Mengenal Palatal Petechiae, Luka di Mulut Akibat Oral Seks

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pengguna media sosial TikTok? Media sosial asal China ini nyatanya semakin populer dan berhasil menyaingi media sosial yang sudah ada, seperti Instagram. Namun, kini banyak content creator di TikTok yang kerap menarik perhatian dengan cara menebarkan fakta-fakta, tak terkecuali fakta kesehatan.
Salah satu yang menarik adalah unggahan yang mengatakan bahwa dokter gigi mungkin tahu lebih banyak tentang kesehatan seksual kamu, bahkan tanpa kamu menyebutkannya. Menurut video TikTok yang dibagikan oleh pengguna @dentite, seorang dokter gigi di Michigan, Amerika Serikat yang bernama asli Huzefa Kapadia, menyebutkan bahwa dokter gigi dapat mengetahui apakah kamu baru-baru ini melakukan oral seks. Sebab, jika kamu baru saja melakukannya, maka sangat mungkin kamu mengalami apa yang disebut dengan palatal petechiae.
Baca juga: Oral Seks Bisa Picu Kanker Esofagus?
Apa itu Palatal Petechiae?
Dalam video lanjutan yang diunggah di TikTok, Huzefa Kapadia menjelaskan bahwa ketika sebuah benda terus-menerus mengenai langit-langit lunak di mulut (ia menggunakan contoh lolipop), maka hal itu dapat menyebabkan jenis tertentu memar atau iritasi. Kondisi ini pun disebut dengan palatal petechiae.
Huzefa Kapadia menjelaskan lagi: "Jika kamu suka, misalnya, mengisap permen lolipop. Satu kali atau dua kali, ini bukan masalah besar. Namun, katakanlah kamu suka mengisap banyak, banyak, banyak, banyak lollipop sepanjang waktu, maka kamu akan mendapat masalah. "
Dokter gigi TikTok lain bernama Brad Podray (alias, pengguna @thyrants) juga membahas topik ini dalam video viralnya sendiri. "Terkadang dokter gigi bisa tahu," katanya dalam video. "Biasanya akan ada memar di langit-langit lunak yang disebut petechiae jika kamu terlalu sering melakukan seks oral”.
Kondisi ini sebetulnya bukan merupakan hal umum yang biasa terjadi pada seks oral. Palatal petechiae atau memar pada bagian langit-langit mulut bagian belakang ini untungnya dapat sembuh dengan cepat seperti memar pada bagian tubuh lainnya. Biasanya, ia bisa sembuh sekitar 1 sampai 7 hari serta tidak berisiko terjadi kerusakan permanen.
Baca Juga: Oral Seks Bisa Memicu Infeksi Saluran Kemih?
Ingat, Oral Seks yang Tidak Aman juga Sebabkan Penyakit
Banyak orang yang kemudian mempertanyakan apakah seks oral benar-benar seks. Nyatanya, ini tergantung pada bagaimana kamu dan pasangan mendefinisikan seks. Namun, satu hal yang jelas, oral seks oral bukanlah seks yang aman dilakukan. Infeksi menular seksual jelas merupakan risiko jika kamu melakukan seks oral yang tidak aman.
Ada beberapa penyakit yang nyatanya bisa dengan mudah menular melalui oral seks, misalnya:
- HIV.
- Herpes.
- Human Papillomavirus.
- Gonorhea.
- Klamidia.
- Sifilis.
- Hepatitis B.
Kamu dapat mengurangi risiko terkena PMS seks oral dengan menggunakan pelindung selama seks oral. Meski melakukan hal itu tidak akan menghilangkan sepenuhnya risiko penyakit seperti sifilis dan herpes, yang menyebar dari kulit ke kulit. Namun, mempraktikkan seks yang lebih aman akan sangat mengurangi risiko PMS seks oral.
Seks oral tanpa kondom membuat kamu berisiko terkena berbagai penyakit menular seksual. Jika kamu melakukan seks oral tanpa kondom pada pasangan seksual, sebaiknya beritahukan kepada dokter. Dokter mungkin ingin memeriksa tenggorokan jika dirasa kamu mengalami gejala yang mencurigakan usai melakukan hal tersebut.
Baca juga: Oral Seks yang Dipaksakan Bisa Kena Pidana, Ini Bahayanya
Kamu juga tak perlu malu untuk bertanya pada dokter di Halodoc mengenai hal ini. Ingat, melakukan pemeriksaan sejak awal akan membantumu terhindar dari berbagai risiko penyakit yang tidak diinginkan. Jadi tunggu apa lagi, ambil smartphone-mu, dan nikmati kemudahan bicara dengan dokter, kapan dan di mana saja!