Nyeri pada Satu atau Kedua Payudara, Awas Gejala Mastalgia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Juli 2019
Nyeri pada Satu atau Kedua Payudara, Awas Gejala MastalgiaNyeri pada Satu atau Kedua Payudara, Awas Gejala Mastalgia

Halodoc, Jakarta - Penyakit pada payudara cukup mengkhawatirkan bagi para wanita. Salah satu kondisi yang cukup sering terjadi adalah rasa nyeri yang bisa muncul akibat pengaruh hormonal, yaitu mastalgia. Kondisi ini terjadi karena siklus menstruasi yang menyebabkan hormon. Namun, kondisi lain bisa menyebabkan hal ini terjadi akibat arthritis pada dada yang menyebar hingga payudara.

Pengidap mastalgia merasa bahwa payudara mereka bertambah sesak dan berat. Nyeri juga bisa muncul yang terasa menusuk dan panas. Mastalgia umumnya dialami para wanita yang belum menopause. Para wanita sering mencemaskannya sebagai gejala penyakit kanker. Meski demikian, pemeriksaan secara menyeluruh terhadap gejala mastalgia diperlukan untuk menentukan penyebab sesungguhnya. Jika nyeri semakin memburuk, mengganggu kegiatan sehari-hari, atau berlangsung terus-menerus selama beberapa minggu.

Baca Juga: Ketahui 8 Penyebab Nyeri Payudara Selain Kanker 

Apa Saja Gejala Mastalgia?

Jika gejala yang terjadi akibat siklus menstruasi, maka gejala mastalgia berupa: 

  • Payudara membengkak atau terdapat benjolan pada payudara.

  • Sering dialami oleh wanita dengan rentang usia 20 hingga 30 tahun, atau bisa juga pada wanita usia 40 tahunan. 

  • Terasa nyeri hebat selama 2 minggu sebelum menstruasi, kemudian mereda jika menstruasi telah usai.

  • Nyeri terasa pada kedua payudara, seperti bagian atas atau bagian luar, dan bisa menyebar hingga ketiak.

Sementara itu, untuk mastalgia yang bukan terjadi karena hormonal, beberapa gejalanya: 

  • Nyeri seperti terbakar dan sesak.

  • Terjadi pada wanita pasca menopause.

  • Nyeri dapat berlangsung secara terus menerus atau hilang timbul.

  • Umumnya nyeri terasa pada satu payudara saja, seperti di area atau titik tertentu,tetapi juga bisa menyebar ke seluruh payudara.

Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Payudara di Trimester Pertama

Apa Saja yang Bisa Sebabkan Seorang Wanita Terserang Mastalgia?

Sayangnya hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab mastalgia. Namun, dicurigai terdapat beberapa hal yang memicu mastalgia terjadi, antara lain: 

  • Kondisi asam lemak tidak seimbang dalam tubuh. Karena asam lemak tidak seimbang, maka mempengaruhi kepekaan jaringan payudara.

  • Ukuran payudara. Wanita dengan payudara besar dapat mengidap mastalgia yang tidak berkaitan dengan siklus menstruasi.

  • Cedera pada otot, sendi, atau tulang sekitar payudara. 

  • Gangguan saat menyusui. Rasa nyeri terjadi akibat pembengkakan payudara, penyumbatan saluran air susu, infeksi jamur pada puting, atau radang payudara (mastitis).

  • Benjolan pada payudara. Terdapat beberapa benjolan payudara yang memicu mastalgia, seperti fibroadenoma (benjolan jinak yang terbentuk di payudara), kista payudara (kantong berisi cairan yang terbentuk di  dalam jaringan payudara), mastitis (peradangan jaringan payudara), dan abses payudara (penumpukan nanah di payudara).

  • Kehamilan. Mastalgia bisa terjadi pada awal kehamilan, karena pada awal kehamilan ini terjadi perubahan hormon. 

  • Efek samping obat. Mastalgia terkadang merupakan efek samping penggunaan suatu obat, misalnya kontrasepsi, antidepresan, dan antipsikotik.

  • Pasca operasi payudara. Nyeri payudara pasca operasi terkadang masih terasa meski luka telah sembuh

Pengobatan Mastalgia

Sebagian besar wanita dapat pulih dari mastalgia tanpa memerlukan pengobatan dari dokter. Atau jika gejala masih terasa ringan, kompres menggunakan air pada atau air dingin ke area payudara juga bisa diberikan. Penggunaan bra yang nyaman juga disarankan. Atau pemberian obat seperti pereda nyeri, dan peyeimbang hormon bisa dilakukan. 

Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Payudara Saat Menstruasi 

Jika nyeri tidak kunjung hilang dalam beberapa hari, ada baiknya kamu segera gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung kepada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan