Advertisement

Mengenal Fungsi Fimbriae dalam Sistem Reproduksi Wanita

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   03 November 2025

Fungsi fimbriae adalah menangkap sel telur dan mendorongnya menuju saluran tuba dalam waktu yang tepat. 

Mengenal Fungsi Fimbriae dalam Sistem Reproduksi WanitaMengenal Fungsi Fimbriae dalam Sistem Reproduksi Wanita

DAFTAR ISI


Organ reproduksi wanita memiliki berbagai jenis bagian yang berbeda-beda. Setiap bagiannya tentu memiliki fungsi yang cukup penting sehingga perlu dijaga kesehatannya secara optimal. Tidak terkecuali bagian yang dikenal sebagai fimbriae.

Fimbriae adalah bagian reproduksi yang berada di dekat ovarium. Fungsi fimbriae cukup penting dalam proses reproduksi seorang wanita. U

ntuk itu, sangat penting menjaga bagian ini secara tepat agar fungsinya dapat berjalan dengan baik. Yuk, simak ulasan mengenai fungsi dari fimbriae berikut ini!

Inilah Fungsi Fimbriae pada Organ Reproduksi

Ada berbagai jenis organ reproduksi pada wanita, mulai dari tuba falopi, ovarium, serviks, dan vagina. Tuba falopi pun memiliki bagian yang berbeda dengan fungsinya masing-masing. Salah satu bagian dari tuba falopi adalah fimbriae.

Fimbriae sangat terkait dengan tuba falopi. Dalam kondisi yang normal, setiap bulannya wanita akan melepaskan sel telur dari indung telur. Saat proses ini terjadi, fimbriae akan meluas ke ovarium dan menangkap sel telur.

Fungsi utama fimbriae adalah menangkap sel telur (ovum) yang dilepaskan oleh ovarium selama ovulasi. Proses ini sangat penting agar sel telur dapat masuk ke dalam tuba falopi dan bertemu dengan sperma untuk proses pembuahan.

Berikut adalah beberapa fungsi spesifik fimbriae:

  • Menangkap sel telur: Saat ovulasi, fimbriae bergerak mendekati ovarium dan menyapu permukaannya untuk menangkap sel telur yang dilepaskan.
  • Mengarahkan sel telur ke tuba falopi: Setelah ditangkap, fimbriae mengarahkan sel telur ke dalam tuba falopi, di mana ia dapat melakukan perjalanan menuju rahim.
  • Membantu transportasi sel telur: Fimbriae memiliki gerakan peristaltik halus yang membantu mendorong sel telur di sepanjang tuba falopi.

Kamu perlu Mengenal Sel Telur dan Berbagai Masalah yang Bisa Terjadi. 

Bagaimana Fimbriae Bekerja?

Fimbriae bekerja melalui serangkaian gerakan terkoordinasi yang dipengaruhi oleh hormon dan sinyal kimiawi. Saat mendekati waktu ovulasi, fimbriae menjadi lebih aktif dan bergerak lebih dekat ke ovarium.

Proses kerjanya melibatkan:

  • Gerakan menyapu: Fimbriae bergerak menyapu permukaan ovarium untuk mencari sel telur yang baru dilepaskan.
  • Adhesi: Fimbriae memiliki permukaan yang lengket yang membantu mereka menempel pada sel telur.
  • Transportasi aktif: Setelah menempel, fimbriae menggunakan gerakan peristaltik untuk mendorong sel telur ke dalam tuba falopi.

Gangguan yang Berisiko Terjadi pada Fimbriae

Karena fimbriae bisa memengaruhi proses pembuahan, maka gangguan yang terjadi pada bagian ini dapat memicu risiko gangguan kesuburan hingga kesulitan hamil. Tanpa kemampuan untuk bergerak bebas, maka fimbriae tidak dapat mendorong sel telur menuju saluran tuba dengan baik.

Selain itu, kerusakan dapat menyebabkan fungsi fimbriae terganggu, seperti membuatnya tidak dapat terbuka secara lepas. Kondisi ini menyebabkan saluran tuba tersumbat sehingga mencegah sel telur bertemu dengan sel sperma.

Ada beberapa kondisi yang dapat memicu gangguan pada bagian ini, seperti:

1. Salpingitis

Salpingitis adalah penyakit radang panggul yang sering terjadi akibat infeksi bakteri yang tidak diatasi dengan baik. Kondisi ini membuat fimbriae rusak dan menyatu sebagai bentuk respon dari tubuh untuk proses penyembuhan infeksi.

2. Pyosalpinx

Kondisi di mana terdapat kumpulan nanah dalam saluran tuba. Hal ini umumnya terjadi ketika fimbriae mengalami gangguan dan menyatu.

3. Hydrosalpinx

Kondisi yang terjadi ketika fimbriae menyatu, sehingga menyebabkan cairan tidak dapat keluar sehingga cairan terkumpul dalam saluran tuba.

Penanganan Masalah pada Fimbriae

Penanganan masalah pada fimbriae tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa opsi penanganan meliputi:

  • Antibiotik: Untuk mengobati infeksi bakteri seperti penyakit radang panggul atau infeksi menular seksual (IMS).
  • Laparoskopi: Prosedur bedah minimal invasif untuk mengangkat jaringan parut atau memperbaiki kerusakan pada fimbriae dan tuba falopi.
  • Fertilisasi In Vitro (IVF): Jika kerusakan pada fimbriae terlalu parah, IVF dapat menjadi pilihan untuk membantu pembuahan terjadi di luar tubuh.

Jangan sembarang mengonsumsi antibiotik, ini Cara Menggunakan dengan Benar Antibiotik. 

Pemeriksaan untuk Fimbriae

Ada beberapa pemeriksaan yang bisa kamu jalankan, seperti:

  • Hysterosalpingogram. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan pewarna x-ray yang menunjukkan bagaimana cairan dapat mengalir melalui saluran tuba.
  • Hysterosalpingo. USG yang dilakukan dengan menggunakan media khusus atau gelembung udara akan menunjukkan aliran dalam saluran tuba.
  • Laparoskopi. Prosedur ini dilakukan dengan sedikit pembedahan untuk memasukan alat dengan kamera pada bagian ujungnya. Kamera akan menunjukkan gambar pada monitor secara detail mengenai kondisi saluran tuba hingga fimbriae.

Ketahui, Inilah yang Dimaksud dengan Laparoskopi. 

Itulah berbagai ulasan mengenai fungsi fimbriae. Segera lakukan pemeriksaan kesehatan dan berkonsultasi pada dokter spesialis kandungan. Dengan begitu, berbagai keluhan kesehatan yang kamu rasakan di bagian reproduksi bisa diatasi dengan baik.

Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Fimbriae.
Healthline. Diakses pada 2025. Fimbriae.
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Bacterial Adhesion: Genetics, Biogenesis, and Role in Pathogenesis of Fimbrial Adhesins of Escherichia Coli. 

Pertanyaan Umum tentang Fimbriae

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar fimbriae:

1. Apa yang terjadi jika fimbriae rusak?

Kerusakan pada fimbriae dapat menghambat kemampuan mereka untuk menangkap sel telur, yang dapat menyebabkan masalah kesuburan.

2. Bisakah fimbriae diperbaiki jika rusak?

Dalam beberapa kasus, kerusakan pada fimbriae dapat diperbaiki melalui operasi laparoskopi. Namun, keberhasilan perbaikan tergantung pada tingkat kerusakan dan penyebabnya.

3. Apakah ada cara untuk meningkatkan kesehatan fimbriae?

Menjaga kesehatan reproduksi secara keseluruhan dengan menghindari infeksi menular seksual, menjaga pola makan sehat, dan menghindari merokok dapat membantu menjaga kesehatan fimbriae.