Mengenal 3 Jenis Pembuluh Darah dan Fungsinya
Sistem peredaran darah terdiri dari tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler.

Daftar Isi:
- Jenis Pembuluh Darah
- Fungsi Pembuluh Darah
- Proses Aliran Darah dalam Tubuh
- Organ yang Berperan dalam Sistem Peredaran Darah
- Gangguan pada Sistem Peredaran Darah dan Pencegahannya
- Tips Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah
Sistem peredaran darah memiliki peran penting dalam menjaga tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Salah satu komponennya yang utama adalah pembuluh darah, yaitu saluran yang mengalirkan darah dari dan ke jantung.
Melalui pembuluh darah inilah oksigen dan nutrisi dapat didistribusikan ke seluruh tubuh.
Menariknya, tidak semua pembuluh darah memiliki fungsi yang sama. Ada tiga jenis pembuluh darah utama dengan peran berbeda dalam menjaga keseimbangan sistem sirkulasi.
Yuk, kenali ketiga jenis pembuluh darah dan fungsinya agar kamu lebih memahami cara kerja tubuhmu!
Jenis Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah struktur seperti tabung kecil yang mengangkut darah di dalam tubuh. Ketiga jenis pembuluh darah di atas memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing.
1. Arteri
Arteri memiliki fungsi untuk membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung. Pembuluh darah ini memiliki dinding tebal dan lapisan otot yang membuat darah bergerak.
Ukurannya bisa selebar nikel (sekitar dua sentimeter) dan merupakan jenis pembuluh darah terbesar di tubuh kita.
Aorta adalah arteri terbesar di dalam tubuh. Aorta membawa darah dari jantung ke organ. Arteri juga memiliki cabang yang lebih kecil yang disebut arteriol. Baik arteri maupun arteriol berubah ukuran untuk menjaga tingkat tekanan darah kita.
2. Vena
Vena membawa darah terdeoksigenasi ke jantung dan sering kali terletak dekat dengan kulit. Jenis pembuluh darah ini tidak memiliki lapisan otot seperti arteri, jadi mereka bergantung pada katup untuk menjaga darah tetap bergerak.
Pada awalnya, vena berupa pembuluh darah kecil yang disebut venula, yang kemudian akan berkembang menjadi vena ukuran penuh saat mendekati jantung.
3. Kapiler
Ini adalah jenis pembuluh darah yang menghubungkan arteri ke vena. Kapiler adalah jenis pembuluh darah terkecil. Mereka bisa sekecil 5 mikrometer yang kurang dari sepertiga lebar rambut.
Dinding kapiler hanya setebal satu sel. Dinding tersebut terbuat dari sel-sel endotel dan memungkinkan oksigen, nutrisi dan limbah untuk lewat ke dan dari sel-sel jaringan.
Cari tahu lebih lanjut mengenai Kelainan Darah – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.
Fungsi Pembuluh Darah
Sistem peredaran darah memiliki beberapa fungsi vital, termasuk:
- Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
- Mengangkut nutrisi dari sistem pencernaan ke seluruh tubuh.
- Membuang limbah metabolisme dari sel-sel tubuh ke organ ekskresi (ginjal dan paru-paru).
- Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke organ target.
- Membantu mengatur suhu tubuh.
- Melindungi tubuh dari infeksi dengan mengangkut sel-sel kekebalan tubuh.
Proses Aliran Darah dalam Tubuh
Berikut adalah proses aliran darah dalam tubuh:
- Vena membawa darah yang miskin oksigen ke sisi kanan jantung.
- Kemudian arteri pulmonalis membawa darah tersebut ke paru-paru, di mana mereka akan menerima oksigen.
- Lalu, darah yang sudah kaya oksigen akan dipindahkan melalui vena pulmonalis ke sisi kiri jantung.
- Aorta (arteri utama dalam tubuh) membawa darah dari sisi kiri jantung ke seluruh tubuh melalui banyak cabang arteri.
- Kapiler dengan dinding tipisnya memungkinkan oksigen, nutrisi, karbon dioksida, dan produk limbah melewati, menuju dan keluar dari sel-sel jaringan.
- Vena kemudian membawa darah kembali ke jantung dan kembali lagi ke proses yang sama.
Organ yang Berperan dalam Sistem Peredaran Darah
Beberapa organ penting bekerja sama untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar:
1. Jantung
Jantung adalah pompa utama dalam sistem peredaran darah. Organ ini memiliki empat ruang: dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik). Atrium menerima darah dari tubuh dan paru-paru, sedangkan ventrikel memompanya keluar menuju seluruh tubuh.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan saluran yang membawa darah dari dan ke jantung. Jenisnya meliputi arteri, vena, dan kapiler sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
3. Paru-paru
Paru-paru berfungsi menukar gas oksigen dan karbon dioksida. Darah mengambil oksigen dari paru-paru dan melepaskan karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh.
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah dan Pencegahannya
Berbagai kondisi dapat memengaruhi sistem peredaran darah dan menimbulkan risiko kesehatan serius.
1. Hipertensi
Tekanan darah tinggi menyebabkan tekanan berlebih pada dinding arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
2. Aterosklerosis
Kondisi ini terjadi ketika plak menumpuk di dalam arteri, membuatnya menyempit dan mengeras. Akibatnya, aliran darah menjadi tidak lancar dan bisa memicu penyakit jantung koroner atau stroke.
3. Varises
Varises merupakan pembengkakan pada vena, terutama di kaki, akibat katup vena yang lemah atau rusak. Hal ini menyebabkan darah menggenang di pembuluh darah.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, pencegahan penyakit kardiovaskular dapat dilakukan dengan:
- Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
- Berolahraga secara teratur.
- Tidak merokok.
- Menjaga berat badan ideal.
- Mengelola stres.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Yuk, lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, salah satunya dengan cek darah. Simak selengkapnya informasi mengenai Cek Darah – Tujuan, Jenis, dan Prosedur.
Tips Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah
Nah, mengingat pembuluh darah memiliki fungsi penting dalam tubuh kita, penting untuk menjaganya agar tetap sehat dan kuat. Cara dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Jangan merokok.
- Batasi asupan alkohol.
- Konsumsi makanan yang rendah sodium, kolesterol, dan lemak jenuh.
- Kontrol tekanan darah.
- Jaga kadar kolesterol tetap rendah.
- Berolahraga secara teratur.
Bila kamu mengalami tanda dan gejala masalah pembuluh darah, seperti kelelahan, nyeri di dada, perut, lengan atau kaki, atau mati rasa di lengan dan kaki, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.
Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!


