Olahraga yang Baik untuk Pengidap Penyakit Jantung Koroner

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Juli 2019
Olahraga yang Baik untuk Pengidap Penyakit Jantung KoronerOlahraga yang Baik untuk Pengidap Penyakit Jantung Koroner

Halodoc, Jakarta – Olahraga memang merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Namun, tidak semua orang memiliki kondisi tubuh yang baik untuk berolahraga. Beberapa penyakit tertentu membuat seseorang tidak mungkin berolahraga. Bahkan bila tetap memaksakan diri, maka bisa berakibat fatal bagi kesehatan orang tersebut. 

Pengidap penyakit jantung koroner adalah contoh orang yang perlu berhati-hati bila ingin berolahraga. Ada ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan saat melakukan aktivitas fisik tersebut agar tidak membahayakan kondisi jantung. Yuk, cari tahu jenis-jenis olahraga apa saja yang baik untuk pengidap penyakit jantung koroner di sini.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Jantung Koroner

Sebelum memutuskan untuk mulai melakukan olahraga tertentu, pengidap jantung koroner dianjurkan untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung. Dokter bisa melakukan beberapa pemeriksaan awal, seperti elektrokardiografi yang diikuti  dengan tes treadmill, untuk mengetahui tingkat keparahan penyakit jantung koroner. Pemeriksaan ini juga berperan untuk menentukan intensitas latihan yang sesuai dan batas toleransi olahraga pengidap.

Secara umum, ada 5 jenis olahraga yang masih boleh dilakukan oleh pengidap jantung koroner:

1. Berjalan Kaki

Berjalan kaki adalah olahraga yang menggerakkan hampir seluruh bagian tubuh. Berjalan kaki juga termasuk olahraga yang berintensitas ringan yang tidak akan membuat otot jantung bekerja keras, sehingga aman untuk dilakukan oleh pengidap jantung koroner.

2. Meditasi

Meditasi juga merupakan aktivitas fisik yang tidak banyak menguras tenaga. Selain itu, meditasi juga bermanfaat untuk melatih pernapasan dan membuat kondisi batin menjadi tenang.

3. Sepeda Santai

Bersepeda santai saat cuaca tidak terlalu panas di sore hari bisa menghilangkan stres dan membuat suasana hati menjadi lebih baik. Selain itu, olahraga yang satu ini juga hanya akan membuat otot jantung bekerja dengan intensitas yang ringan sampai sedang, sehingga tidak akan berakibat fatal pada otot jantung.

4. Aerobik

Meskipun aerobik biasanya memiliki banyak gerakan yang energik, tetapi gerakan aerobik tidak membuat kerja otot jantung menjadi berat, sehingga masih aman dilakukan pengidap jantung koroner.

5. Bulu tangkis, Sepak Bola, Futsal, dan Bola Basket

Meskipun olahraga-olahraga di atas bisa memacu kerja otot jantung, tetapi olahraga tersebut biasanya memberikan waktu untuk beristirahat yang berfungsi sebagai pengatur tempo gerakan otot jantung.

Baca juga: Makanan Kaya Serat Ampuh Cegah Penyakit Jantung Koroner

Meskipun masih belum ada panduan resmi mengenai ketentuan olahraga bagi pengidap jantung koroner, tetapi sebagian besar ahli menyarankan pengidap untuk tetap berolahraga. Hal ini tentu saja tergantung pada berat atau ringannya kondisi penyakit jantung koroner. 

Para ahli di Amerika Serikat merekomendasikan jenis olahraga dengan tingkat ketahanan atau endurance training ringan sampai sedang bagi para pengidap jantung koroner pada umumnya. Pengidap disarankan untuk berolahraga dan mengeluarkan energi setidaknya 500–1000 kalori setiap minggu. 

Baik pengidap jantung koroner maupun orang bertubuh sehat juga disarankan untuk selalu membiasakan diri melakukan pemanasan sebelum berolahraga, agar terhindar dari cedera serta membuat otot jantung dapat beradaptasi dengan kegiatan yang dilakukan.

Baca juga: 8 Pola Makan untuk Pengidap Penyakit Jantung Koroner

Nah, itulah 5 jenis olahraga yang baik bagi pengidap jantung koroner. Kalau kamu yang memiliki penyakit jantung ingin berolahraga, kamu bisa minta saran dulu dari dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui fitur Talk to A Doctor dan berbicara melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan