Ketahui Dampak Negatif Sering Konsumsi Minuman Manis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Agustus 2020
Ketahui Dampak Negatif Sering Konsumsi Minuman ManisKetahui Dampak Negatif Sering Konsumsi Minuman Manis

Halodoc, Jakarta - Minuman manis kian populer belakangan ini, ditambah lagi dengan boba yang bertekstur kenyal dan manis membuat minuman ini jadi idaman banyak orang. Meski rasanya nikmat, minuman manis akan membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Disebut minuman manis karena mengandung pemanis buatan, seperti gula cair, brown sugar, sirup, madu, konsentrat buah, atau pemanis buatan

Selain mengandung gula yang tinggi, minuman manis tidak memiliki nilai nutrisi dan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Bahkan, konsumsi jus buah murni saja tidak lebih sehat dibandingkan dengan mengonsumsi buah utuh. Mengapa? Ini karena kandungan serat dalam jus buah sangat rendah dibandingkan dengan kandungan gula di dalamnya. Berikut dampak negatif minuman manis! 

Baca juga: Bakteri Es dari Air Mentah Sebabkan Sakit Tenggorokan

1.Obesitas

Jika kalori yang masuk lebih besar dibandingkan dengan jumlah kalori yang dikeluarkan dari tubuh, maka obesitas akan terjadi. Obesitas menjadi salah satu dampak negatif minuman manis. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis akan memberikan asupan kalori dalam jumlah besar.

Berbeda dengan makanan, mengonsumsi minuman manis tidak akan memberikan rasa kenyang, sehingga kamu akan terus-menerus mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Akibatnya, kalori yang masuk ke dalam tubuh akan melebihi kebutuhan tubuh, sehingga terjadilah kenaikan berat badan.

Jika sudah terjadi obesitas, maka akan memicu penyakit berbahaya lainnya, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan beberapa jenis kanker. Oleh karena efek sampingnya yang sangat berbahaya, sebaiknya kamu membatasi konsumsi minuman manis harian.

2.Kerusakan Gigi

Dampak negatif minuman manis selanjutnya adalah memicu terjadinya kerusakan gigi. Sah-sah saja jika ingin mengonsumsinya, tetapi hanya saat jam makan tiba. Kerusakan gigi dapat dipicu oleh konsumsi makanan dengan kandungan gula dan asam, seperti jus buah. Batas maksimal konsumsi jus buah harian adalah sebanyak 150 mililiter per hari.

3.Kolesterol Tinggi

Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Saat seseorang sering mengonsumsi minuman manis, maka mereka akan cenderung memiliki kadar HDL yang lebih rendah ketimbang kadar LDL dalam tubuh. Kadar LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyempitan pembuluh darah pada organ jantung.

Baca juga: Ketahui Dampak Minuman Soda Setelah Berolahraga

4.Diabetes

Dampak negatif minuman manis selanjutnya adalah memicu seseorang mengidap diabetes. Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah (glukosa) merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Namun, jika zat tersebut menumpuk di dalam darah, maka dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan tubuh, salah satunya adalah diabetes.

Baca juga: Jangan Abaikan Efek Kopi bagi Kesehatan Jantung

Untuk menghindari dampak negatif minuman manis, kamu perlu membatasi jumlah konsumsi per harinya. Lebih baik kamu mengonsumsi air putih atau air berkarbonasi yang tidak mengandung pemanis buatan. Jika ingin mengonsumsi minuman yang berasa, kamu bisa memilih mengonsumsi minuman soda dengan kandungan rendah kalori. Minuman tersebut memiliki kandungan gula yang lebih rendah ketimbang minuman soda lainnya.

Jika kamu sering mengonsumsi minuman manis, tidak ada salahnya untuk selalu memeriksakan diri ke dokter di rumah sakit terdekat guna memantau kadar gula darah dalam tubuh. Pemantauan dilakukan guna mencegah munculnya penyakit berbahaya beserta komplikasinya. Jadi, jangan anggap remeh dan perhatikan asupan minuman manis yang kamu konsumsi setiap harinya, ya!

Referensi:
British Dietetic Associations. Diakses pada 2020. Sugar: Food Fact Sheet.
Harvard T.H. Chan School of Public Health. Diakses pada 2020. Sugary Drinks.
Healthline. Diakses pada 2020. How Sugary Drinks Can Affect Cholesterol Levels and Heart Health.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan