Advertisement

Mengenal Tanda Birahi pada Masa Pubertas

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   02 Oktober 2025

Pubertas menjadi fase perubahan seorang anak menjadi dewasa dari segi seksual.

Mengenal Tanda Birahi pada Masa PubertasMengenal Tanda Birahi pada Masa Pubertas

DAFTAR ISI


Pubertas merupakan proses perubahan atau perkembangan seorang anak menjadi dewasa dari segi seksual. Di tahap ini, anak laki-laki dan perempuan menjalani fase yang berbeda.

Pada anak perempuan, masa pubertas terjadi pada rentang usia 10 hingga 14 tahun. Sementara anak laki-laki, mereka menjalani masa pubertas pada usia 12 hingga 16 tahun.

Cirinya bisa tampak dari perubahan fisik mereka. Anak wanita mengalami pertumbuhan pada payudara. Sedangkan anak laki-laki ditandai dengan membesarnya ukuran testis.

Apa Itu Birahi?

Birahi adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan dorongan seksual atau gairah yang muncul sebagai bagian dari perkembangan manusia.

Secara biologis, birahi terkait erat dengan produksi hormon seks seperti testosteron pada pria dan estrogen pada wanita.

Menurut WHO, kesehatan seksual adalah keadaan kesejahteraan fisik, emosional, mental, dan sosial terkait dengan seksualitas.

Birahi adalah komponen penting dari kesehatan seksual yang perlu dipahami dan dikelola dengan baik.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Birahi

Birahi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, antara lain:

  • Hormon: Perubahan hormonal selama pubertas adalah pemicu utama munculnya birahi.
  • Stimulasi Visual atau Fisik: Paparan terhadap konten atau sentuhan yang bersifat seksual dapat meningkatkan birah
  • Kondisi Psikologis: Stres, kecemasan, atau depresi dapat mempengaruhi tingkat birahi seseora
  • Hubungan Sosial: Interaksi dengan orang lain, terutama yang dianggap menarik, dapat memicu birahi.

Berikut Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa dihubungi seputar kesehatan anak.

Pubertas pada Anak Perempuan

Masa pubertas anak perempuan ditandai dengan pertumbuhan payudara. Kedua payudara biasanya tidak tumbuh bersamaan sehingga satu sisinya terlihat lebih besar ketimbang lainnya.

Tak hanya itu, ciri lainnya ditandai dengan pertumbuhan rambut pada kaki, lengan, ketiak dan area sekitar vagina. Saat mengalami fase ini, mereka sebentar lagi akan mencapai puncak masa pubertas.

Fase lanjutan yang akan dialami oleh anak perempuan, yaitu:

  • Keluar darah dari vagina (menstruasi).
  • Tumbuh jerawat di wajah akibat perubahan hormon.
  • Payudara yang terus bertumbuh.
  • Rambut di area vagina dan ketiak tumbuh semakin lebat.
  • Beberapa anak perempuan mengalami pertumbuhan kumis.
  • Tubuh mudah keringat.
  • Mengalami keputihan akibat perubahan hormon.
  • Kenaikan tinggi badan sebanyak 5 hingga 7.5 sentimeter setiap tahun.
  • Peningkatan berat badan.
  • Ukuran pinggang jadi mengecil dan pinggung lebih membesar.

Apakah Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Saatnya Konsultasi ke Dokter Ini untuk tahu penanganan yang tepat.

Pubertas pada Anak Laki-laki

Ciri utama masa pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan membesarkan ukuran testis. Fase ini terjadi saat mereka berusia 11 tahun.

Kemudian, ukuran penis ikut membesar diikuti dengan pertumbuhan rambut di area kelamin.

Fase lanjutan yang akan dialami oleh anak laki-laki, yaitu:

  • Mengalami mimpi basah.
  • Pertumbuhan penis dan testis semakin besar.
  • Perubahan warna pada skrotum (buah zakar) jadi lebih gelap.
  • Pertumbuhan rambut di wajah, ketiak dan area kelamin jadi lebih lebat.
  • Tubuh mudah keringat.
  • Perubahan suara jadi lebih berat.
  • Tumbuh jerawat di wajah dan badan akibat perubahan hormon.
  • Kenaikan tinggi badan sebanyak 7 hingga 8 sentimeter setiap tahun.
  • Mulai terbentuk otot-otot pada tubuh.

Cara Mengelola Birahi dengan Sehat

Mengelola birahi dengan sehat adalah bagian penting dari perkembangan remaja. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  • Edukasi Seksualitas: Memahami perubahan yang terjadi pada tubuh dan bagaimana seksualitas berfungsi.
  • Ekspresi Diri yang Sehat: Menyalurkan energi seksual melalui aktivitas positif seperti olahraga, seni, atau hobi lainnya.
  • Batasan yang Jelas: Menetapkan batasan pribadi terkait perilaku seksual dan menghormati batasan orang lain.
  • Komunikasi Terbuka: Berbicara dengan orang yang dipercaya (orang tua, guru, atau konselor) tentang perasaan dan pertanyaan terkait seksualitas.
  • Hindari Konten Negatif: Membatasi paparan terhadap konten pornografi atau eksploitatif yang dapat memicu perilaku tidak sehat.

Tips untuk Orang Tua

Anak-anak yang tengah memasuki masa pubertas akan memulai suatu kebiasaan baru.

Mereka sering terlihat melampaui batasan yang diberikan orang tua (lebih membangkang) karena menganggap dirinya sudah dewasa.

Karena itu, orang tua memiliki peran besar untuk mendampingi anak-anak saat memasuki masa pubertas. Ini bertujuan agar anak tidak salah langkah dalam pergaulan.

Orang tua bisa mendampingi anak dengan cara:

  1. Tidak bereaksi berlebihan. Mereka cenderung mengalami perubahan mood secara tiba-tiba. Ibu disarankan tidak terpancing emosi dan lakukan pendekatan diri agar anak lebih terbuka dan leluasa untuk bercerita.
  2. Sisihkan waktu untuk anak. Ibu bisa mengajaknya berdiskusi santai atau sekadar melakukan obrolan ringan, tapi rutin. Cara ini bisa meningkatkan rasa percaya anak pada orang tua.
  3. Beri tahu tentang nilai agama dan moral. Cara ini bertujuan agar anak tidak salah langkah dalam bergaul. Dengan batasan agama dan norma yang berlaku, mereka bisa menjaga diri di mana pun berada.
  4. Jelaskan tentang reproduksi. Jangan sungkan untuk membicarakan seks dengan anak. Langkah ini bertujuan agar mereka tahu batasan dan bahaya akibat seks bebas.

Mendampingi masa pubertas anak memang agak sulit, tapi jika dilakukan dengan konsisten, mereka bisa memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilanggar.

Jika mereka mengalami keluhan kesehatan di masa pertumbuhannya, ibu bisa hubungi dokter spesialis anak di Halodoc dengan cara klik banner di bawah ini!

Referensi:
Kid’s Health. Diakses pada 2025. Understanding Puberty.
Planned Parenthood. Diakses pada 2025. Puberty.