Advertisement

Mengenal Glikolisis dan Jenis Kondisi yang Bisa Mengganggunya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   23 September 2025

Glikolisis adalah proses metabolisme penting yang menyediakan energi bagi sel-sel di dalam tubuh.

Mengenal Glikolisis dan Jenis Kondisi yang Bisa MengganggunyaMengenal Glikolisis dan Jenis Kondisi yang Bisa Mengganggunya

Daftar Isi:

  1. Tahapan Glikolisis yang Perlu Diketahui
  2. Jenis Kondisi yang Bisa Mengganggu Glikolisis
  3. Faktor Risiko Gangguan Glikolisis
  4. Gejala Gangguan Glikolisis
  5. Pengobatan Gangguan Glikolisis
  6. Kapan Harus ke Dokter?
  7. Kesimpulan

Glikolisis adalah serangkaian reaksi kimia yang memecah glukosa (gula) menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu piruvat. Proses ini menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat) dan NADH (nikotinamid adenin dinukleotida). 

Glikolisis terjadi di sitoplasma sel dan merupakan langkah pertama dalam respirasi seluler, yaitu proses menghasilkan energi dari makanan.

Glikolisis merupakan salah satu jalur utama dalam metabolisme karbohidrat yang penting untuk menyediakan energi bagi sel. Proses ini sangat krusial terutama saat tubuh memerlukan energi dengan cepat.

Tahapan Glikolisis yang Perlu Diketahui

Glikolisis terdiri dari sepuluh tahapan reaksi enzimatik yang terjadi di sitosol sel. Secara garis besar, tahapan glikolisis dapat dibagi menjadi dua fase utama:

  1. Fase Investasi Energi: Pada fase ini, sel menggunakan energi ATP untuk mengubah glukosa menjadi senyawa antara yang lebih reaktif. Dua molekul ATP dikonsumsi pada tahap ini.
  2. Fase Pelepasan Energi: Pada fase ini, senyawa antara dipecah menjadi piruvat, menghasilkan ATP dan NADH. Empat molekul ATP dan dua molekul NADH dihasilkan pada tahap ini.

Baca juga artikel lainnya di sini: Pentingnya Peranan Proses Glikolisis bagi Kesehatan

Berikut adalah rincian sepuluh tahapan glikolisis:

  1. Fosforilasi Glukosa: Glukosa diubah menjadi glukosa-6-fosfat dengan bantuan enzim heksokinase dan menggunakan satu molekul ATP.
  2. Isomerisasi: Glukosa-6-fosfat diubah menjadi fruktosa-6-fosfat oleh enzim fosfoglukosa isomerase.
  3. Fosforilasi Fruktosa-6-Fosfat: Fruktosa-6-fosfat diubah menjadi fruktosa-1,6-bisfosfat dengan bantuan enzim fosfofruktokinase-1 dan menggunakan satu molekul ATP.
  4. Pemecahan Fruktosa-1,6-Bisfosfat: Fruktosa-1,6-bisfosfat dipecah menjadi dua molekul gula yang berbeda, yaitu gliseraldehida-3-fosfat (G3P) dan dihidroksiaseton fosfat (DHAP), oleh enzim aldolase.
  5. Isomerisasi Dihidroksiaseton Fosfat: DHAP diubah menjadi G3P oleh enzim triose fosfat isomerase.
  6. Oksidasi Gliseraldehida-3-Fosfat: G3P dioksidasi dan difosforilasi menjadi 1,3-bisfosfogliserat oleh enzim gliseraldehida-3-fosfat dehidrogenase, menghasilkan NADH.
  7. Transfer Gugus Fosfat: 1,3-bisfosfogliserat mentransfer gugus fosfat ke ADP, membentuk ATP dan 3-fosfogliserat, dengan bantuan enzim fosfogliserat kinase.
  8. Mutasi: 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat mutase.
  9. Dehidrasi: 2-fosfogliserat diubah menjadi fosfoenolpiruvat (PEP) oleh enzim enolase, menghasilkan air.
  10. Transfer Gugus Fosfat Terakhir: PEP mentransfer gugus fosfat ke ADP, membentuk ATP dan piruvat, dengan bantuan enzim piruvat kinase.

