Cedera Kepala yang Bisa Sebabkan Amnesia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Oktober 2018
Cedera Kepala yang Bisa Sebabkan AmnesiaCedera Kepala yang Bisa Sebabkan Amnesia

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu melihat adegan dalam sebuah film dimana ada seseorang yang menjadi amnesia setelah mengalami kecelakaan? Nyatanya, cedera kepala yang sangat parah memang bisa menyebabkan seseorang mengalami hilang ingatan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jenis cedera kepala seperti apa yang bisa menyebabkan amnesia? Yuk, simak penjelasannya di sini.

Apa Itu Amnesia?

Amnesia atau hilang ingatan adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa mengingat informasi, pengalaman, atau semua kejadian yang pernah dia alami sebelumnya. Orang yang mengalami amnesia juga biasanya akan kesulitan mempelajari informasi baru ataupun membentuk ingatan baru.  

Amnesia bisa terjadi secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan. Ada berbagai kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebab amnesia, antara lain stroke, kejang, peradangan otak, tumor otak, penyakit Alzheimer, dan demensia. Walaupun amnesia sering dikaitkan dengan demensia, tetapi dua kondisi tersebut tidak sama. Selain mengalami penurunan daya ingat, pengidap demensia juga mengalami penurunan fungsi kognitif, sedangkan pengidap amnesia tidak.

Cedera Kepala Penyebab Amnesia

Selain dipicu oleh adanya kondisi kesehatan yang serius, penyebab amnesia juga bisa terjadi karena orang mengalami cedera kepala yang parah alias gegar otak berat, misalnya karena jatuh, kecelakaan lalu lintas, maupun saat sedang berolahraga. Gejala-gejala yang akan dialami seseorang bila mengalami cedera kepala berat, antara lain penurunan kesadaran, nyeri kepala hebat, muntah-muntah, kejang, sampai gejala amnesia.

Hal ini karena ketika kepala terbentur sesuatu dengan sangat keras, maka ada kemungkinan dinding otak mengalami cedera berupa retak. Bila pembuluh darah di sekitar otak mengalami kelainan, misalnya otak kecil cedera dan terhimpit akibat tekanan saat benturan keras terjadi, maka seseorang akan mengalami amnesia sementara dengan jangka waktu yang berbeda-beda. Bila benturan hanya mencederai dinding otak, maka amnesia yang terjadi mudah disembuhkan. Namun, bila cedera sudah cukup parah sampai mengenai bagian otak besar, kecil, dan tengah, maka pengidap amnesia akan membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

Gejala Amnesia

Berdasarkan gejala yang ditimbulkan, amnesia bisa dikategorikan dalam dua jenis, yaitu:

Amnesia Anterograde

Orang yang mengalami jenis amnesia ini kesulitan mengingat hal yang terjadi setelah periode tertentu. Mereka hanya bisa mengingat hal yang terjadi dalam jangka pendek. Amnesia anterograde dapat bersifat sementara maupun permanen.

Amnesia Retrograde

Sedangkan untuk amnesia jenis ini, pengidapnya tidak bisa mengingat informasi atau kejadian yang terjadi sebelum periode tertentu. Biasanya terjadi sebelum tanggal menjalani operasi besar atau mengalami kecelakaan.

Pertolongan Pertama pada Cedera Kepala

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan bila melihat ada orang yang gegar otak atau kamu sendiri yang mengalami cedera kepala:

- Bila mengalami benturan keras di kepala, segera berhenti beraktivitas dan beristirahatlah. Sebisa mungkin hindari melakukan aktivitas yang berisiko mencederai kepala lagi di hari yang sama. Hal ini karena otak perlu waktu untuk dapat pulih kembali.

- Bila gegar otak terjadi pada anak, usahakan ada orang dewasa yang mengawasi seharian penuh setelah anak mengalami cedera. Hal ini karena anak-anak sulit mengungkapkan apa yang dia rasakan atau alami.

- Jangan mengonsumsi atau memberikan obat tanpa resep dokter, terutama obat yang mengandung aspirin karena dapat memicu pendarahan.

- Segera dapatkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit.

Untuk memastikan kondisi otak atau mendiagnosis kemungkinan amnesia, beberapa pemeriksaan penunjang meliputi tes darah, MRI, CT scan atau elektroensefalogram (EEG) perlu dilakukan.

Cara Menangani Amnesia

Cara menangani amnesia yang utama adalah melalui terapi. Dua jenis terapi yang bisa dilakukan untuk pengidap amnesia adalah terapi okupasi dan terapi kognitif. Terapi okupasi bertujuan untuk mengajarkan pengidap cara mengenal informasi baru. Sementara terapi kognitif dilakukan untuk menguatkan daya ingat.

Selain melalui terapi, orang yang amnesia juga bisa mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk mencegah kerusakan otak lebih parah akibat amnesia.

Kamu bisa membeli obat dan suplemen yang kamu butuhkan di Halodoc lho. Enggak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal order saja lewat fitur Apotik Antar, dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan