Advertisement

Mengenal Sel Telur dan Berbagai Masalah yang Bisa Terjadi

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   16 September 2025

Sel telur punya peranan penting dalam terjadinya proses kehamilan.

Mengenal Sel Telur dan Berbagai Masalah yang Bisa TerjadiMengenal Sel Telur dan Berbagai Masalah yang Bisa Terjadi

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Sel Telur?
  2. Fungsi Sel Telur
  3. Proses Pematangan Sel Telur (Oogenesis)
  4. Faktor yang Memengaruhi Kualitas Sel Telur
  5. Masalah yang Sering Terjadi pada Sel Telur
  6. Kualitas Sel Telur dan Kesuburan
  7. Pemeriksaan Kualitas Sel Telur
  8. Cara Meningkatkan Kualitas Sel Telur
  9. Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
  10. Hubungi Dokter Ini untuk Info Terkait Sel Telur Wanita

Sel telur memegang peranan penting dalam proses reproduksi wanita. Kualitas dan kesehatan sel telur adalah faktor penentu keberhasilan pembuahan dan kehamilan.

Simak bahasan secara mendalam tentang sel telur, mulai dari definisi, fungsi, hingga berbagai masalah yang dapat memengaruhi kualitasnya.

Apa Itu Sel Telur?

Sel telur, atau ovum, adalah sel reproduksi wanita yang diproduksi di ovarium (indung telur).

Sel telur memiliki peran krusial dalam reproduksi karena mengandung setengah dari informasi genetik yang dibutuhkan untuk membentuk embrio.

Ketika sel telur dibuahi oleh sperma, terbentuklah zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio.

Menurut WHO, kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh, bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.

Sel telur yang sehat adalah fondasi dari kesehatan reproduksi wanita.

Fungsi Sel Telur

Fungsi utama sel telur adalah:

  • Menyediakan Materi Genetik: Sel telur membawa kromosom yang akan bergabung dengan kromosom sperma saat pembuahan.
  • Mendukung Pembuahan: Sel telur memiliki lapisan pelindung yang memungkinkan sperma masuk dan membuahi.
  • Memulai Perkembangan Embrio: Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi (zigot) memulai proses pembelahan sel dan perkembangan menjadi embrio.

Mengalami masalah selama menstruasi? Saatnya Konsultasi ke Dokter Spesialis Obgyn di Halodoc berikut ini.

Proses Pematangan Sel Telur (Oogenesis)

Oogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan sel telur di dalam ovarium.

Proses ini dimulai sejak wanita masih dalam kandungan dan berlanjut hingga menopause.

  • Oogonia: Sel-sel primordial yang akan menjadi sel telur.
  • Oosit Primer: Oogonia berkembang menjadi oosit primer dan berhenti pada tahap meiosis I.
  • Oosit Sekunder: Setelah pubertas, beberapa oosit primer melanjutkan meiosis I setiap bulan, menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama.
  • Ovum: Oosit sekunder akan melanjutkan meiosis II hanya jika terjadi pembuahan oleh sperma, menghasilkan ovum (sel telur matang) dan badan polar kedua.

Faktor yang Memengaruhi Kualitas Sel Telur

Kualitas sel telur sangat penting untuk keberhasilan pembuahan dan kehamilan yang sehat.

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kualitas sel telur meliputi:

  • Usia: Kualitas sel telur menurun seiring bertambahnya usia wanita, terutama setelah usia 35 tahun.
  • Gaya Hidup: Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan yang buruk dapat merusak sel telur.
  • Kondisi Kesehatan: Kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), endometriosis, dan penyakit autoimun dapat memengaruhi kualitas sel telur.
  • Paparan Lingkungan: Paparan terhadap bahan kimia berbahaya dan radiasi dapat merusak sel telur.
  • Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon dan memengaruhi kualitas sel telur.

Pahami juga seputar Kesehatan Reproduksi – Sistem, Penyakit, dan Perawatannya agar organ ini senantiasa terjaga kondisinya.

Masalah yang Sering Terjadi pada Sel Telur

Beberapa masalah yang sering terjadi pada sel telur dan dapat memengaruhi kesuburan meliputi:

  • Aneuploidi: Kondisi di mana sel telur memiliki jumlah kromosom yang tidak normal. Hal ini dapat menyebabkan keguguran atau kelainan genetik pada bayi.
  • Kualitas Oosit yang Buruk: Sel telur mungkin tidak matang dengan sempurna atau memiliki kerusakan struktural.
  • Cadangan Ovarium yang Menurun (DOR): Jumlah sel telur yang tersedia di ovarium berkurang, biasanya terjadi seiring bertambahnya usia.
  • Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): Gangguan hormonal yang dapat menyebabkan masalah ovulasi dan kualitas sel telur.

Kualitas Sel Telur dan Kesuburan

Kualitas sel telur memiliki dampak langsung pada kesuburan wanita.

Sel telur yang sehat memiliki peluang lebih besar untuk dibuahi dan menghasilkan embrio yang sehat.

Sebaliknya, sel telur yang berkualitas buruk dapat menyebabkan:

  • Kesulitan Hamil: Pembuahan mungkin tidak terjadi atau embrio tidak dapat berkembang dengan baik.
  • Keguguran: Embrio yang tidak sehat dapat menyebabkan keguguran dini.
  • Kelainan Genetik: Sel telur dengan aneuploidi dapat meningkatkan risiko kelainan genetik pada bayi.

Pemeriksaan Kualitas Sel Telur

Meskipun tidak ada tes tunggal yang dapat menentukan kualitas sel telur secara pasti, ada beberapa pemeriksaan yang dapat memberikan informasi tentang potensi kesuburan wanita:

  • Tes Hormon: Mengukur kadar hormon seperti FSH (Follicle-Stimulating Hormone) dan AMH (Anti-Müllerian Hormone) untuk menilai cadangan ovarium.
  • USG Transvaginal: Memantau jumlah dan ukuran folikel di ovarium.
  • Pemeriksaan Genetik Embrio (PGT): Dilakukan selama program bayi tabung (IVF) untuk memeriksa kromosom embrio sebelum ditransfer ke rahim.

Cara Meningkatkan Kualitas Sel Telur

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas sel telur:

  • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Hindari makanan olahan dan tinggi gula.
  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang moderat dapat meningkatkan aliran darah ke ovarium dan meningkatkan kesehatan sel telur.
  • Kelola Stres: Temukan cara untuk mengurangi stres, seperti yoga, meditasi, atau terapi.
  • Hindari Kebiasaan Buruk: Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
  • Suplemen: Konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen yang mungkin bermanfaat, seperti koenzim Q10 (CoQ10) dan DHEA (dehydroepiandrosterone).

Menurut ahli, pemenuhan gizi seimbang dan gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan reproduksi, termasuk kualitas sel telur.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan jika:

  • Berusia di atas 35 tahun dan telah mencoba hamil selama 6 bulan tanpa berhasil.
  • Memiliki riwayat masalah kesuburan atau kondisi medis yang dapat memengaruhi kualitas sel telur.
  • Mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak ovulasi.

Memahami faktor-faktor yang memengaruhi kualitas sel telur dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkannya dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.

Hubungi Dokter Ini untuk Info Terkait Sel Telur Wanita

Apabila kamu membutuhkan info lebih lanjut seputar sel telur wanita, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan via Halodoc.

Dokter spesialis obgyn di Halodoc telah berpengalaman bertahun-tahun serta memperoleh ulasan positif dari pasien sebelumnya.

Berikut beberapa dokter yang bisa dihubungi melalui Halodoc:

  • dr. Marsell Phang, Sp.OG: Dokter spesialis kandungan dan kehamilan dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Sam Ratulangi (2018). Saat ini praktik di Gresik, Jawa Timur, anggota POGI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Lucia Leonie, Sp.OG: Dokter spesialis kandungan dan kehamilan dengan pengalaman 13 tahun, lulusan Universitas Hasanuddin (2017). Kini praktik di Makassar, Sulawesi Selatan, anggota POGI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Fitria Angela Umar, Sp.OG: Dokter spesialis kandungan dan kehamilan dengan pengalaman 8 tahun, lulusan Universitas Sam Ratulangi (2022). Kini praktik di Makassar, Sulawesi Selatan, anggota POGI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.

Itulah dokter yang siap memberikan informasi lebih lanjut terkait sel telur wanita secara akurat.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis di Halodoc jika memiliki kekhawatiran tentang kesuburan atau kesehatan reproduksi dengan cara klik banner di bawah ini!

Referensi:
American Society for Reproductive Medicine. Diakses pada 2025. The Menstrual Cycle; Ovarian Cysts..
Office on Women’s Health. Diakses pada 2025. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada 2025. Repeated Miscarriage.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Endometriosis.