Ketahui Jenis Obat yang Ampuh Mengatasi Biduran
Obat seperti antihistamin, anti peradangan, losion calamine, dan antidepresan efektif mengurangi gejala biduran.

DAFTAR ISI
- Gejala Biduran
- Jenis Obat untuk Mengatasi Biduran
- Penyebab Biduran
- Diagnosis Biduran
- Kapan Harus ke Dokter?
- Komplikasi Biduran
- Pencegahan Biduran
Biduran, atau dikenal juga dengan urtikaria, adalah reaksi pada kulit yang ditandai dengan munculnya bentol atau ruam berwarna merah atau putih.
Bentol ini terasa gatal dan bisa muncul di satu area tubuh atau menyebar ke seluruh tubuh. Ukuran bentol pun bervariasi, dari kecil hingga besar, dan dapat bergabung membentuk area yang lebih luas.
Menurut data dari World Allergy Organization (WAO), urtikaria (biduran) kronis mempengaruhi 0,5-5 persen populasi dunia.
Biduran dapat bersifat akut (berlangsung kurang dari 6 minggu) atau kronis (berlangsung lebih dari 6 minggu).
Gejala Biduran
Gejala utama biduran adalah:
- Bentol atau ruam yang gatal, dan berwarna merah atau putih.
- Ukuran bentol bervariasi.
- Bentol bisa muncul di satu area atau menyebar.
- Pembengkakan (angioedema), terutama di sekitar mata, bibir, atau lidah.
Jenis Obat untuk Mengatasi Biduran
Terdapat beberapa obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi biduran, antara lain:
1. Obat antihistamin
Obat antihistamin menjadi pilihan terbaik ketika kamu mengalami gatal-gatal karena biduran. Pasalnya, obat ini bekerja secara aktif dalam memblokir rilisnya histamin dalam tubuh yang menjadi pemicu munculnya gejala biduran.
Kamu bisa mendapatkan obat ini dengan resep dokter, ya, agar dosisnya tepat dan tidak menimbulkan efek samping serius.
Untuk mengetahui obat apa saja yang ampuh meredakan biduran, kamu bisa membaca artikel rekomendasi berikut ini ya: Ini 7 Rekomendasi Obat Biduran yang Ampuh Redakan Gatal Pada Kulit.
2. Obat anti peradangan
Selain antihistamin, biasanya kamu juga akan mendapatkan resep berupa obat anti peradangan saat mengalami biduran. Obat ini akan membantu mengurangi kemerahan, gatal, dan pembengkakan pada kulit akibat biduran.
Biasanya, dokter akan meresepkan obat ini guna mengontrol biduran kronis dan hanya dikonsumsi dalam waktu singkat. Bukan tanpa alasan, obat anti peradangan memiliki efek samping yang terbilang serius apabila dikonsumsi dalam waktu lama.
3. Losion calamine
Obat berikutnya adalah losion calamine. Obat ini membantu meringankan rasa gatal dengan bekerja secara efektif dalam memberikan efek dingin pada kulit.
Kamu bisa langsung menggunakan losion calamine dengan cara mengocoknya terlebih dahulu.
Lalu, tuang secukupnya pada kapas dan oleskan pada area kulit yang mengalami biduran. Diamkan sampai mengering.
Biasanya, losion ini lebih sering dianjurkan untuk digunakan setelah mandi pagi dan sore.
4. Obat antidepresan
Selain losion, kamu juga bisa menggunakan obat antidepresan jenis trisiklik doxepin dalam bentuk krim untuk meredakan gatal karena biduran.
Meski begitu, efek samping yang biasanya terjadi akibat konsumsi obat tersebut adalah mengantuk dan pusing, sehingga kamu tidak disarankan untuk mengemudi setelah mengonsumsinya.
Cara Lain Mengatasi Biduran
Selain dengan obat, kamu juga bisa mengatasi biduran dengan beberapa cara sederhana berikut ini:
- Hindari menggunakan produk yang bisa membuat kulit mengalami iritasi.
- Usahakan mengenakan baju yang longgar.
- Memberikan kompres dingin pada area kulit yang gatal.
Penyebab Biduran
Penyebab biduran sangat beragam, di antaranya:
- Alergi makanan: Makanan seperti kacang-kacangan, telur atau susu dapat memicu biduran pada orang yang alergi.
- Alergi obat: Beberapa jenis obat, seperti antibiotik atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dapat menyebabkan reaksi alergi berupa biduran.
- Gigitan serangga: Sengatan atau gigitan serangga tertentu bisa memicu biduran.
- Infeksi: Infeksi virus atau bakteri dapat menyebabkan biduran.
- Faktor fisik: Paparan suhu ekstrem (panas atau dingin), tekanan, atau gesekan pada kulit bisa memicu biduran.
- Stres: Stres emosional dapat memperburuk atau memicu biduran pada beberapa orang.
Diagnosis Biduran
Dokter biasanya dapat mendiagnosis biduran berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin melakukan tes alergi untuk mengidentifikasi penyebab biduran. Tes ini bisa berupa tes tusuk kulit atau tes darah.
Obat Biduran di Apotek dan Rekomendasi Produk
Beberapa jenis obat biduran bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter, terutama antihistamin. Berikut beberapa rekomendasi produk yang mengandung antihistamin:
- Cetirizine: Obat ini termasuk antihistamin generasi kedua yang efektif meredakan gatal dan bentol pada biduran. Contoh produk: Cetirizine tablet.
- Loratadine: Sama seperti cetirizine, loratadine merupakan antihistamin generasi kedua dengan efek samping mengantuk yang lebih rendah. Contoh produk: Loratadine tablet.
- Calamine lotion: Losion ini mengandung calamine dan zinc oxide yang dapat membantu meredakan gatal dan memberikan efek menenangkan pada kulit yang terkena biduran.
Disclaimer: Informasi produk di atas hanya bersifat rekomendasi. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat apa pun.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika:
- Biduran disertai dengan kesulitan bernapas, mengi, atau pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.
- Gejala biduran sangat parah atau tidak membaik setelah beberapa hari.
- Biduran disertai dengan demam, nyeri sendi, atau gejala lainnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika biduran disertai dengan gejala-gejala yang mengkhawatirkan.
Jika kondisi tak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kamu bisa klik gambar di bawah ini, ya!

Komplikasi Biduran
Biduran umumnya tidak berbahaya, tetapi pada kasus yang jarang terjadi, dapat menyebabkan komplikasi seperti:
- Anafilaksis: Reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa.
- Angioedema: Pembengkakan pada lapisan kulit yang lebih dalam, terutama di sekitar mata, bibir, atau lidah.
Pencegahan Biduran
Pencegahan biduran meliputi:
- Hindari pemicu alergi: Jika kamu memiliki alergi makanan atau obat-obatan, hindari konsumsi atau penggunaan zat tersebut.
- Kelola stres: Cari cara untuk mengelola stres, seperti yoga meditasi, atau olahraga.
- Hindari paparan suhu ekstrem: Hindari paparan suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.
- Gunakan pakaian yang nyaman: Kenakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang lembut.
Kesimpulan
Biduran adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Pengobatan biduran bertujuan untuk meredakan gejala gatal dan mengurangi peradangan.
Jika kamu mengalami biduran yang parah atau tidak membaik setelah beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penting untuk diingat, identifikasi dan hindari pemicu biduran sangat penting dalam mencegah kekambuhan.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. 15 Ways to Get Rid of Hives.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What are Hives (Urticaria)?
FAQ
1. Apakah biduran menular?
Tidak, biduran tidak menular. Biduran adalah reaksi alergi atau kondisi kulit lainnya, bukan penyakit menular.
2. Berapa lama biduran berlangsung?
Biduran akut biasanya berlangsung kurang dari 6 minggu, sedangkan biduran kronis berlangsung lebih dari 6 minggu.
3. Apakah biduran bisa sembuh sendiri?
Biduran ringan seringkali sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, pada kasus yang lebih parah, mungkin memerlukan pengobatan.


