Halodoc, Jakarta – Tak sedikit orang yang merasa kurang semangat untuk berolahraga saat sedang berpusa. Alasannya beragam, mulai dari kurang bertenaga, haus, hingga badan terasa lemas. 

Padahal, olahraga saat puasa tetap bermanfaat, karena akan membuat tubuh tetap sehat dan bugar. Bagi kamu yang ingin berolahraga saat puasa juga perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut ini, ya!

Tips Berolahraga di Bulan Puasa

Berikut beberapa tips berolahraga saat puasa yang bisa kamu lakukan:

1. Pilih jenis olahraga yang tepat

Ingat, energi tubuh saat puasa tidak sebesar biasanya. Jadi, sebaiknya lakukan jenis olahraga yang bisa kamu lakukan seperti biasanya dengan mengurangi intensitasnya.

Jika jenis olahraga yang biasa kamu lakukan terlalu berat, pilihlah jenis olahraga lainnya dengan intensitas lebih ringan. Misalnya, berjalan, joging, atau bersepeda. 

Ketahui juga jenis olahraga lainnya yang cocok dilakukan saat berpuasa lewat artikel ini: “7 Jenis Olahraga yang Mudah Dilakukan Saat Puasa”.

2. Perhatikan waktu berolahraga

Waktu terbaik untuk olahraga saat puasa memang sering menjadi perdebatan. Ada yang bilang olahraga sebaiknya dilakukan setelah berbuka, ada juga yang bilang sebaiknya sebelum berbuka. 

Sebagian ahli mengatakan kalau olahraga sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa. Alasannya, saat itu perut berada dalam keadaan kosong. Padahal, ketika berolahraga tubuh akan mengurangi makanan dan menggunakan sebagai  bahan bakar saat berolahraga.

Oleh sebab itu, banyak ahli yang menyarankan untuk berolahraga setelah berbuka agar tubuh punya bahan bakar untuk menjalankan aktivitas tersebut. 

Meskipun begitu ada juga beberapa ahli yang mengatakan kalau waktu terbaik berolahraga adalah menjelang berbuka. Tepatnya 30-60 menit menjelang waktu berbuka puasa. Namun, tentunya hal ini mesti disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing individu.

3. Istirahat setelah olahraga

Jika kamu cukup rutin berolahraga selama puasa, maka jangan lupakan waktu istirahat setelahnya. Sebab, otot juga membutuhkan waktu istirahat demi mempertahankan kebugaran. Pastikan juga untuk tetap melakukan pendinginan sesaat setelah berolahraga.

4. Perhatikan asupan air

Puasa dan olahraga tentu akan mengurangi cairan tubuh. Nah, agar tubuh tidak dehidrasi, kamu perlu memperhatikan kebutuhan cairan tubuh. Normalnya tubuh membutuhkan 1,5-2 liter air per hari. Takaran tersebut tidak berubah saat puasa.

Kamu dapat memenuhi kebutuhan cairan tersebut saat sahur dan berbuka. Nah, pilih olahraga yang tidak terlalu banyak mengeluarkan keringat. Misalnya olahraga dengan intensitas ringan atau sedang. 

5. Penuhi kebutuhan gizi

Selain perubahan waktu makan, porsi makan pun mungkin juga berubah saat menjalankan ibadah puasa. Meski begitu, ahli merekomendasikan agar tetap mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang sama setiap harinya.

Penting untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi seimbang. Misalnya, mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

6. Perhatikan durasi tidur

Jangan abaikan durasi tidur selama puasa. Pasalnya, kekurangan waktu dan kualitas tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental. Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa setidaknya memerlukan tidur sekitar 7-9 jam per hari. 

7. Konsumsi vitamin daya tahan tubuh

Ketika berpuasa, tubuh tidak memperoleh makanan dalam periode waktu tertentu. Hal ini berpotensi menyebabkan asupan vitamin dalam tubuh tidak terpenuhi. Selain itu, berolahraga saat berpuasa dapat membuat tubuh bekerja semakin ekstra.

Untuk memastikan tubuh mendapatkan kebutuhan nutrisi yang tepat, kamu dapat mengonsumsi vitamin untuk suplemen tambahan. Konsumsi vitamin pada saat berpuasa bisa dilakukan ketika berbuka dan juga sahur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Kamu dapat mengetahui rekomendasi vitamin daya tahan tubuh selama puasa melalui artikel ini: “Ini 5 Pilihan Vitamin untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Selama Puasa”.

Manfaat Olahraga saat Puasa untuk Kesehatan 

Salah satu manfaat olahraga saat puasa membantu menurunkan berat badan. Ini karena melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dalam keadaan perut yang kosong dapat memicu perubahan hormon tubuh yang membantu pembakaran lemak lebih cepat dan pembentukan otot yang optimal.

Apalagi jika kamu mengimbanginya dengan istirahat atau tidur yang cukup. Jika seseorang aktif berolahraga, kemudian tidur setidaknya enam jam dalam satu hari, maka proses pembakaran lemak yang terjadi pun menjadi lebih cepat.

Perubahan hormon ketika berolahraga saat puasa juga berperan dalam meningkatkan kepadatan tulang, bahkan bisa membuat seseorang lebih panjang umur. Seluruh manfaat dari olahraga selama berpuasa akan kamu dapatkan dengan mengonsumsi makanan sehat dan cukup tidur dalam satu hari.

Namun, kamu perlu memperhatikan waktu dan intensitas olahraga, ya. Alih-alih menyehatkan, melakukan olahraga secara berlebihan selama puasa dapat berbahaya bagi kesehatan.

Agar tetap sehat selama puasa, kamu juga bisa berdiskusi dengan dokter di Halodoc. Dapatkan tips puasa sehat dan cara menjaga kondisi tubuh selama puasa. Yuk, download aplikasi Halodoc segera di App Store dan Google Play!

Untuk memastikan puasa sehat dan lancar, kamu juga bisa mendapatkan vitamin daya tahan tubuh dan suplemen pendukung kesehatan lainnya dari Toko Kesehatan Halodoc.

Referensi:

Arab News. Diakses pada 2023. How to exercise while fasting during Ramadan.

Medical News Today. Diakses pada 2023. Can you workout while doing an intermittent fast?

Cleveland Clinic Abu Dhabi. Diakses pada 2023. Exercising during the Holy month of Ramadan can provide health benefits that work with fasting.

Vivo Clinic. Diakses pada 2024. Training and vitamins: 5 essential vitamins for exercising regularly