Mengenal Alter Ego dan Ciri Ciri Orang yang Memilikinya
Alter ego adalah kepribadian lain yang ditampilkan dan berbanding terbalik dengan kehidupan nyatanya.

Daftar Isi:
- Apa Itu Alter Ego?
- Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Alter Ego
- Dapatkah Seseorang Membuatnya?
- Selalu Berhati-Hati dengan Alter Ego yang Dimiliki
- Perbedaan Alter Ego dengan Kepribadian Ganda
Pernahkah kamu merasa memiliki sisi lain dari dirimu yang hanya muncul di situasi tertentu? Itulah yang dikenal sebagai alter ego.
Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan “kepribadian kedua” yang mungkin berbeda jauh dari diri asli seseorang.
Dalam beberapa kasus, alter ego bisa menjadi cara untuk mengekspresikan diri, namun pada situasi lain, ia juga dapat mengindikasikan kondisi psikologis tertentu.
Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu alter ego dan ciri-ciri orang yang memilikinya.
Apa Itu Alter Ego?
Alter ego adalah istilah Latin yang berarti “diri yang lain.” Dalam psikologi, alter ego merujuk pada kepribadian atau identitas kedua yang berbeda dari kepribadian asli seseorang.
Alter ego bisa muncul sebagai cara untuk mengekspresikan diri yang terpendam, mengatasi trauma, atau menghadapi situasi tertentu.
Sederhananya, alter ego adalah persona berbeda yang diciptakan seseorang. Persona ini mungkin memiliki nama, usia, jenis kelamin, atau karakteristik yang berbeda dari diri mereka yang sebenarnya.
Misalnya, dalam beberapa film dengan tema super hero, umumnya pemeran utamanya memiliki dua sisi berbeda agar identitas utamanya tidak diketahui.
Contohnya, Spider-Man merupakan pahlawan dengan kemampuannya seperti laba-laba, tetapi di sisi lain adalah Peter Parker yang merupakan pelajar cerdas tapi kurang populer.
Pada dunia nyata, bisa jadi beberapa orang memiliki persona di dunia maya yang berbanding terbalik dengan yang ada di dunia nyata.
Seseorang dengan kondisi ini terkadang bergerak dalam akun anonim, sehingga tidak mudah dikenali di dunia nyata.
Alter ego sendiri berasal dari bahasa Latin dan juga bahasa Yunani, állos egṓ, dengan pengertian diri kedua atau teman terpercaya. Pada beberapa kasus, dirinya sendiri yang mengendalikan sisi lain tersebut, tetapi bisa juga dirinya tidak menyadari akan kondisi tersebut.
Sementara itu, Apa Itu Ego?
Apa itu ego? Dalam perspektif psikologis, ego adalah bagian dari kepribadian yang berfungsi sebagai penengah antara dorongan naluriah (id), nilai moral (superego), dan realitas luar.
Ego bekerja secara rasional dan realistis: menimbang apa yang diinginkan, apa yang benar, dan apa yang mungkin dilakukan.
Contoh:
– Id: “Aku lapar, ingin makan sekarang juga!”
– Superego: “Tidak boleh makan sebelum acara selesai.”
– Ego: “Tahan sebentar, setelah acara selesai kita bisa makan di tempat terdekat.”
Jadi, ego membantu kita beradaptasi dengan kenyataan tanpa sepenuhnya dikendalikan oleh dorongan atau aturan yang kaku.
Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Alter Ego
Berikut ciri-ciri seseorang yang memiliki alter ego:
- Perubahan Gaya Bicara: Individu mungkin menggunakan kosakata, aksen, atau pola bicara yang berbeda saat alter egonya muncul.
- Perubahan Penampilan: Beberapa orang dengan alter ego mengubah penampilan mereka melalui pakaian, riasan, atau gaya rambut yang berbeda.
- Perubahan Perilaku: Perilaku individu bisa berubah secara drastis, seperti menjadi lebih agresif, pemalu, atau ceria.
- Perubahan Minat: Alter ego mungkin memiliki minat dan hobi yang berbeda dari individu aslinya.
- Amnesia atau Disosiasi: Dalam beberapa kasus, individu mungkin tidak ingat apa yang terjadi saat alter egonya aktif.
Saat kepribadian lainnya mengambil alih, seseorang dengan alter ego bisa jadi sangat berbeda dari biasanya.
Bahkan, kepribadian lainnya dapat melakukan kebiasaan yang tidak dilakukan sebelumnya, seperti merokok atau berkata kasar.
Dapatkah Seseorang Membuatnya?
Pada dasarnya, semua orang bisa membuat alter ego untuk dirinya sendiri. Sebab, sebagian besar dikembangkan secara sadar meskipun jelas dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan keadaan sekitar.
Sebelum itu, tentukan tujuan dalam membuat alter ego. Beberapa orang membuatnya untuk bersenang-senang atau untuk mencurahkan kepribadian yang berbanding terbalik dengan kenyataan. Kamu bisa membuat alter ego yang diinginkan asalkan tidak melupakan kenyataan.
Langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Tentukan kepribadian yang ingin dibentuk.
- Ciptakan tampilan untuk bagian lain dari diri ini.
- Beri nama alter ego seperti yang diinginkan.
- Ambil identitas baru tersebut menyesuaikan konteks yang ingin ditampilkan.
Di sisi lain, pastikan untuk menjaga kepribadian yang sesungguhnya, sehingga terdapat batas antara realitas dan alter ego yang dibuat.
Kamu perlu Catat, Ini Gejala Kepribadian Ganda yang Perlu Diwaspadai.
Selalu Berhati-Hati dengan Alter Ego yang Dimiliki
Memang memiliki kepribadian yang berbeda dari diri sendiri tidak selalu negatif. Namun, ada baiknya berhati-hati dalam menyalahgunakan alter ego, sebab bisa jadi memberikan dampak buruk pada pribadi yang sebenarnya.
Selain itu, memang alter ego bisa digunakan untuk menjamin anonimitas seseorang. Meski begitu, alangkah baiknya tidak menggunakannya untuk melarikan diri dari kenyataan dan berpura-pura menjalani kehidupan yang tidak dimiliki.
Perbedaan Alter Ego dengan Kepribadian Ganda
Penting untuk membedakan alter ego dengan gangguan identitas disosiatif (DID), yang sebelumnya dikenal sebagai kepribadian ganda. DID adalah kondisi kesehatan mental yang serius di mana seseorang memiliki dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda, dan mereka bergantian mengendalikan perilaku orang tersebut.
Alter ego, di sisi lain, biasanya merupakan identitas yang diciptakan secara sadar dan terkendali. Seseorang dengan alter ego tahu bahwa mereka menciptakan identitas tersebut dan dapat mengendalikannya. Sementara itu, individu dengan DID seringkali tidak menyadari keberadaan identitas lain mereka.
Cara Mengelola Alter Ego
Mengelola alter ego yang sehat melibatkan pemahaman diri dan batasan yang jelas:
- Kenali pemicunya: Identifikasi situasi atau emosi yang memicu munculnya alter ego.
- Tetapkan batasan: Tentukan kapan dan di mana alter ego dapat muncul, serta batasan perilaku yang dapat diterima.
- Fokus pada diri sendiri: Alihkan perhatian pada pengembangan diri dan peningkatan kepercayaan diri dalam kehidupan nyata.
- Ekspresikan diri secara sehat: Temukan cara-cara sehat untuk mengekspresikan emosi dan kreativitas tanpa harus bergantung pada alter ego. Misalnya, melalui seni, musik, atau olahraga.
Jika masih memiliki pertanyaan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater di Halodoc.
Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


