Meniscus Tear: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Meniscus tear adalah salah satu cedera yang bisa terjadi pada lutut akibat tekanan berlebihan.

DAFTAR ISI
Lutut kamu adalah salah satu sendi terpenting yang bekerja setiap kali kamu berjalan, berlari, atau bahkan berdiri diam.
Di dalamnya ada meniskus, bantalan alami yang membantu menyerap benturan dan menjaga gerakan tetap mulus.
Tapi hati-hati, satu gerakan yang salah atau tekanan berlebihan bisa membuat bantalan ini robek. Cedera ini sering dialami atlet, pekerja aktif, atau siapa saja yang tak sengaja memutar lutut dengan posisi yang salah.
Apa Itu Meniscus Tear?
Meniscus tear adalah robekan pada meniskus, yaitu bantalan berbentuk bulan sabit yang berada di antara tulang paha (femur) dan tulang kering (tibia) di lutut.
Meniskus berfungsi sebagai penyangga dan peredam benturan untuk melindungi tulang serta menjaga stabilitas lutut saat bergerak.
Robekan pada meniskus dapat terjadi akibat cedera akut, seperti memutar lutut secara tiba-tiba, atau karena degenerasi akibat penuaan. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerak pada lutut.
Alami nyeri lutut bisa diatasi dengan obat-obatan, Ini 5 Rekomendasi Obat Nyeri Lutut yang Aman dan Efektif.
Gejala Meniscus Tear
Robekan meniskus biasanya menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Nyeri pada lutut, terutama saat melakukan gerakan memutar atau membengkokkan lutut.
- Bengkak dan kekakuan di sekitar lutut yang muncul beberapa jam setelah cedera.
- Kesulitan menggerakkan lutut secara penuh atau terasa “terkunci” sehingga lutut sulit diluruskan atau ditekuk.
- Sensasi mengunci atau “mengunci” lutut, di mana lutut terasa macet dan sulit digerakkan.
- Rasa seperti terdengar suara “pop” saat cedera terjadi.
- Lutut terasa tidak stabil atau lemah, terutama saat menanggung beban.
Ketahui apa saja Obat Herbal yang Ampuh Atasi Sakit Lutut dan Sendi di artikel ini.
Penyebab Meniscus Tear
Robekan meniskus bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain:
1. Cedera akibat gerakan mendadak
Seperti memutar atau memutar lutut secara tiba-tiba saat berlari, melompat, atau berolahraga.
2. Tekanan berlebihan pada lutut
Mengangkat beban berat atau melakukan aktivitas yang memberikan tekanan besar pada lutut dalam waktu lama.
Lutut sakit saat olahraga? Ini Tips Pilih Knee Support.
3. Penuaan dan degenerasi
Seiring bertambahnya usia, meniskus bisa menjadi lebih tipis dan rentan robek, bahkan dengan aktivitas ringan sehari-hari. Jadi, orang tua lebih rentan mengalami meniscus tear tanpa cedera berat sekalipun.
4. Gerakan repetitif
Aktivitas yang sering mengulangi gerakan membengkokkan atau memutar lutut, seperti pekerja pabrik, petani, atau atlet, bisa membuat meniskus mengalami keausan dan akhirnya robek secara perlahan.
5. Trauma langsung pada lutut
Benturan keras pada lutut, misalnya akibat kecelakaan atau olahraga kontak, dapat menyebabkan robekan meniskus secara tiba-tiba. Benturan ini bisa mengakibatkan cedera parah pada lutut jika tidak segera ditangani.
Cara Mengatasi Meniscus Tear
Mengatasi robekan meniskus bisa berbeda, tergantung tingkat keparahan cedera dan kondisi lutut kamu. Berikut beberapa langkah yang umumnya dilakukan:
- Istirahat dan kurangi aktivitas berat. Hindari aktivitas yang memberi tekanan atau memutar lutut agar meniskus tidak semakin rusak.
- Kompres dengan es. Mengompres lutut dengan es selama 15-20 menit beberapa kali sehari bisa membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
- Angkat kaki lebih tinggi. Saat beristirahat, usahakan lutut lebih tinggi dari jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan.
- Gunakan penyangga lutut atau kruk. Jika nyeri parah, alat bantu ini bisa meringankan beban pada lutut saat bergerak.
- Konsumsi obat pereda nyeri dan antiinflamasi. Obat seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
- Fisioterapi. Latihan khusus di bawah bimbingan terapis membantu memperkuat otot di sekitar lutut, meningkatkan stabilitas dan fleksibilitas sendi.
- Rehabilitasi setelah operasi. Penting untuk menjalani program rehabilitasi supaya lutut kembali kuat dan fungsi normalnya pulih.
Jika kamu merasakan gejala seperti nyeri, pembengkakan, atau lutut terasa terkunci, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi. Dokter ortopedi akan membantu mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang sesuai untuk mempercepat pemulihan kamu.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Meniscus Tear.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Meniscus Tear.
FAQ
Siapa yang paling berisiko mengalami meniscus tear?
Atlet, orang yang sering berjongkok atau mengangkat beban berat, serta mereka yang berusia di atas 40 tahun karena meniskusnya mulai rapuh.
Apakah meniscus tear langsung terasa saat terjadi?
Sering kali iya, kamu bisa mendengar bunyi “pop” di lutut saat cedera, lalu muncul nyeri dan bengkak beberapa jam kemudian.
Bisakah meniscus tear sembuh tanpa operasi?
Bisa, jika robekannya kecil. Biasanya cukup dengan istirahat, kompres es, dan latihan otot ringan agar lutut lebih stabil.
Bagaimana cara mencegah meniscus tear?
Pemanasan sebelum olahraga, memperkuat otot paha dan betis, serta menghindari gerakan memutar lutut secara mendadak bisa membantu mencegah cedera ini.


