Penjelasan tentang Penyakit Dompo atau Herpes Zoster
Gejala utama penyakit dompo, yaitu muncul bintil berisi air di permukaan kulit.

DAFTAR ISI
- Gejala Penyakit Dompo yang Perlu Diketahui
- Penyebab Penyakit Dompo yang Perlu Diketahui
- Faktor Risiko Penyakit Dompo
- Komplikasi yang Mungkin Terjadi Akibat Dompo
- Diagnosis Penyakit Dompo
- Pencegahan Penyakit Dompo
- Vaksinasi untuk Mencegah Penyakit Dompo
- Bagaimana Cara Mengobatinya?
- Kapan Harus ke Dokter?
- Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc
- FAQ
Penyakit dompo adalah istilah untuk menyebut herpes zoster, yaitu penyakit yang terjadi karena infeksi virus.
Herpes zoster adalah penyakit yang terjadi karena infeksi virus Varicella Zoster, yang merupakan virus penyebab cacar air.
Gejala yang muncul berupa bintil berisi air pada permukaan kulit.
Bintil yang muncul akibat penyakit ini biasanya muncul pada satu sisi tubuh dan terasa nyeri sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Lantas, bagaimana cara mengatasi gejala yang terjadi karena penyakit ini?
Gejala Penyakit Dompo yang Perlu Diketahui
Penyakit dompo atau herpes zoster atau cacar api memiliki gejala khas berupa bintil berisi air yang biasanya muncul hanya di satu sisi tubuh.
Bintil ini bisa membentuk kelompok, berkembang menjadi lepuh, dan akhirnya pecah serta meninggalkan luka berkerak.
Gejala lain yang bisa dirasakan, antara lain:
- Nyeri di kulit
- Sensasi terbakar atau kesemutan
- Kulit terasa kaku atau nyeri saat disentuh
- Demam
- Sakit kepala
- Tubuh terasa lemas
- Sensitif terhadap cahaya
Penting diketahui bahwa penyakit ini bisa menular, terutama kepada orang yang belum pernah terkena cacar air atau belum mendapat vaksin varicella.
Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan cairan dari lepuh herpes zoster, bukan melalui udara.
Penyebab Penyakit Dompo yang Perlu Diketahui
Penyakit dompo disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster (VZV). Virus ini juga menyebabkan cacar air.
Seseorang yang pernah menderita cacar air dapat terkena dompo di kemudian hari. Setelah sembuh dari cacar air, virus tidak sepenuhnya hilang dari tubuh, tetapi tidak aktif (dorman) di dalam sel saraf.
Reaktivasi virus varicella-zoster bisa terjadi karena penurunan sistem kekebalan tubuh. Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh secara alami melemah.
Kondisi medis tertentu atau pengobatan yang menekan sistem kekebalan tubuh juga dapat memicu reaktivasi virus.
Faktor Risiko Penyakit Dompo
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit dompo, di antaranya:
- Usia: Risiko terkena dompo meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.
- Penyakit atau pengobatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh: Orang dengan HIV/AIDS, kanker, atau yang menjalani pengobatan imunosupresan (seperti kemoterapi atau transplantasi organ) memiliki risiko lebih tinggi terkena dompo.
- Stres: Stres emosional atau fisik dapat memicu reaktivasi virus varicella-zoster.
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis kronis, seperti diabetes, dapat meningkatkan risiko terkena dompo.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi Akibat Dompo
Meskipun dompo umumnya tidak mengancam jiwa, komplikasi dapat terjadi, terutama jika tidak diobati dengan cepat. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:
- Neuralgia Postherpetik (NPH): Nyeri kronis yang berlangsung lama setelah ruam dompo sembuh. Ini adalah komplikasi yang paling umum.
- Masalah Penglihatan: Dompo yang menyerang mata (herpes zoster ophthalmicus) dapat menyebabkan masalah penglihatan serius, bahkan kebutaan.
- Infeksi Bakteri: Lepuh dompo yang pecah dapat terinfeksi oleh bakteri.
- Masalah Neurologis: Dalam kasus yang jarang terjadi, dompo dapat menyebabkan peradangan otak (ensefalitis), kelumpuhan wajah, atau masalah pendengaran.
Diagnosis Penyakit Dompo
Diagnosis dompo biasanya ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Dokter akan memeriksa ruam dan menanyakan tentang gejala yang dialami.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel cairan dari lepuh untuk diuji di laboratorium. Tes ini dapat membantu memastikan diagnosis dan menyingkirkan kondisi lain.
Kamu juga bisa membaca lebih lanjut seputar gejala penyakit dompo pada artikel berikut ini: Kenali 4 Tanda dan Gejala Herpes Zoster
Bagaimana Cara Mengobatinya?
Karena disebabkan oleh infeksi virus, herpes zoster dapat diobati dengan pemberian obat antivirus seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir.
Obat ini paling efektif bila dikonsumsi dalam 72 jam sejak munculnya gejala pertama.
Selain antivirus, kamu juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri dan mengikuti perawatan rumahan berikut:
- Gunakan pakaian longgar berbahan lembut seperti katun
- Tutupi bintil atau lepuh untuk menjaga kebersihannya
- Hindari penggunaan air panas saat mandi; gunakan air dingin atau suam kuku
- Jangan menggaruk lepuhan untuk mencegah infeksi sekunder
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila kamu mengalami gejala herpes zoster, langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Namun, bila nyeri terasa sangat hebat, terutama bila rasa sakit terasa menusuk dan tidak sebanding dengan kondisi lepuh di kulit, hal ini bisa menjadi tanda bahwa virus telah menyerang saraf tepi.
Dalam kondisi tersebut, kamu perlu mendapatkan perawatan lanjutan dari dokter spesialis saraf.
Tanda bahwa virus telah mengenai saraf tepi adalah pasien mengalami nyeri berlebihan di area lesi (lepuhan), bahkan setelah ruam mulai mengering.
Kamu pun bisa menghubungi dokter di Halodoc dengan cara klik banner di bawah ini!

Pencegahan Penyakit Dompo
Cara terbaik untuk mencegah penyakit dompo adalah dengan vaksinasi. Vaksin herpes zoster sangat efektif dalam mencegah penyakit ini dan komplikasinya.
Vaksin ini direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, bahkan jika mereka pernah menderita cacar air.
Vaksinasi untuk Mencegah Penyakit Dompo
Vaksin herpes zoster, seperti Shingrix, tersedia untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan jarak dua hingga enam bulan. Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah dompo dan neuralgia postherpetik (NPH).
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, vaksinasi adalah langkah penting dalam melindungi diri dari penyakit menular, termasuk herpes zoster.
Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc
Vaksinasi Shingrix adalah vaksin yang bisa memberikan perlindungan pada orang dewasa terhadap penyakit herpes zoster (cacar ular / cacar api) serta Neuralgia Pasca Herpetik (PHN), yaitu rasa nyeri saraf jangka panjang yang terjadi setelah terkena herpes zoster.
Untungnya, saat ini terdapat layanan Halodoc Homecare sehingga Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:
- Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Halodoc Homecare.
- Protokol kesehatan ketat.
- Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
- Hemat waktu dan biaya.
- Harga vaksin influenza mulai dari Rp2.799.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Tanpa perlu antre menunggu.
- Tanpa biaya tambahan.
- Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.
Begini cara pemesanannya:
Kamu bisa order layanan Halodoc Homecare melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp Official Halodoc Homecare di 0888-0999-9226.
Untuk pemesanan di aplikasi Halodoc, berikut ini langkahnya:
- Download aplikasi Halodoc terlebih dahulu di Play Store dan Google App.
- Kemudian masuk ke aplikasi dan pilih ‘Lab, Vaccine & Homecare’.
- Pilih kategori layanan Homecare yang kamu butuhkan.
- Lalu, tentukan tanggal dan jadwal kunjungan yang kamu inginkan.
- Setelah kamu menyelesaikan pembayaran di aplikasi Halodoc, admin Halodoc Homecare akan menghubungimu melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat. Jadwal bisa berubah menyesuaikan dengan ketersediaan petugas lab, kendala yang berkaitan dengan cuaca, atau kendala lainnya. Jadi, pastikan nomor kamu dapat dihubungi.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Yuk, segera pesan layanan Homecare by Halodoc vaksin herpes zoster sekarang!
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. Shingles (Herpes Zoster).
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Shingles.
Patient. Diakses pada 2025. Shingles.
FAQ
1. Penyakit dompo itu karena apa?
Penyakit dompo merupakan istilah untuk herpes zoster atau cacar ular. Penyebabnya adalah reaktivasi virus Varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus ini tetap tinggal di tubuh dan bisa aktif kembali ketika daya tahan tubuh menurun.
2. Apa itu dompo menurut orang Jawa?
Menurut kepercayaan orang Jawa, dompo sering dianggap sebagai penyakit panas dalam atau “penyakit dalam” yang muncul karena faktor tertentu seperti kelelahan, stres, atau “angin duduk”.
Namun, secara medis, dompo adalah infeksi virus herpes zoster yang menyerang saraf dan menimbulkan ruam melepuh seperti dililit tali di satu sisi tubuh.
3. Apakah penyakit dompo bisa sembuh?
Ya, dompo bisa sembuh. Gejalanya biasanya berlangsung sekitar 2–4 minggu.
Akan tetapi, pada sebagian orang, terutama lansia, bisa mengalami komplikasi berupa nyeri saraf berkepanjangan (neuralgia pascaherpes) yang sulit disembuhkan sepenuhnya.
Pengobatan antivirus seperti acyclovir efektif bila dimulai dalam 72 jam sejak munculnya ruam.
4. Apakah penyakit dompo itu menular?
Dompo tidak menular secara langsung sebagai herpes zoster, tapi virusnya bisa menular ke orang yang belum pernah terkena cacar air.
Penularan biasanya terjadi lewat kontak langsung dengan cairan dari lepuhan yang pecah.
Orang yang tertular kemungkinan akan terkena cacar air terlebih dahulu, bukan langsung herpes zoster.


