Pentingnya Menjaga Cairan Tubuh saat Demam
Halodoc, Jakarta - Infeksi virus atau bakteri adalah dua hal yang paling sering menyebabkan seseorang alami demam. Meski kondisi ini mungkin membuat orang dewasa merasa tidak nyaman, biasanya kamu tak perlu terlalu khawatirkan, kecuali jika sudah mencapai 39,4 derajat Celcius atau lebih tinggi, kamu mungkin perlu minum obat resep penurun demam.
Saat demam semakin tinggi, ada hal berbahaya lain yang sangat mungkin terjadi yakni dehidrasi. Menjaga cairan tubuh saat demam adalah hal yang penting, karena selama demam air di tubuh akan menguap atau terus keluar melalui keringat. Terlebih jika demam diiringi dengan gejala muntah dan diare, maka cairan akan semakin banyak hilang. Jadi, pastikan selalu menyediakan air putih atau minuman elektrolit saat kamu atau anggota keluargamu yang lain sedang demam.
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Demam Berdasarkan Kelompok Usia
Gejala Dehidrasi Akibat Demam
Perlu diingat bahwa rasa haus tidak selalu menjadi indikator awal yang dapat diandalkan dari kebutuhan tubuh akan air. Banyak orang, terutama orang dewasa yang lebih tua, tidak merasa haus sampai mereka mengalami dehidrasi. Itulah mengapa penting untuk menambah asupan air saat demam.
Ada beberapa tanda dan gejala dehidrasi juga mungkin berbeda menurut usia. pada bayi atau anak kecil, gejalanya antara lain:
- Mulut dan lidah kering.
- Tidak ada air mata saat menangis.
- Tidak ada popok basah selama tiga jam.
- Mata cekung.
- Titik lunak cekung di atas tengkorak.
- Kelesuan atau mudah tersinggung.
Baca juga: Bukan Hanya Lemas, Ini 6 Dampak Dehidrasi bagi Tubuh
Sementara pada orang dewasa, gejala dehidrasi saat demam antara lain:
- Haus yang ekstrem.
- Lebih jarang buang air kecil.
- Urine berwarna gelap.
- Kelelahan.
- Pusing.
- Kebingungan.
Segera buat janji dengan dokter di rumah sakit saat kamu atau orang yang kamu cintai mengalami beberapa gejala, seperti:
- Mengalami diare selama 24 jam atau lebih.
- Mudah tersinggung atau bingung dan lebih mengantuk atau kurang aktif dari biasanya.
- Tidak bisa menahan cairan.
- Tinja berdarah atau hitam.
Supaya lebih praktis, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit menggunakan aplikasi Halodoc. Dengan begini, kamu jadi tak perlu repot antre lagi saat hendak menemui dokter.
Baca juga: Cegah Risiko Dehidrasi saat Demam dengan Cairan ber-ION
Komplikasi Berbahaya Saat Alami Dehidrasi
Menjaga cairan tubuh saat demam adalah hal yang sangat penting. Sebab, jika dehidrasi tak segera diatasi, maka ia bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
- Cedera Panas (Heat Injury). Jika seseorang yang sedang demam tidak minum cukup cairan saat ia banyak berkeringat, ia mungkin akan mengalami cedera panas, mulai dari kram panas ringan hingga kelelahan panas atau serangan panas yang berpotensi mengancam jiwa.
- Masalah Kencing dan Ginjal. Dehidrasi yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan bahkan gagal ginjal.
- Kejang. Elektrolit seperti kalium dan natrium membantu membawa sinyal listrik dari sel ke sel. Jika elektrolit tidak seimbang, pesan kelistrikan normal dapat bercampur, yang dapat menyebabkan kontraksi otot yang tidak disengaja dan terkadang sebabkan hilangnya kesadaran. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya memberikan pasien demam air putih biasa, tetapi juga minuman elektrolit yang mengandung cukup kalium dan natrium agar masalah ini bisa dihindari.
- Syok Volume Darah Rendah (Syok Hipovolemik). Ini adalah salah satu komplikasi dehidrasi yang paling serius, dan terkadang mengancam jiwa. Ini terjadi ketika volume darah rendah menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan jumlah oksigen dalam tubuh.