Ketahui Gejala Awal dari Kanker Kelenjar Getah Bening

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Maret 2021
Ketahui Gejala Awal dari Kanker Kelenjar Getah BeningKetahui Gejala Awal dari Kanker Kelenjar Getah Bening

Halodoc, Jakarta - Kanker menjadi masalah kesehatan yang memiliki angka kematian tinggi selain penyakit jantung. Sebenarnya, kondisi ini terjadi karena gejala yang terlambat teridentifikasi sehingga penyakit terlanjur memburuk. Padahal, pengidap kanker pun memiliki peluang sembuh dan hidup yang baik. Misalnya, kanker kelenjar getah bening.

Kanker kelenjar getah bening atau lebih dikenal dengan limfoma adalah kanker yang terjadi pada sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sistem limfatik sendiri meliputi kelenjar getah bening, limfa, kelenjar timus, dan sumsum tulang. Limfoma dapat berkembang pada semua area sistem limfatik serta menyebar ke organ lain di seluruh tubuh.

Ada banyak jenis kanker kelenjar getah bening, tetapi yang paling umum adalah limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Pengobatan limfoma akan didasarkan pada jenis limfoma dan tingkat keparahannya. Pengobatan limfoma biasanya, meliputi kemoterapi, obat-obatan imunoterapi, terapi radiasi, dan transplantasi sumsum tulang atau kombinasi dari semuanya.

Baca juga: Kelenjar Getah Bening Bengkak di Ketiak, Ini Penanganannya


Pembengkakan Kelenjar Getah Bening menjadi Gejala Awal Limfoma

Gejala awal dari limfoma adalah pembengkakan pada area kelenjar getah bening mana saja yang ada di seluruh tubuh, tetapi lebih sering terjadi di leher, ketiak, dan selangkangan. Benjolan yang muncul akibat kelenjar getah bening yang membengkak biasanya tidak terasa nyeri. Namun, pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi pada area kelenjar getah bening, tetapi juga pada lokasi lainnya di dalam tubuh, seperti limfa.

Tidak hanya menjadi gejala awal, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa menjadi satu-satunya gejala yang dialami pengidap. Pasalnya, dalam kasus limfoma yang berkembang dengan sangat lambat atau dikenal juga sebagai limfoma indolen, pengidap hampir tidak menunjukkan gejala sama sekali dan keberadaan kanker mungkin bisa tidak disadari hingga bertahun-tahun kemudian. 

Pembengkakan pada kelenjar getah bening juga bisa menimbulkan sederetan gejala lainnya. Kelenjar getah bening yang membesar dapat menekan pembuluh darah atau limfatik sehingga menyebabkan anggota tubuh yang terkena ikut membengkak, terasa sakit, mati rasa, atau kesemutan pada saraf, serta kehilangan nafsu makan bila kelenjar menekan perut. Pembengkakan pada limfa juga dapat mengakibatkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada perut.

Baca juga: 5 Cara Ampuh Atasi Pembengkakan Kelenjar Getah Bening


Gejala Limfoma Tahap Lanjut

Ketika limfoma memburuk, gejala yang terjadi juga dapat lebih parah. Gejala limfoma pada tahap lanjut, yaitu:

  • Berkeringat di malam hari;
  • Demam;
  • Kedinginan;
  • Kelelahan;
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas; dan
  • Rasa gatal yang konsisten.

Gejala tersebut mungkin tidak muncul secara bersamaan, tetapi akan menyertai gejala tahap awal.

Limfoma pada stadium lanjut menunjukkan bahwa penyakit ini telah menyebar dan terdapat limfosit bersifat kanker di tempat lain, bukan hanya di sistem limfatik. Hal ini berarti gejala yang muncul juga bisa dirasakan di bagian tubuh yang lain. 

Sayangnya, gejala-gejala di atas juga bisa menjadi indikator dari kondisi medis lain. Untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat, dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang.

Baca juga: Ini Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening

Inilah mengapa sangat penting mengenali gejala awal kanker kelenjar getah bening. Bila kamu mendapati adanya gejala tersebut, segera periksakan kondisimu ke rumah sakit terdekat. Agar tidak perlu lagi mengantre, kamu bisa membuat janji dulu melalui aplikasi Halodoc. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc di ponselmu, ya!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Lymphoma.
Lymphoma News Today. Diakses pada 2021. Signs of Lymphoma: What You Need to Know.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan