Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Periodontitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Januari 2019
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati PeriodontitisMengenal Gejala dan Cara Mengobati Periodontitis

Halodoc, Jakarta – Periodontitis adalah infeksi gusi serius yang disebabkan oleh bakteri yang dibiarkan menumpuk di gigi dan gusi. Saat periodontitis berkembang, tulang dan gigi bisa mengalami kerusakan. Namun, jika periodontitis dirawat dini dan kebersihan mulut yang baik dipertahankan, maka  kerusakannya dapat dihentikan.

Periodontitis dimulai sebagai peradangan dan semakin memburuk seiring waktu.

Peradangan (Gingivitis)

Periodontitis dimulai dengan peradangan pada gusi yang dikenal sebagai gingivitis. Salah satu tanda awal gingivitis adalah gusi mengalami pendarahan saat kamu menyikat atau membersihkan gigi.

Kamu mungkin juga melihat beberapa perubahan warna pada gigi. Ini disebut plak. Plak adalah penumpukan bakteri dan sisa makanan pada gigi. Meskipun bakteri selalu ada di mulut, namun pertumbuhannya menjadi berbahaya ketika kondisi memungkinkan pertumbuhannya meningkat secara dramatis. Ini mungkin terjadi jika kamu tidak menyikat atau membersihkan gigi secara teratur.

Penyakit Periodontal Dini

Pada tahap awal periodontitis, gusi akan mengalami penyusutan atau menarik pertumbuhannya dari gigi, sehingga kantong kecil terbentuk antara gusi dan gigi. Kantung itu menampung bakteri berbahaya. Sistem kekebalan tubuh akan mencoba melawan infeksi dan jaringan gusi mulai surut. Pengidapnya akan sangat mungkin mengalami pendarahan saat menyikat gigi dan flossing juga, dan mungkin beberapa orang  akan mengalami keropos tulang.

Baca juga: Inilah 5 Komplikasi Disebabkan Periodontitis yang Tak Diobati

Penyakit Periodontal Sedang

Jika dibiarkan berkembang menjadi penyakit periodontal sedang, kamu mungkin mengalami pendarahan dan rasa sakit di sekitar gigi dan resesi gusi. Gigi akan mulai kehilangan penyangga tulang dan menjadi longgar. Infeksi juga dapat menyebabkan respons peradangan di seluruh tubuh.

Penyakit Periodontal Lanjut

Pada penyakit periodontal lanjut, jaringan ikat yang menahan gigi di tempat mulai memburuk. Gusi, tulang, dan jaringan lain yang menopang gigi menjadi hancur. Jika kamu mengidap periodontitis lanjut, maka akan mengalami rasa sakit yang hebat saat mengunyah, bau mulut yang parah, rasa busuk di mulut, serta kemungkinan akan kehilangan gigi.

Mengetahui Penyebab Periodontitis

Orang sehat biasanya memiliki ratusan jenis bakteri di mulutnya. Kebanyakan dari mereka benar-benar tidak berbahaya. Ketika kamu tidak membersihkan gigi dengan benar setiap hari, maka bakteri tumbuh dan menumpuk di gigi.

Baca juga: Plak pada Gigi Bisa Sebabkan Periodontitis, Benarkah?

Periodontitis biasanya disebabkan oleh kebersihan gigi yang buruk. Ketika kamu tidak menyikat gigi dan membersihkan di tempat-tempat yang sulit dijangkau di mulut, hal-hal berikut bisa terjadi:

  1. Bakteri di mulut berkembang biak dan membentuk zat yang dikenal sebagai plak gigi.

  2. Jika tidak menghilangkan plak dengan menyikat, maka bakteri akan menyimpan mineral di dalam plak seiring waktu.

  3. Endapan mineral ini dikenal sebagai karang gigi yang akan mendorong lebih banyak pertumbuhan bakteri ke arah akar gigi.

  4. Respons imun tubuh terhadap pertumbuhan bakteri ini menyebabkan peradangan pada gusi.

  5. Penempelan gusi ke akar gigi terganggu dari waktu ke waktu dan saku periodontal (celah) dapat terbentuk antara gusi dan akar.

  6. Bakteri anaerob yang berbahaya berkoloni di saku dan berkembang biak, melepaskan racun yang dapat merusak gusi, gigi, dan struktur tulang pendukung.

Baca juga: 5 Penyebab Radang Gusi yang Bikin Sulit Makan

Selain itu, faktor-faktor tertentu membuatmu berisiko lebih tinggi mengalami periodontitis, termasuk:

  1. Merokok, merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk periodontitis

  2. Pengidap diabetes tipe 2

  3. Kegemukan

  4. Perubahan hormon pada wanita (seperti, ketika menstruasi, kehamilan, ataupun menopause terjadi) yang dapat membuat gusi lebih sensitif

  5. Kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti HIV atau leukemia

  6. Konsumsi obat yang mengurangi aliran air liur di mulut

  7. Riwayat genetika

  8. Gizi buruk, termasuk kekurangan vitamin C

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai gejala dan cara mengobati periodontitis, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan