mengeringkan air yang terjebak di telinga dengan cepat. Ada juga yang mengandung antibiotik untuk kasus infeksi, tapi perlu resep dokter.

Bahan yang umumnya ada dalam tetes telinga jenis ini adalah isopropil alkohol atau gliserin. Alkohol dalam obat ini bekerja dengan cara bergabung dengan air di dalam telinga. Kombinasi air dan alkohol kemudian menguap, mengeringkan air dalam telinga. 

3. Obat Tetes Telinga Anestesi (Numbing)

Tetes telinga ini dapat membantu meringankan rasa sakit dan bengkak yang terjadi karena infeksi telinga. Namun, obat ini tidak sering direkomendasikan, karena tidak mengobati infeksi, dan perlu pereda nyeri lain untuk membantu meringankan gejala. 

4. Obat Tetes Telinga Kortikosteroid

Obat ini biasanya bermanfaat untuk meredakan gejala sakit, gatal, dan bengkak pada telinga akibat alergi atau peradangan. Bahan yang umumnya ada dalam obat ini adalah fluocinolone atau bethametason.

5. Obat Tetes Telinga Antibiotik

Tetes telinga jenis ini biasanya berguna untuk mengobati masalah pada telinga akibat infeksi bakteri. Bahan yang umumnya ada dalam obat ini adalah ciprofloxacin dan ofloxacin. Karena mengandung antibiotik, obat ini memerlukan resep dokter.

6. Obat Tetes Telinga Antijamur

Seperti namanya, tetes telinga jenis ini dapat mengatasi infeksi pada telinga akibat jamur. Umumnya mengandung clotrimazole, fluconazole, atau miconazole. Sama seperti antibiotik, obat ini juga perlu resep dokter.

Cara Menggunakannya

Apapun jenis obat tetes telinga yang kamu gunakan, penting untuk tahu cara menggunakannya dengan benar. Jika kesulitan memasukkan obat sendiri, mintalah bantuan orang lain.

Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Persiapkan semua yang kamu butuhkan, termasuk obat yang akan kamu gunakan dan tisu atau kain untuk menyeka cairan yang menetes.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air. 
  • Lepaskan tutup dari botol. Tempatkan tutup botol pada permukaan yang bersih dan kering.
  • Untuk botol dengan penetes, periksa apakah penetes bersih dan tidak retak atau terkelupas.
  • Lalu, posisikan kepala sehingga telinga menghadap ke atas. 
  • Jika botol tidak memiliki penetes, masukkan sedikit cairan ke dalam alat penetes yang steril. Namun, jika botol memiliki ujung penetes, kamu hanya perlu membalikkan botol.
  • Peras botol atau penetes agar cairan masuk ke dalam telinga, dengan jumlah yang tercantum pada label kemasan atau sesuai instruksi dokter. 
  • Tarik perlahan daun telinga ke atas dan ke bawah untuk membiarkan tetesan mengalir ke telinga. 
  • Biarkan kepala dalam posisi miring selama sekitar dua hingga lima menit agar tetesan dapat menyebar ke telinga.
  • Setelah selesai, bersihkan sisa cairan dengan tisu atau kain bersih, dan pasang kembali tutup botol.
  • Lalu, cuci tangan dan simpan obat tetes telinga di tempat yang aman, sesuai petunjuk pada label.

Itulah pembahasan mengenai jenis-jenis obat tetes telinga, kegunaan, dan cara menggunakannya. Jika masalah pada telinga tak kunjung membaik, segera download Halodoc untuk membuat janji rumah sakit dengan dokter spesialis THT.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. How to Use Ear Drops.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Ciprofloxacin and Dexamethasone (Otic Route).
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Corticosteroid (Otic Route).
Very Well Health. Diakses pada 2023. Over-the-Counter Ear Drops: Types and Functions.
Verywell Health. Diakses pada 2023. Antibiotics for Ear Infections.