Advertisement

Menjadi Pereda Nyeri, Ini Penggunaan dan Efek Samping Codeine

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   20 Maret 2025

Codeine harus digunakan sesuai dosis dan aturan pakai dari dokter. Sebab, ada risiko efek samping serius yang bisa terjadi.

Menjadi Pereda Nyeri, Ini Penggunaan dan Efek Samping CodeineMenjadi Pereda Nyeri, Ini Penggunaan dan Efek Samping Codeine

DAFTAR ISI


Codeine adalah obat yang biasa diresepkan dokter untuk meredakan nyeri, mulai dari yang ringan hingga sedang. Obat ini termasuk dalam obat golongan opioid. Selain untuk nyeri, Codeine juga bisa digunakan untuk meredakan batuk.

Obat pereda nyeri ini dapat ditemukan dalam bentuk sediaan tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain. Lantas, seperti apa penggunaan dan efek samping dari obat ini? Yuk simak lebih lanjut!

Dosis dan Cara Penggunaan Codeine

Codeine tersedia dalam bentuk oral dan suntikan intramuskular. Dosis obat dapat berbeda-beda tergantung usia dan kondisi yang diatasi.

Berikut ini dosis Codein oral berdasarkan kondisi yang diatasi:

Nyeri ringan hingga sedang

  • Dewasa: Dosis awal 15-60 mg setiap 4 jam, sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 360 mg per hari.
  • Anak-anak: 0,5-1 mg/kgBB setiap 6 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 240 mg per hari (60 mg/dosis).
  • Lansia: Penyesuaian dosis oleh dokter mungkin diperlukan.

Penekan batuk

  • Dewasa: 15-30 mg 3-4 kali sehari.
  • Lansia: Penyesuaian dosis oleh dokter mungkin diperlukan.

Diare akut

  • Dewasa: 30 mg 3-4 kali sehari.
  • Lansia: Penyesuaian dosis mungkin diperlukan.

Sementara itu, Codeine bentuk sediaan suntikan intramuskular hanya bisa diberikan oleh dokter atau petugas medis.

Dosisnya adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 30-60 mg setiap 4 jam sesuai kebutuhan.
  • Anak-anak: 0,5-1 mg/kg setiap 6 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 240 mg per hari.

Perhatian Penggunaan Obat Codeine

Codeine merupakan obat yang termasuk dalam golongan opioid, yang sering digunakan sebagai pereda nyeri ringan hingga sedang, serta sebagai komponen dalam obat batuk dan flu.

Meskipun efektif, penggunaannya perlu mendapat perhatian khusus karena codeine memiliki potensi menyebabkan efek samping dan ketergantungan jika tidak digunakan dengan bijak. 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya:

  • Pastikan untuk menggunakan Codeine sesuai dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Sebab, obat ini dapat memperlambat atau menghentikan pernapasan. 
  • Jangan pernah menggunakan obat ini dalam jumlah yang lebih besar, atau lebih lama dari yang ditentukan. 
  • Beri tahu dokter jika obat ini tidak lagi memberikan perubahan dalam menghilangkan rasa sakit.
  • Obat ini juga mungkin menyebabkan ketergantungan, bahkan pada dosis biasa. Jadi, jangan pernah berbagi obat ini dengan orang lain, terutama orang dengan riwayat penyalahgunaan atau kecanduan narkoba. 
  • Minumlah 6 sampai 8 gelas penuh air setiap hari untuk membantu mencegah sembelit saat minum obat ini.
  • Jangan berhenti menggunakan kodein secara tiba-tiba setelah penggunaan jangka panjang, karena dikhawatirkan ada gejala penarikan. 

Studi Mengenai Efektivitas Codeine dalam Meredakan Nyeri

​Penelitian yang dipublikasikan oleh Cochrane Database of Systematic Reviews mengevaluasi efektivitas dan keamanan penggunaan codeine, baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan paracetamol, untuk mengatasi nyeri pada pasien kanker.

Analisis mencakup 15 studi dengan total 721 peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa:

  • Codeine lebih efektif dibandingkan plasebo dalam meredakan nyeri kanker. 
  • Namun, penggunaannya dapat meningkatkan risiko efek samping seperti mual, muntah, dan konstipasi.

Keterbatasan data membuat sulit untuk menentukan besarnya efek analgesik dan profil keamanan codeine dalam penggunaan jangka panjang.

Efek Samping Codeine

Setiap obat memiliki risiko efek samping, tak terkecuali Codeine. Beberapa efek samping umum yang dapat terjadi adalah:

  • Merasa pusing atau mengantuk.
  • Sembelit.
  • Masalah pencernaan, seperti mual, muntah, atau sakit perut.

Segera dapatkan bantuan medis darurat jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi seperti: 

  • Gatal-gatal.
  • Sulit bernapas.
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Karena obat golongan opioid seperti Codeine dapat memperlambat atau menghentikan pernapasan, orang yang merawat harus waspadai. Segera cari bantuan medis darurat jika pernapasan menjadi lambat dengan jeda yang lama, bibir berwarna biru, atau jika sulit untuk bangun. 

Selain itu, segera hubungi dokter juga jika mengalami efek samping serius seperti berikut ini:

  • Napas bunyi, dangkal, atau berhenti saat tidur.
  • Detak jantung lambat atau nadi lemah.
  • Pusing dan perasaan akan pingsan.
  • Kebingungan atau menunjukkan perilaku yang tidak biasa.
  • Perasaan bahagia atau sedih yang ekstrem.
  • Kejang (konvulsi).
  • Masalah dengan buang air kecil.
  • Kehilangan nafsu makan. 
  • Kelelahan atau kelemahan yang memburuk.

Efek samping yang serius mungkin lebih mungkin terjadi pada lansia dan mereka yang kelebihan berat badan, kurang gizi, atau lemah. Penggunaan jangka panjang obat ini dapat memengaruhi kesuburan pada pria atau wanita. Jadi, penting untuk tidak menggunakan obat ini jangka panjang.

Itulah pembahasan mengenai cara penggunaan dan efek samping Codeine. Meski ada risiko efek samping, penggunaan obat ini sesuai dosis dan instruksi dokter umumnya aman. 

Jika kamu memiliki keluhan kesehatan lebih lanjut, segera konsultasikan diri ke dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Selain itu, kamu juga bisa membeli obat atau suplemen kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan terpercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam. 

Referensi:
MIMS. Diakses pada 2025. Codeine.
Drugs. Diakses pada 2025. Codeine.
WebMD. Diakses pada 2025. Codeine Sulfate – Uses, Side Effects, and More.
Everyday Health. Diakses pada 2025. Codeine.
NHS. Diakses pada 2025. About Codeine. 
Cochrane Database of Systematic Reviews. Diakses pada 2025. Codeine, alone and with paracetamol (acetaminophen), for cancer pain.

Frequently Ask Question

1. Codein obat apa?

Codeine adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang serta sebagai penekan batuk pada kondisi tertentu. Namun, penggunaannya untuk batuk tidak direkomendasikan pada anak-anak di bawah 12 tahun.

2. Codein golongan obat apa?

Codein termasuk golongan analgesik opioid.

3. Codein 10 mg obat apa?

Codein 10 mg adalah obat untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang dan mengurangi batuk.

4. Codein 20 mg obat apa?

Codein 20 mg adalah obat pereda nyeri sedang hingga berat dan penekan batuk.