Secara keseluruhan, glikolisis menghasilkan dua molekul ATP (setelah dikurangi dua ATP yang digunakan di awal), dua molekul NADH, dan dua molekul piruvat untuk setiap molekul glukosa yang diproses.

Jenis Kondisi yang Bisa Mengganggu Glikolisis

Beberapa kondisi genetik dan medis dapat mengganggu proses glikolisis, di antaranya:

  • Defisiensi Enzim Glikolitik: Kekurangan enzim yang berperan dalam tahapan glikolisis dapat menghambat proses ini. Contohnya adalah defisiensi piruvat kinase dan defisiensi fosfofruktokinase.
  • Penyakit Genetik: Beberapa penyakit genetik langka dapat memengaruhi metabolisme glukosa dan mengganggu glikolisis.
  • Kondisi Iskemik: Kondisi ketika jaringan tubuh kekurangan oksigen (iskemia) dapat memengaruhi glikolisis karena proses ini membutuhkan oksigen yang cukup.

Apa saja penyakit yang berkaitan dengan glikolisis? Baca di sini: Penjelasan tentang Glikolisis serta Penyakit yang Berkaitan

Faktor Risiko Gangguan Glikolisis

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko gangguan glikolisis meliputi:

  • Riwayat Keluarga: Adanya riwayat keluarga dengan gangguan metabolisme atau defisiensi enzim tertentu.
  • Kondisi Medis Tertentu: Menderita penyakit yang memengaruhi metabolisme glukosa, seperti diabetes atau penyakit hati.
  • Gaya Hidup Tidak Sehat: Pola makan tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi metabolisme energi dalam tubuh.

Gejala Gangguan Glikolisis

Gejala gangguan glikolisis bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Kelelahan: Merasa lelah dan lemah tanpa alasan yang jelas.
  • Kram Otot: Sering mengalami kram otot, terutama saat berolahraga.
  • Masalah Neurologis: Beberapa gangguan glikolisis dapat memengaruhi fungsi otak dan saraf, menyebabkan masalah neurologis.
  • Anemia Hemolitik: Kondisi di mana sel darah merah hancur lebih cepat dari biasanya, menyebabkan anemia. Bagaimana cara mencegahnya? Baca di sini: Adakah Pencegahan Efektif untuk Anemia Hemolitik?

Pengobatan Gangguan Glikolisis

Pengobatan gangguan glikolisis bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi. Pilihan pengobatan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Suplemen Enzim: Jika gangguan disebabkan oleh defisiensi enzim, suplemen enzim dapat membantu menggantikan enzim yang hilang.
  • Transfusi Darah: Pada kasus anemia hemolitik yang parah, transfusi darah mungkin diperlukan untuk meningkatkan kadar sel darah merah.
  • Diet Khusus: Beberapa gangguan glikolisis memerlukan diet khusus untuk mengurangi beban pada jalur metabolisme yang terganggu.
  • Terapi Gen: Terapi gen sedang dikembangkan sebagai pengobatan potensial untuk beberapa gangguan glikolisis genetik.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala gangguan glikolisis, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan gangguan metabolisme atau penyakit genetik. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi serius.

Kesimpulan

Glikolisis adalah proses metabolisme penting yang menyediakan energi bagi sel. Gangguan pada proses ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penting untuk mengenali gejala gangguan glikolisis dan mencari pertolongan medis jika diperlukan. 

Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, komplikasi serius dapat dicegah. Nah, bila kamu mengalami gejala-gejala yang berkaitan dengan masalah glikolisis atau keluhan lainnya, konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu. 

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam. 

Referensi:
NIH. Diakses pada 2025. Glycolysis.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What is hyperglycemia? Symptoms, treatments, causes, and all else you need to know.
MSD Manual Professional Version. Diakses pada 2025. Glycolytic Pathway Defects.