Ketahui Bagian-Bagian pada Mata dan Fungsinya

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   14 April 2025

Mata terdiri dari banyak bagian, seperti kornea, pupil, lensa, retina, dan saraf optik yang fungsinya berbeda-beda.

Ketahui Bagian-Bagian pada Mata dan FungsinyaKetahui Bagian-Bagian pada Mata dan Fungsinya

DAFTAR ISI


Mata adalah organ penglihatan yang kompleks, memungkinkan kita untuk melihat dunia di sekitar kita. Lebih dari sekadar indra, mata adalah jendela menuju pengalaman visual, memungkinkan kita mengenali wajah, membaca buku, dan menikmati keindahan alam. Kesehatan mata sangat penting untuk kualitas hidup secara keseluruhan.

Fungsi utama mata adalah menerima cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak untuk diproses menjadi gambar. Proses ini melibatkan berbagai bagian mata yang bekerja bersama secara harmonis.

Kenali Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya

Kurangnya pengetahuan mengenai bagian-bagian mata membuat seseorang kurang memahami cara tepat menjaga kesehatan mata. Hal ini bisa berujung pada gangguan kesehatan pada hingga penurunan kualitas hidup.

Bagian mata sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu bagian depan, tengah, dan belakang. Nah, berikut fungsi mata berdasarkan bagian atau strukturnya:

Mata terdiri dari berbagai bagian yang memiliki fungsi spesifik. Memahami anatomi mata membantu kita menghargai betapa menakjubkannya organ ini.

  • Vitreous humor: Cairan seperti gel yang mengisi ruang antara lensa dan retina, membantu mempertahankan bentuk mata.
  • Kornea: Lapisan luar transparan yang melindungi mata dan membantu memfokuskan cahaya.
  • Iris: Bagian berwarna mata yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk.
  • Pupil: Bukaan di tengah iris yang memungkinkan cahaya masuk ke dalam mata.
  • Lensa: Struktur transparan yang memfokuskan cahaya pada retina.
  • Retina: Lapisan jaringan peka cahaya di belakang mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.
  • Saraf Optik: Saraf yang mengirimkan sinyal listrik dari retina ke otak.
  • Makula: Bagian kecil di retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam.

Ketahui selengkapnya di sini: Serba-serbi Saraf Mata yang Wajib Diketahui.

Setiap bagian mata memainkan peran penting dalam proses penglihatan. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang fungsi masing-masing bagian:

  • Kornea: Memfokuskan sebagian besar cahaya yang masuk ke mata. Kerusakan pada kornea dapat menyebabkan penglihatan kabur.
  • Iris: Mengatur ukuran pupil untuk mengontrol jumlah cahaya yang mencapai retina. Pupil akan mengecil dalam cahaya terang dan membesar dalam cahaya redup.
  • Lensa: Memfokuskan cahaya secara halus pada retina, memungkinkan kita melihat objek pada jarak yang berbeda. Kemampuan lensa untuk berubah bentuk berkurang seiring bertambahnya usia, menyebabkan presbiopia (mata tua).
  • Retina: Mengandung sel-sel fotoreseptor (batang dan kerucut) yang mengubah cahaya menjadi sinyal listrik. Sel batang bertanggung jawab untuk penglihatan dalam kondisi cahaya redup, sedangkan sel kerucut bertanggung jawab untuk penglihatan warna dan ketajaman visual.
  • Saraf Optik: Mentransmisikan sinyal visual dari retina ke otak. Kerusakan pada saraf optik dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
  • Makula: Memberikan penglihatan sentral yang tajam, yang penting untuk membaca, mengemudi, dan mengenali wajah. Degenerasi makula adalah penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang dewasa yang lebih tua.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gangguan penglihatan dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup dan kemandirian seseorang. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah banyak kasus kebutaan dan gangguan penglihatan.

Cara Kerja Mata yang Perlu Dipahami

Berikut penjelasan tentang cara kerja mata:

  • Cahaya masuk melalui kornea mata. Proses melihat dimulai ketika cahaya dari lingkungan sekitar memasuki mata melalui kornea (bagian transparan di depan mata). Kornea akan membiaskan cahaya agar bisa masuk ke bagian dalam mata dan fokus pada objek yang kita lihat.
  • Peran pupil dan iris dalam mengatur cahaya. Setelah melewati kornea, cahaya akan masuk ke dalam lensa melalui pupil, yang merupakan lubang kecil di tengah iris (bagian berwarna dari mata). Pupil mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata, dengan memperbesar atau memperkecil ukuran sesuai intensitas cahaya sekitar. Sementara iris berfungsi untuk mengatur ukuran pupil tersebut.
  • Fokus cahaya oleh lensa. Cahaya yang melewati pupil kemudian diteruskan ke lensa mata. Lensa bekerja untuk memfokuskan cahaya ke retina, bagian belakang mata. Lensa dapat berubah bentuk (berkonstraksi atau melonggar) untuk membantu fokus pada objek yang dekat atau jauh.
  • Retina menerima cahaya. Cahaya yang sudah difokuskan oleh lensa akan sampai ke retina, lapisan tipis di bagian belakang mata yang mengandung sel-sel fotoreseptor (sel batang dan kerucut). Sel-sel ini akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.
  • Sinyal dikirim ke otak. Setelah retina memproses cahaya menjadi sinyal listrik, sinyal ini dikirim melalui saraf optik menuju otak, lebih tepatnya ke bagian korteks visual di otak. Otak kemudian memproses informasi ini dan mengubahnya menjadi gambar yang kita lihat.
  • Pengolahan dan pembuatan gambar. Otak kemudian menggabungkan informasi yang diterima dari kedua mata untuk menciptakan gambar 3D, memperbaiki kedalaman dan detail visual. Pada fase ini, kita bisa mengenali objek yang dilihat dan meresponsnya sesuai dengan apa yang kita lihat.

Cara Menjaga Kesehatan Mata

Menjaga kesehatan mata sangat penting untuk mempertahankan penglihatan yang baik sepanjang hidup.

Ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk melindungi mata kamu:

  • Rutin periksa mata. Pemeriksaan mata secara teratur oleh dokter mata dapat membantu mendeteksi masalah mata sejak dini, ketika pengobatan lebih efektif.
  • Lindungi mata dari sinar matahari. Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat meningkatkan risiko katarak dan degenerasi makula. Gunakan kacamata hitam yang menghalangi 100 persen sinar UVA dan UVB.
  • Konsumsi makanan sehat. Diet yang kaya akan buah-buahan, sayuran (terutama yang berwarna hijau tua dan oranye), dan ikan berlemak dapat membantu menjaga kesehatan mata. Nutrisi seperti lutein, zeaxanthin, dan omega-3 penting untuk kesehatan retina.
  • Hindari merokok. Merokok meningkatkan risiko berbagai masalah mata, termasuk katarak, degenerasi makula, dan kerusakan saraf optik.
  • Istirahatkan mata. Jika kamu bekerja di depan komputer dalam waktu lama, ikuti aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
  • Gunakan pelindung mata. Saat melakukan aktivitas yang berisiko cedera mata, seperti berkebun, olahraga, atau bekerja dengan bahan kimia, selalu gunakan pelindung mata yang sesuai.
  • Jaga kebersihan lensa kontak. Jika kamu menggunakan lensa kontak, ikuti petunjuk dokter mata tentang cara membersihkan, menyimpan, dan mengganti lensa kontak dengan benar.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menekankan pentingnya deteksi dini gangguan penglihatan pada anak-anak.

Program skrining penglihatan di sekolah-sekolah dapat membantu mengidentifikasi masalah penglihatan sejak dini, sehingga intervensi dapat dilakukan untuk mencegah gangguan penglihatan yang lebih serius.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan mata, kamu bisa membaca artikel tentang cara menjaga kesehatan mata agar penglihatan tetap optimal.

Selain cara di atas, kamu juga disarankan untuk mengonsumsi vitamin agar fungsi mata tetap optimal. Simak rekomendasinya pada artikel berikut ini: Rekomendasi Suplemen Vitamin A yang Bagus dan Tersedia di Apotik. 

Hubungi Dokter Spesialis Mata di Halodoc

Nah, jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait kesehatan mata atau mengalami gangguan pada mata, kamu bisa menghubungi dokter di Halodoc.

Dokter spesialis mata berikut sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan yang tepat.

Jangan khawatir, sebab mereka telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Berikut ini daftar rekomendasinya:

1. dr. Febria Restissa Sp.M

Kamu bisa berkonsultasi pada dr. Febria Restissa Sp.M, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada tahun 2011 dan 2018. 

Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603323130387 dan kini menjalani praktik di Tangerang, Banten. 

Dengan pengalaman sebagai dokter mata selama 14 tahun, dr. Febria Restissa Sp.M mampu menjawab pertanyaan kamu seputar kesehatan mata. 

Tak hanya itu, ia juga bisa memberikan konsultasi seputar infeksi mata, gangguan retina, mata bintitan, maupun penglihatan buram.

Chat dr. Febria Restissa Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M

Dokter rekomendasi lainnya adalah dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M, yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 2007 dan 2019. 

Saat ini, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M berpraktik di Tabanan, Bali, dan merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI). 

Dengan pengalaman selama 17 tahun, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M dapat memberikan konsultasi tentang perawatan penglihatan di Halodoc tanpa ragu. 

Selain memberikan nasihat tentang cara menjaga penglihatan, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M juga mampu memberikan konsultasi mengenai mata bintitan, pembuluh darah pecah, penglihatan buram, dan infeksi mata.

Chat dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc

Itulah rekomendasi dokter  spesialis mata yang siap membantu kamu dalam merawat kesehatan mata. 

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2025. Eye Care.
Web MD. Diakses pada 2025. How to Keep Your Eyes Healthy.
Kellogg Eye Center. Diakses pada 2025. Anatomy of The Eye; Understanding the Retina and Its Role in Vision; How the Eye Works.
Stat Pearls. Diakses pada 2025. Anatomy, Head and Neck, Eye Conjunctiva.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. How Your Brain Processes Visual Information.
Healthline. Diakses pada 2025. What Does the Lens of the Eye Do?
Kemenkes RI. Diakses pada 2025. Buah dan Sayur Pelindung Mata, Ini Daftarnya.

FAQ

1. Apa saja gejala umum masalah mata?

Gejala umum masalah mata meliputi penglihatan kabur, mata merah, mata gatal, mata berair, sensitivitas terhadap cahaya, nyeri mata, penglihatan ganda, dan melihat lingkaran di sekitar lampu.

2. Kapan saya harus memeriksakan mata ke dokter?

J: Kamu harus memeriksakan mata ke dokter jika kamu mengalami gejala masalah mata, memiliki riwayat keluarga dengan masalah mata, atau memiliki kondisi medis yang dapat memengaruhi mata, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

3. Apa saja penyakit mata yang umum?

Penyakit mata yang umum meliputi katarak, glaukoma, degenerasi makula, retinopati diabetik, dan mata kering.

4. Bagaimana cara mencegah mata kering?

Cara mencegah mata kering meliputi menghindari paparan asap dan angin, menggunakan pelembap udara, mengistirahatkan mata secara teratur saat bekerja di depan komputer, dan menggunakan obat tetes mata yang diresepkan oleh dokter.