Advertisement

Pengapuran Tulang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   17 September 2025

Pengapuran tulang adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat memengaruhi kualitas hidup.

Pengapuran Tulang: Penyebab, Gejala, dan Cara MengatasinyaPengapuran Tulang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Pengapuran Tulang?
  2. Penyebab Pengapuran Tulang
  3. Gejala Pengapuran Tulang yang Perlu Diketahui
  4. Cara Mengatasi Pengapuran Tulang
  5. Rekomendasi Produk Halodoc untuk Nyeri Sendi
  6. Mencegah Pengapuran Tulang Sejak Dini
  7. Kapan Harus ke Dokter?

Pengapuran tulang adalah kondisi umum yang menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup, tetapi ada berbagai cara untuk mengelola dan mencegahnya.

Yuk, kenali lebih jauh mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi pengapuran tulang di artikel ini!

Apa Itu Pengapuran Tulang?

Pengapuran tulang merupakan kondisi yang sering merujuk pada osteoartritis (OA), penyakit sendi degeneratif yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan yang melindungi ujung tulang di dalam sendi secara bertahap rusak.

Kerusakan ini menyebabkan tulang bergesekan langsung satu sama lain, menimbulkan rasa sakit, kekakuan, dan keterbatasan gerak. Osteoartritis dapat terjadi pada sendi manapun di tubuh, tetapi paling sering menyerang sendi di tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Baca juga artikel lainnya di sini: Mengapa Perempuan Lebih Berisiko Terkena Osteoartritis?

Penyebab Pengapuran Tulang

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pengapuran tulang:

  • Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Riwayat Keluarga: Faktor genetik berperan dalam perkembangan OA.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada sendi, terutama lutut dan pinggul.
  • Cedera Sendi: Cedera sebelumnya, seperti patah tulang atau robekan ligamen, dapat meningkatkan risiko OA di kemudian hari.
  • Penggunaan Sendi Berulang: Pekerjaan atau olahraga yang melibatkan gerakan berulang dapat menyebabkan OA.

Gejala Pengapuran Tulang yang Perlu Diketahui

Gejala pengapuran tulang berkembang secara bertahap dan dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri sendi yang memburuk saat bergerak atau setelah beraktivitas.
  • Kekakuan sendi, terutama di pagi hari atau setelah periode istirahat.
  • Krepitasi (sensasi berderit) saat sendi digerakkan.
  • Pembengkakan di sekitar sendi.
  • Penurunan rentang gerak sendi.
  • Munculnya taji tulang (bone spurs) di sekitar sendi yang terkena.

Cara Mengatasi Pengapuran Tulang

Meskipun tidak ada obat untuk pengapuran tulang, ada berbagai cara untuk membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Contohnya dengan:

  • Obat-obatan
  1. Analgesik: Obat pereda nyeri seperti paracetamol dapat membantu mengurangi nyeri ringan hingga sedang.
  2. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS): OAINS seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
  3. Kortikosteroid: Suntikan kortikosteroid ke dalam sendi dapat memberikan peredaan nyeri jangka pendek.
  4. Suplemen: Beberapa orang merasa terbantu dengan suplemen seperti glukosamin dan kondroitin, meskipun penelitian tentang efektivitasnya beragam.

Apa saja obat-obatan untuk mengatasi nyeri sendi? Ini daftarnya: Ini Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang

  • Terapi Fisik: Latihan fisik dapat membantu memperkuat otot di sekitar sendi, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi nyeri. Terapi okupasi dapat membantu mempelajari cara melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan tanpa rasa sakit.
  • Alat Bantu: Penggunaan alat bantu seperti tongkat atau penyangga lutut dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi yang terkena.
  • Menjaga Berat Badan Ideal: Menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan pada sendi dan mengurangi nyeri.
  • Terapi Panas dan Dingin: Kompres panas dapat membantu meredakan kekakuan sendi, sementara kompres dingin dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Akupunktur: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi nyeri OA.
  • Pembedahan: Jika metode pengobatan lain tidak efektif, pembedahan penggantian sendi mungkin menjadi pilihan.

Mencegah Pengapuran Tulang Sejak Dini

Meskipun tidak semua kasus pengapuran tulang dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko:

  • Menjaga Berat Badan Ideal: Pertahankan berat badan yang sehat untuk mengurangi tekanan pada sendi.
  • Olahraga Teratur: Lakukan olahraga yang memperkuat otot di sekitar sendi dan meningkatkan fleksibilitas. Hindari aktivitas yang memberikan tekanan berlebihan pada sendi.
  • Postur Tubuh yang Baik: Pertahankan postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan bergerak untuk mengurangi tekanan pada sendi.
  • Hindari Cedera Sendi: Gunakan alat pelindung saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera sendi.
  • Penuhi Kebutuhan Vitamin D dan Kalsium: Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang. Ini rekomendasi produknya: Rekomendasi Suplemen Vitamin D yang Bagus di Apotek

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami gejala pengapuran tulang yang mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis kondisi, memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat, dan membantu mengelola gejala.

Kesimpulan

Pengapuran tulang adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat memengaruhi kualitas hidup. Namun, dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup, gejala dapat dikelola dan kualitas hidup dapat ditingkatkan.

Jika mengalami gejala pengapuran tulang, segera konsultasikan dengan dokter ortopedi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Calsification.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2025. Calcium Beyond Bones.
Health Grades. Diakses pada 2025. Calcification.
National Health Service UK. Diakses pada 2025. Osteoarthritis.