Advertisement

Mata Silinder? Kenali Gejalanya dan Atasi Segera!

7 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 April 2025

Mata silinder terjadi akibat bentuk kornea atau lensa yang tidak sempurna.

Mata Silinder? Kenali Gejalanya dan Atasi Segera!Mata Silinder? Kenali Gejalanya dan Atasi Segera!

DAFTAR ISI

  1. Kenali Gejala Mata Silinder
  2. Penyebab Mata Silinder
  3. Diagnosis Mata Silinder
  4. Cara Mengobati Mata Silinder
  5. Pencegahan Mata Silinder
  6. Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Mata Silinder
  7. FAQ

Mata silinder, atau astigmatisme, adalah kelainan refraksi yang menyebabkan penglihatan kabur atau terdistorsi pada semua jarak.

Kondisi ini terjadi ketika kornea (lapisan depan mata) atau lensa (bagian dalam mata) tidak memiliki kelengkungan yang sempurna.

Akibatnya, cahaya yang masuk ke mata tidak fokus dengan benar pada retina, sehingga menghasilkan gambar yang buram.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kelainan refraksi seperti astigmatisme adalah penyebab utama gangguan penglihatan di seluruh dunia.

Kenali Gejala Mata Silinder

Gejala mata silinder bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Penglihatan kabur atau terdistorsi
  • Mata tegang
  • Sakit kepala
  • Kesulitan melihat di malam hari
  • Menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas
  • Sensitif terhadap cahaya

Penyebab Mata Silinder

Penyebab pasti mata silinder belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini:

  • Faktor Genetik: Astigmatisme seringkali bersifat keturunan. Jika orang tua memiliki mata silinder, kemungkinan besar anak juga akan mengalaminya.
  • Perubahan pada Kornea: Bentuk kornea yang tidak teratur adalah penyebab paling umum mata silinder.
  • Perubahan pada Lensa: Dalam beberapa kasus, perubahan pada lensa mata juga dapat menyebabkan astigmatisma.
  • Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti keratoconus (penipisan kornea progresif), dapat menyebabkan astigmatisme.

Selain itu, yuk kenali Ciri Mata Silinder dan Cara Mengatasinya yang Tepat.

Diagnosis Mata Silinder

Mata silinder didiagnosis melalui pemeriksaan mata komprehensif oleh dokter mata (oftalmologis) atau ahli optometri. Pemeriksaan ini meliputi:

  • Pemeriksaan Tajam Penglihatan: Menggunakan Snellen chart untuk mengukur kemampuan melihat pada berbagai jarak.
  • Refraksi: Menggunakan alat bernama phoropter untuk menentukan resep lensa yang tepat untuk mengoreksi penglihatan.
  • Keratometri: Mengukur kelengkungan kornea untuk mendeteksi astigmatisma.

Selain itu, memeriksa kesehatan mata secara umum juga berfungsi dalam menemukan tanda-tanda penyakit mata lainnya.

Cara Mengobati Mata Silinder

Tujuan pengobatan mata silinder adalah untuk memfokuskan cahaya dengan benar pada retina dan memperbaiki penglihatan.

Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Kacamata atau Lensa Kontak: Kacamata atau lensa kontak dengan resep khusus dapat mengoreksi astigmatisma dan memberikan penglihatan yang jelas.
  • Operasi Refraktif: Prosedur bedah seperti LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) atau PRK (Photorefractive Keratectomy) dapat mengubah bentuk kornea secara permanen dan memperbaiki astigmatisma.
  • Orthokeratology (Ortho-K): Penggunaan lensa kontak khusus yang dipakai semalaman untuk sementara waktu membentuk kembali kornea.

Pencegahan Mata Silinder

Tidak ada cara pasti untuk mencegah mata silinder, terutama jika disebabkan oleh faktor genetik. Namun, menjaga kesehatan mata secara umum dapat membantu mengurangi risiko masalah penglihatan.

Beberapa tips pencegahan meliputi:

  • Melakukan pemeriksaan mata rutin
  • Melindungi mata dari sinar matahari dengan memakai kacamata hitam
  • Makan makanan yang sehat dan seimbang
  • Berhenti merokok.

Bukan hanya berbahaya bagi kesehatan mata, Kenali 10 Bahaya Merokok yang Merusak Tubuh.

Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Mata Silinder

Apabila kondisi mata silinder mengganggu aktivitasmu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc. Dokter spesialis di Halodoc akan memberikan kamu saran dan penanganan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi mata.

Dokter tersebut sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga kamu tidak perlu khawatir. Mereka juga telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Nah, berikut ini daftarnya:

1. dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes

Kamu bisa menghubungi dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes., seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2011 dan Universitas Sriwijaya Palembang pada tahun 2022. 

Dokter Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes saat ini berpraktik di Bandar Lampung dan juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422130592.

Berbekal pengalaman 14 tahun sebagai dokter spesialis mata, dr.  Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes siap membantu kamu dalam mengatasi mata silinder melalui Halodoc. 

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr.  Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes seputar mata bintitan, gangguan saluran air mata, maupun infeksi mata.

Chat dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.

2. dr. Kartini Wulan Sp.M

Dokter rekomendasi lainnya yang juga bisa kamu hubungi adalah dr. Kartini Wulan Sp.M.

Dokter Kartini Wulan Sp.M merupakan alumnus fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2008 dan 2022, yang saat ini berpraktik di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. 

Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422102180.

Dengan pengalamannya selama 16 tahun, dr. Kartini Wulan Sp.M akan memberikan kamu solusi untuk mengobati mata silinder. 

Dokter Kartini Wulan Sp.M juga bisa memberikan layanan terkait prosedur penyembuhan infeksi mata, penglihatan buram, mata bintitan, serta pembuluh darah mata pecah.

Chat dr. Kartini Wulan Sp.M mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.

3. dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M

Dokter spesialis mata berikutnya yang juga bisa membantu kamu dalam mengatasi mata silinder adalah dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M.

Ia memperoleh gelar dokternya dari Universitas Udayana pada tahun 2014 dan 2021. 

Kini, dr.  A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M menjalani praktik di Denpasar, Bali dan juga tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 5121603322153065.

Berbekal pengalaman 11 tahun, dr.  A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M mampu membantu kamu dalam menangani masalah mata silinder. 

Tak hanya itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan dr.  A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M tentang penanganan infeksi mata, penglihatan buram, mata bintitan, dan gangguan saluran air mata.

Chat dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.

Dokter spesialis tersebut siap memberikan kamu solusi tepat dalam mengobati mata silinder. 

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Astigmatism.
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2025. What is Astigmatism?

FAQ

1. Apakah mata silinder bisa sembuh sendiri?

Tidak, mata silinder tidak bisa sembuh sendiri. Kondisi ini memerlukan koreksi dengan kacamata, lensa kontak, atau operasi.

2. Apakah mata silinder bisa menyebabkan kebutaan?

Mata silinder yang tidak diobati jarang menyebabkan kebutaan. Namun, dapat menyebabkan masalah penglihatan yang signifikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Apakah menonton TV terlalu dekat bisa menyebabkan mata silinder?

Tidak, menonton TV terlalu dekat tidak menyebabkan mata silinder. Akan tetapi, otot mata bisa menjadi tegang dan kelelahan.