Ketahui Penyebab Tifus dan Demam Berdarah datang Berdekatan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Desember 2020
Ketahui Penyebab Tifus dan Demam Berdarah datang BerdekatanKetahui Penyebab Tifus dan Demam Berdarah datang Berdekatan

Halodoc, Jakarta - Tifus dan demam berdarah adalah penyakit infeksi yang tidak boleh disepelekan. Keduanya harus ditangani dan diobati dengan cepat, agar tidak menimbulkan komplikasi serius yang mengancam nyawa. Lalu, tahukah kamu bahwa tifus dan demam berdarah bisa menyerang bersamaan?

Ya, seolah “berkolaborasi”, tifus dan demam berdarah dapat datang bersamaan atau berdekatan, dan membuat kondisi tubuh semakin parah. Namun, mengapa hal ini bisa terjadi?

Baca juga: Hati-Hati DBD yang Bisa Diketahui Lewat Air Liur

Alasan Tifus dan Demam Berdarah Bisa Menyerang Bersamaan

Tifus dan demam berdarah sebenarnya punya perbedaan yang cukup signifikan, termasuk dari cara penularan dan penyebabnya. Tifus terjadi akibat infeksi bakteri Salmonella typhi yang masuk ke tubuh lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi, dan kebersihan lingkungan yang buruk.

Sementara itu, demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Namun, keduanya terjadi bersamaan dan cukup sering menyerang pada musim hujan atau saat ada perubahan cuaca ekstrem, seperti saat datangnya angin muson.

Secara pasti, alasan mengapa penyakit tifus dan demam berdarah bisa menyerang bersamaan belum diketahui, dan perlu diteliti lebih lanjut. Namun, merangkum kesimpulan dari para ahli terkait mengapa orang bisa kena tifus dan demam berdarah dalam waktu yang bersamaan, berikut beberapa kemungkinan alasannya:

1.Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

Saat terkena demam berdarah, secara otomatis kekebalan tubuh seseorang akan menurun. Hal ini karena sel-sel darah putih yang bertugas melawan virus yang masuk ke tubuh, menjadi sibuk. Ketika sel darah putih kalah dan virus menang, saat itulah kamu akan mengalami demam berdarah. 

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar DBD

Salah satu kondisi yang bisa timbul ketika seseorang terkena demam berdarah adalah leukopenia, yaitu kondisi ketika sel darah putih menurun dari kadar normal. Akibatnya, sistem kekebalan secara umum akan menurun, sehingga tubuh jadi mudah terserang infeksi lainnya. 

2.Kerusakan Dinding Usus

Demam berdarah dapat menyebabkan kerusakan pada dinding usus. Hal ini membuat perlindungan usus terhadap bakteri jahat pada makanan jadi menurun. Akibatnya, tubuh jadi rentan mengalami infeksi bakteri yang berasal dari makanan, misalnya bakteri Salmonella typhi penyebab penyakit tifus. 

Jadi, jika saat mengalami demam berdarah, kamu tidak memerhatikan kebersihan lingkungan dan makanan yang dikonsumsi, bukan tidak mungkin jika tifus atau penyakit infeksi lainnya juga bisa menyerang. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama makanan. 

Baca juga: Lakukan Hal Ini untuk Mengobati Gejala Demam Berdarah

Meski begitu, bukan berarti jika kamu mengidap demam berdarah pasti akan terkena tifus juga, atau sebaliknya. Hal terpenting yang perlu diingat adalah, jika kamu tidak memerhatikan kebersihan diri, makanan, dan lingkungan, bukan tidak mungkin jika ada lebih dari satu penyakit yang bisa menyerang kamu secara bersamaan. 

Selain itu, kasus tifus yang menyerang bersamaan dengan demam berdarah juga terbilang jarang. Namun, kamu tetap perlu mewaspadai risikonya. Jika ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter

Referensi:
International Journal of Case Reports and Images. Diakses pada 2020. Dengue and typhoid co-infection: A case report from a tertiary care hospital in South India . 
Journal of Clinical and Diagnostic Research. Diakses pada 2020. Dengue and Typhoid Co-infection– Study from a Government Hospital in North Delhi. 
Nature. Diakses pada 2020. Host Response to the Dengue Virus.
The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health. Diakses pada 2020. An evidence of intenstinal mucosal injury in dengue infection. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan