Ketergantungan Alkohol Berisiko Tinggi Terkena Amnesia

Halodoc, Jakarta - Penggemar film tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah amnesia yang sering terjadi pada para tokoh. Di dunia medis, amnesia itu benar-benar nyata, lho. Kondisi ini terjadi ketika seseorang kehilangan kemampuan mengingat sesuatu di masa lalu, tetapi masih memiliki keterampilan motorik seperti berjalan atau berbahasa. Terjadinya amnesia tentu bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang memicu terjadinya gangguan ingatan ini.
Salah satunya adalah penyalahgunaan atau ketergantungan alkohol. Dalam jangka pendek, konsumsi alkohol bisa menyebabkan blackout atau hilang ingatan dalam keadaan mabuk. Namun, jika kebiasaan minum alkohol dilakukan jangka panjang dan sudah sampai ketergantungan, lama-kelamaan menyebabkan sulitnya membentuk ingatan baru tanpa disadari.
Baca juga: Ternyata, Manusia Punya Kemampuan Melakukan Selektif Amnesia
Hal-Hal yang Membuat Seseorang Berisiko Tinggi Terkena Amnesia
Selain ketergantungan alkohol, amnesia juga bisa terjadi karena berbagai hal. Berikut beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terkena amnesia:
1.Cedera Serius pada Kepala
Cedera serius pada kepala karena kecelakaan atau olahraga, dapat menyebabkan kebingungan dan gangguan ingatan. Kondisi ini umumnya terjadi pada tahap awal pemulihan. Pada kasus cedera kepala ringan, hilang ingatan mungkin hanya akan terjadi sementara. Namun, pada kasus yang parah, amnesia bisa terjadi secara permanen.
2.Gangguan yang Memengaruhi Otak
Beberapa penyakit atau gangguan, seperti stroke, kejang, tremor, dan infeksi seperti ensefalitis, bisa menyebabkan kerusakan otak. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga meningkatkan risiko gangguan memori atau amnesia.
3.Demensia
Sering menyerang orang lanjut usia, demensia merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan daya ingat dan cara berpikir seseorang. Kondisi ini biasanya menyebabkan hilangnya ingatan yang lebih baru dan mempertahankan ingatan yang lebih lama.
Baca juga: 7 Jenis Amnesia yang Perlu Diketahui
4.Anoksia
Anoksia terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen sama sekali. Hal ini memengaruhi seluruh bagian otak, sehingga menyebabkan hilangnya ingatan.
5.Kerusakan Hippocampus
Otak memiliki bagian yang bertugas mengendalikan bernama hippocampus. Ketika hippocampus mengalami kerusakan, otak akan mengalami kesulitan dalam membuat ingatan baru. Bahkan, jika hippocampus di kedua belahan otak mengalami kerusakan, seseorang akan mengalami amnesia anterograde lengkap atau kehilangan ingatan seutuhnya.
6.Efek Samping Obat-obatan Tertentu
Konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Salah satunya adalah amnesia. Adapun jenis obat yang meningkatkan risiko amnesia adalah:
- Obat anti kecemasan, seperti alprazolam, chlordiazepoxide, clonazepam dan diazepam.
- Obat penurun kolesterol, seperti atorvastatin, fluvastatin, rosuvastatin, dan simvastatin.
- Obat anti kejang, seperti acetazolamide, asam valproat, carbamazepine.
- Obat anti depresi, seperti amitriptyline, clomipramine, desipramine, imipramine.
- Obat parkinson, seperti apomorphine, pramipexole, dan ropinirole.
- Obat antihipertensi golongan beta bloker, seperti atenolol, carvedilol, timolol, propranolol.
Baca juga: Cedera Kepala yang Bisa Sebabkan Amnesia
7.Trauma atau Stres Berat
Trauma atau stres berat juga bisa meningkatkan risiko amnesia. Sebab, tekanan psikologis yang hebat atau konflik internal, dapat mengakibatkan terganggunya ingatan pribadi seseorang. Hal ini dapat dipicu oleh terjadinya peristiwa traumatis, seperti menjadi korban kekerasan atau pelecehan.
Itulah beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko amnesia. Karena gangguan ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang, tentunya perlu diwaspadai dan sebisa mungkin dicegah.
Misalnya, dengan menghindari atau membatasi konsumsi minuman beralkohol, agar tidak sampai terjadi ketergantungan. Mengingat dampak buruk ketergantungan alkohol juga sangat banyak, bukan hanya amnesia.
Selain itu, cobalah untuk sebisa mungkin menerapkan gaya hidup sehat. Jika mengalami gangguan kesehatan, segera download aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter, kapan dan di mana saja.