Pembelahan Sel Amitosis: Proses, Tujuan, dan Perbedaannya
Amitosis adalah proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui tahapan-tahapan kompleks.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Amitosis?
- Proses Pembelahan Amitosis
- Ciri-Ciri Pembelahan Sel Amitosis
- Tujuan dan Fungsi Amitosis
- Perbedaan Amitosis, Mitosis, dan Meiosis
- Organisme yang Mengalami Amitosis
- Keuntungan dan Kerugian Amitosis
- Kesimpulan
- Pertanyaan Umum tentang Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah proses fundamental dalam kehidupan. Salah satu jenis pembelahan sel yang menarik adalah amitosis.
Apa itu pembelahan sel amitosis, bagaimana prosesnya, dan apa bedanya dengan jenis pembelahan sel lain? Mari simak ulasan selengkapnya!
Apa Itu Amitosis?
Amitosis adalah proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui tahapan-tahapan kompleks seperti profase, metafase, anafase, dan telofase yang ada pada mitosis.
Proses amitosis umumnya terjadi pada organisme uniseluler seperti bakteri, protozoa, dan ganggang bersel satu.
Selama amitosis, inti sel (nukleus) memanjang dan kemudian terbelah menjadi dua. Setelah itu, diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis), menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induk.
Proses ini relatif cepat dan sederhana, memungkinkan organisme uniseluler untuk bereproduksi dengan efisien.
Proses Pembelahan Amitosis
Proses amitosis relatif sederhana. Dimulai dengan pemanjangan inti sel, diikuti dengan penyempitan di bagian tengah inti.
Penyempitan ini semakin lama semakin dalam hingga akhirnya inti sel terbagi menjadi dua.
Setelah inti sel terbagi, sitoplasma sel juga mengalami pembelahan, menghasilkan dua sel anak yang identik.
Ciri-Ciri Pembelahan Sel Amitosis
Pembelahan amitosis memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis pembelahan sel lainnya, di antaranya:
- Terjadi secara langsung tanpa tahapan kompleks.
- Umumnya terjadi pada organisme uniseluler.
- Inti sel memanjang dan membelah menjadi dua.
- Sitoplasma membelah setelah pembelahan inti.
- Menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk.
Ketahui juga Perbedaan DNA dan RNA: Struktur, Fungsi, dan Letaknya dalam Sel.
Tujuan dan Fungsi Amitosis
Meskipun sederhana, amitosis memiliki peran penting bagi organisme uniseluler. Berikut adalah beberapa tujuan dan fungsi utama amitosis:
- Reproduksi dan Perbanyakan Diri: Amitosis memungkinkan organisme uniseluler untuk memperbanyak diri dengan cepat dan efisien.
- Pertumbuhan Organisme: Pada organisme sederhana, amitosis mendukung pertumbuhan ukuran organisme.
- Regenerasi Jaringan: Membantu proses regenerasi jaringan pada organisme sederhana.
- Adaptasi terhadap Perubahan Lingkungan: Memungkinkan organisme beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi lingkungan yang berubah.
- Mempertahankan Kelangsungan Spesies: Membantu organisme uniseluler bertahan dan berkembang biak meskipun dalam kondisi lingkungan yang berubah-ubah.
Menurut WHO, reproduksi yang efisien sangat penting bagi kelangsungan hidup mikroorganisme.
Amitosis adalah salah satu cara mikroorganisme mencapai reproduksi yang cepat dalam kondisi yang sesuai.
ketahui juga yang sempat Ramai di India, Ini 4 Fakta Infeksi Superbug Kebal Antibiotik.
Perbedaan Amitosis, Mitosis, dan Meiosis
Berikut adalah perbedaan utama antara amitosis, mitosis, dan meiosis:
- Amitosis: Pembelahan langsung tanpa tahapan, menghasilkan dua sel anak identik. Terjadi pada bakteri dan beberapa sel eukariotik.
- Mitosis: Pembelahan sel melalui beberapa tahapan (profase, metafase, anafase, telofase), menghasilkan dua sel anak identik. Penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
- Meiosis: Pembelahan sel melalui dua tahap pembelahan, menghasilkan empat sel anak dengan setengah jumlah kromosom dari sel induk. Terjadi pada pembentukan sel gamet (sel sperma dan sel telur).
Organisme yang Mengalami Amitosis
Amitosis umumnya terjadi pada organisme uniseluler, seperti:
- Bakteri.
- Protozoa (misalnya, Amoeba, Paramecium).
- Ganggang bersel satu (misalnya, Chlamydomonas).
Organisme-organisme ini memanfaatkan amitosis sebagai cara utama untuk bereproduksi dan memperbanyak diri.
Keuntungan dan Kerugian Amitosis
Seperti proses biologis lainnya, amitosis memiliki keuntungan dan kerugian:
Keuntungan:
- Proses cepat dan efisien untuk reproduksi.
- Tidak memerlukan tahapan kompleks.
- Memungkinkan perbanyakan diri yang cepat dalam kondisi yang menguntungkan.
Kerugian:
- Tidak menghasilkan variasi genetik.
- Adaptasi terhadap perubahan lingkungan mungkin lebih lambat dibandingkan dengan reproduksi seksual.
- Kerusakan pada materi genetik dapat langsung diteruskan ke generasi berikutnya.
Kesimpulan
Pembelahan sel amitosis adalah proses reproduksi aseksual yang sederhana dan efisien pada organisme uniseluler.
Memahami amitosis membantu kita menghargai keanekaragaman strategi reproduksi di dunia kehidu
Meskipun sederhana, amitosis memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup berbagai mikroorganisme.
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang topik kesehatan atau penyakit lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc.
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Referensi:
Science Direct. Diakses pada 2025. Amitosis as a strategy of cell division—Insight from the proliferation of Tetrahymena thermophila macronuclei.
Science Direct. Diakses pada 2025. Amitosis.
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Genetics, Mitosis.
Pertanyaan Umum tentang Pembelahan Sel
Q: Apa yang terjadi jika pembelahan sel tidak terkendali?
A: Pembelahan sel yang tidak terkendali dapat menyebabkan pembentukan tumor dan kanker.
Q: Apakah semua sel dalam tubuh mengalami pembelahan amitosis?
A: Tidak, amitosis umumnya terjadi pada organisme prokariotik dan beberapa sel eukariotik tertentu. Sebagian besar sel eukariotik mengalami mitosis atau meiosis.
Q: Bagaimana cara menjaga kesehatan sel?
A: Menjaga kesehatan sel dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga teratur, menghindari paparan zat berbahaya, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.


